Bahan Pengganti Gula PAsir yang Disebut Lebih Sehat dan Aman untuk Kesehatan

Ketahui informasi mengenai 5 bahan pengagnti gula dari bahan alami yang disebut lebih aman untuk kesehatan.

Bahan Pengganti Gula PAsir yang Disebut Lebih Sehat dan Aman untuk Kesehatan

SajianSedap.com - Gula pasir merupakan salah satu bahan pemanis yang digunakan dalam berbagai olahan.

Bahan ini biasanya ditambahkan seusai dengan kebutuhan.

Namun sayang, konsumsinya terkadang berlebihan.

Hal ini tentu saja menjadi kewaspadaan bagi Anda.

Apalagi jika Anda memiliki riwayat diabetes.

Pastinya hal ini bisa menjadi ancaman gangguan kesehatan.

Jika Anda mencari alternatif, berikut ini daftar bahan pengganti gula alami yang bisa Anda coba untuk menggantikan gula pasir Anda dilansir dari Healthline.

Bahan Alami Pengganti Gula Pasir

1. Stevia

Stevia adalah pemanis alami yang berasal dari daun semak Amerika Selatan Stevia rebaudiana.

Pemanis nabati ini dapat diekstraksi dari salah satu dari dua senyawa yang disebut glikosida – stevioside dan rebaudioside A.

Senyawa ini tidak mengandung kalori apa pun, 450 kali lebih manis dari gula, dan mungkin terasa sedikit berbeda dari gula.

Penelitian pada manusia dan hewan menunjukkan bahwa mengganti gula dengan stevia dapat membantu mencegah penambahan berat badan dan menurunkan kadar gula darah .

Baca Juga: Perbedaan Membuat Kue Kacang dengan Kacang Tumbuk Kasar dengan Kacang Tumbuk Halus  

Meskipun stevia secara umum dianggap aman, beberapa penelitian menunjukkan bahwa stevia dapat membahayakan mikrobioma usus Anda.

Secara keseluruhan, diperlukan lebih banyak penelitian.

2. Kurma

Kurma adalah buah kering dari pohon kurma.

Buah-buahan yang manis dan kenyal ini merupakan alternatif yang sangat baik untuk pengganti gula rafinasi dan menawarkan beberapa manfaat kesehatan.

Tidak seperti gula rafinasi dan banyak pemanis lainnya, kurma merupakan sumber nutrisi yang baik, termasuk serat, kalium, magnesium, mangan, vitamin B6, serta antioksidan karotenoid dan polifenol.

Karena rasanya yang manis, Anda dapat menggunakan kurma sebagai pengganti gula dalam resep minuman energi, kue, dan kue kering.

Selain itu, Anda bisa memblendernya untuk memberi rasa pada susu kacang dan smoothie buatan sendiri.

Beberapa orang membuat kurma menjadi pasta kental, yang dapat digunakan sebagai pengganti gula rafinasi 1 banding 1.

Kurma mengandung banyak kalori dan gula alami, namun penelitian mencatat bahwa kurma tidak mempengaruhi kadar gula darah secara signifikan seperti gula meja, bahkan di antara penderita diabetes.

Dalam penelitian selama 16 minggu pada 100 penderita diabetes tipe 2, satu kelompok makan 3 kurma setiap hari sementara kelompok lainnya tidak makan sama sekali.

Kelompok kurma mengalami penurunan kolesterol total dan LDL (kolesterol jahat) yang signifikan, sementara HbA1c – penanda pengendalian gula darah jangka panjang – tetap tidak berubah.

Baca Juga: Mengenal Dawet Sambel Khas Kulon Progo, Kuliner Unik yang Mulai Langka  

3. Sirup yacon

Sirup yacon diekstrak dari tanaman yacon (Smallanthus sonchifolius), yang berasal dari Amerika Selatan.

Rasanya yang manis, warnanya yang gelap, dan konsistensinya yang kental membuatnya mirip dengan molase.

Produk ini kaya akan fruktooligosakarida, sejenis molekul gula yang tidak dapat dicerna oleh tubuh Anda.

Karena molekul gula ini tidak tercerna, sirup yacon mengandung sepertiga kalori gula biasa, atau sekitar 1,3 kalori per gram.

Namun, sirup yacon kurang manis dibandingkan gula meja, jadi Anda mungkin membutuhkan lebih banyak untuk menyamai manisnya gula rafinasi.

Fruktooligosakarida dalam sirup yacon mungkin menawarkan manfaat kesehatan.

Misalnya, senyawa ini bertindak sebagai prebiotik, yang membantu memberi makan bakteri baik di usus Anda. Ditambah lagi, beberapa penelitian menunjukkan bahwa sirup yacon dapat meningkatkan perasