Banjir Hujatan,Sosok 4 Wanita Pasang Badan Bela Yudha Arfandi,Siapa Saja? Ada Gisel Beri Semangat

- Inilah sosok empat wanita yang pasang badan bela Yudha Arfandi, mereka yakin ia bukanlah pembunuh Dante, anak Tamara Tyasmara. Keempatnya tak gentar membela Yudha Arfandi meski dihujat oleh banyak netizen. Tiga dari wanita tersebut adalah adik Yudha Arfandi yakni Iin Nur Indah Sahib alias Inis, Mutia Rahmadani, dan Savira Ramadhani. Wanita keempat yang memberikan pembelaan kepada Yuda Arfandi tidak mempunyai kaitan keluarga...

Banjir Hujatan,Sosok 4 Wanita Pasang Badan Bela Yudha Arfandi,Siapa Saja? Ada Gisel Beri Semangat

TRIBUNTRENDS.COM - Inilah sosok empat wanita yang pasang badan bela Yudha Arfandi, mereka yakin ia bukanlah pembunuh Dante, anak Tamara Tyasmara.

Keempatnya tak gentar membela Yudha Arfandi meski dihujat oleh banyak netizen.

Tiga dari wanita tersebut adalah adik Yudha Arfandi yakni Iin Nur Indah Sahib alias Inis, Mutia Rahmadani, dan Savira Ramadhani.

Wanita keempat yang memberikan pembelaan kepada Yuda Arfandi tidak mempunyai kaitan keluarga adalah Gisella Anastasia atau Gisel.

Diketahui Yudha Arfandi telah ditetapkan jadi tersangka dalam kematian Dante, anak artis Tamara Tyasmara.

Baca juga: Tamara Tyasmara Dituduh Sekongkol dengan Yudha Arfandi, Kiki Farrel Curiga: Enggak Mungkin Banget

Alhasil sosok Yudha Arfandi kini jadi sorotan seusai ditetapkan sebagai tersangka kasus meninggalnya Dante, anak artis Tamara Tyasmara dan Angger Dimas pada 27 Januari 2024.

Yudha Arfandi yang berstatus sebagai pacar Tamara Tyasmara itu diduga jadi dalang di balik kematian Dante di kolam renang kawasan Jakarta Timur.

Atas kasus kematian Dante, Yudha Arfandi pun terancam dijerat hukuman hingga maksimal 20 tahun penjara.

Kasus kematian Dante ramai disorot publik, empat wanita tersebut blak-blakan membela sang pelaku, Yudha Arfandi.

Tak gentar meskipun ikut dihujat, keempat wanita tersebut mengurai alasannya pasang badan untuk tersangka.

Sosok pertama yang membela Yudha Arfandi adalah Iin Nur Indah Sahib alias Inis.

Bukan sosok asing, Inis ternyata adalah adik kandung Yudha Arfandi.

Karenanya, Inis pun mati-matian membela sang abang perihal kasus kematian Dante.

"Di balik semua hampir semua orang menghujat aban. Pun banyak yang menjadi ahli hukum dadakan entah di IG atau TikTok. Spekulasi netizen, lontaran makian kejam yang sekali lagi belum tentu benar. Semua itu menggiring opini tak tentu arah yang lagi-lagi menggores hati kami, sahabat dan keluarga," kata Inis dilansir TribunnewsBogor.com.

Meskipun membela sang kakak, Inis mengaku ikhlas jika nantinya Yudha Arfandi mendekam di penjara.

Tapi Inis meminta kepada khalayak agar jangan menghakimi dulu Yudha Arfandi.

"Bismillah ikhlas atas hukuman jika terbukti benar Yudha Arfandi membunuh Dante. Namun sampai ada keputusan, ketuk palu atas semu abukti lebih lanjut dan apapun itu atas tuduhan dimaksud, mohon tetap tenang. Biarkan yang berwenang bekerja sebagaimana mestinya," pungkas Inis.

Sosok wanita kedua yang membela tersangka kasus dugaan pembunuhan Dante adalah Mutia Rahmadani.

Sama dengan Inis, Mutia adalah adik kandung Yudha Arfandi.

Melalui laman Instagram-nya, Mutia aktif menyuarakan pembelaannya terhadap sang kakak.

"Kami keluarga juga tahu bagaimana sakitnya kehilangan seorang anak. Banyak yang bilang soal rekaman CCTV. Kalian berhak berasumsi atas kejadian yang menimpa abang saya. Selayaknya keluarga yagn di mana kami sudah tumbuh besar bersama, kami keluarga dan orang terdekat yang menjadi tersangka paling tahu bagaimana beliau," imbuh Mutia.

Dalam unggahannya itu, Mutia membantah keluarganya adalah orang berpengaruh di negeri ini.

Karenanya, Mutia meminta iba dari khalayak agar tidak menghakimi Yudha Arfandi dalam kasus kematian Dante.

Lagipula diakui Mutia, keluarganya sudah karib dengan almarhum Dante.

Selanjutnya adalah adik kandung ketiga Yudha Arfandi yang turut jadi sorotan.

Adalah Savira Ramadhani, adik Yudha Arfandi yang vokal membela sang kakak.

Baca juga: Dugaan Motif Yudha Tenggelamkan Anak Tamara Tyasmara, Sakit Hati atau Incar Harta? Ini Kata Pakar

Savira adalah sosok yang pertama kali membongkar rekaman video saat Yudha Arfandi mengajari almarhum Dante berenang.

Lewat video itu, Savira bak ingin mengatakan bahwa kakaknya dekat dengan Dante dan tak mungkin berniat membunuhnya.

"Abang saya memilih diam dan menerima semuanya, jangankan untuk membela diri, untuk didengarkan pun abang saya tidak diberi kesempatan. Kami sekeluarga selama ini diam dan mematuhi aturan dan menghargai proses yang berjalan. Kami pun tidak ingin mencari panggung atau apapun dari kasus ini karena kami sadar kami bukan dari keluarga terkenal," kata Savira.

Meski begitu, Savira tak menampik jika ada unsur kelalaian di diri sang kakak di balik kematian Dante.

"Abang saya mungkin lalai tapi abang saya bukan seorang pembunuh. Dia juga memiliki seorang putri yang kebetulan sudah sangat dekat dengan almarhum. Kami sekeluarga sangat sedih abang saya diperlakukan seperti ini. Tapi kami percaya Allah Maha Tahu semuanya," sambung Savira.

Sosok wanita keempat yang membela Yudha Arfandi adalah artis Gisella Anastasia alias Gisel.

Tak punya hubungan kekeluargaan dengan tersangka, Gisel justru aktif memberikan semangat untuk keluarga Yudha Arfandi.

Lewat pesan DM Instagram, Gisel meminta agar keluarga Yudha Arfandi tabah.

"Bang Arfandi serta keluarga juga bisa dengan tenang menghadapi semuanya. Aku percaya Tuhan pasti bela. Gak usah terpengaruh sama semua omongan dan opini orang yang enggak jelas, semangat ya," ungkap Gisel.

Baca juga: Melayat Dante, Kiki Farrel Ungkap Kondisi Tamara Tyasmara, Tutupi Kesedihan: Gak Ditunjukkin ke Kita

Dicecar 62 Pertanyaan

Polda Metro Jaya mulai memeriksa Yudha Arfandi (YA), kekasih Tamara Tyasmara dalam kasus kematian Raden Andante Khalif Pramudityo alias Dante (6).

Sebelumnya Yudha Arfandi sudah tetapkan tersangka dalam kematian Dante dan kini Polda Metro Jaya lakukan proses penyidikannya. 

Yudha Arfandi (YA) pun dicecar 62 pertanyaan dalam kasus kematian Dante yang terbagi dua tahap pemeriksaan.

Hal tersebut disampaikan oleh Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Rovan Richard Mahenu, kepada wartawan, Minggu (11/2/2024).

Menurutnya, YA dicecar sebanyak 36 pertanyaan pada pemeriksaan tahap pertama, kemudian pada tahap dua sebanyak 26 pertanyaan.

"Sudah dilakukan pemeriksaan terhadap tersangka. Tahap pertama, 36 pertanyaan. Dilanjutkan kemarin 26 pertanyaan," kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Rovan Richard Mahenu, kepada wartawan, Minggu (11/2/2024).

Tak sampai di situ, Rovan menuturkan pihaknya akan melanjutkan pemeriksaan terhadap YA pada besok hari.

"Masih akan di lanjutkan lagi besok pemeriksaan terhadap tersangka," ujar Rovan.

Sementara itu, berdasarkan rekaman CCTV, polisi sebut pacar Tamara, berinisial YA memasukkan kepala Dante sebanyak 12 kali, hingga akhirnya meregang nyawa.

Hal itu diungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi saat menggelar konferensi pers, di Mapolda Metro Jaya, Jumat (9/2/2024).

"Adapun di dalam rekaman tersebut, memuat adegan yang kurang lebih di mana korban ini dibenamkan kepalanya kurang lebih sebanyak 12 kali," kata Ade Ary.

Ade Ary menuturkan, terkait peristiwa detial dalam rekaman CCTV yang memuat adegan tersebut akan diungkap lebih lanjut, usai pihak Ditreskrimum Polda Metro Jaya, berkorelasi dengan tim analisis digital Puslabfor Polri dan tim Kedokteran Forensik

"Sedangkan nanti untuk detailnya kami akan sampaikan lebih lanjut, mungkin nanti minggu depan menyertakan tim dari analisis digital dari Puslabfor, termasuk tim dari Kedokteran Forensik," ujar Ade Ary.

Ade Ary berujar bahwa penyidik akan melakukan pemeriksaan terhadap beberapa ahli, guna mendukumg pembuktian dalam kasus kematian Dante.

"Untuk tindak lanjutnya kami akan melakukan pemeriksaan, terhadap beberapa ahli, untuk mendukung daripada pembuktian dalam kasus yang sedang kita tangani," tutur Ade Ary.

Diberitakan sebelumnya, tersangka kasus kematian anak dari Tamara Tyasmara berinisial YA, telah ditangkap Polda Metro Jaya pada Jumat (9/2/2024) pagi.

Kini, YA telah berada di Polda Metro Jaya dan sedang dilakukan pemeriksaan kesehatan di Biddokes Polda Metro Jaya.

"Bahwa saudara YA sedang dilakukan pemeriksaan kesehatan di Biddokes Polda Metro Jaya," ujar Ade Ary, kepada wartawan, Jumat (9/2/2024).

Ade Ary menuturkan, penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya saat ini sedang mendalami motif tersangka melakukan perbuatannya dengan menenggelamkan Raden Andante Khalif Pramudityo alias Dante (6) di kolam renang di Duren Sawit, Jakarta Timur.

"Motif sedang didalami, setelah proses pemeriksaan kesehatan terhadap saudara YA akan dilakukan pemeriksaan sebagai tersangka di situ akan dilakukan pendalaman terhadap motif," katanya.

YA bersikap kooperatif saat ditangkap. Saat itu, ia sedang tidur di rumah kontrakan di Jalan Kelapa Kopyor 7 Blok A6/5 RT 12/07, Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur pada Jumat hari ini.

"Saudara YA ditangkap di rumah kontrakan di daerah Pondok Kelapa, Duren Sawit. Yang bersangkutan sedang tidur. Di rumah kontrakan tersebut, ada saudara YA dan seorang laki laki pembantunya," ucap Ade Ary.

"Kemudian penyidik Subdit Jatanras menunjukkan surat perintah penangkapan didampingi ketua RT setempat dan petugas sekuriti perumahan. Setelah dijelskan maksud dan tujuan kedatangan penyidik menunjukkan surat perintah penangkapan, secara koperatif saudara YA mengikuti apa yg disampaikan oleh penyidik. Kemudian suadara YA dibawa ke Polda Metro Jaya untuk dilakukan pemeriksaan sebagai tersangka," jelas Ade Ary.

Adapun penyidik telah mengantongi bukti-bukti seperti hasil pemeriksaan digital forensik terhadap CCTV.

Lalu, hasil pemeriksaan dari tim dokter forensik juga telah dikantongi karena sebelumnya dilakukan ekshumasi atau pembongkaran makam korban.

"Selanjutnya penyidik melengkapi proses penyidikan dengan pemeriksaan tersangka, kemudian lanjut nanti melakukan pemeriksaan ahli untuk mendapatkan keterangan ahli sebagai salah satu alat bukti dalam proses penyidikan tindak pidana," papar Ade Ary.

( Tribunlampung.co.id / TribunVideo) 

Diolah dari artikel TribunLampung.co.id

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow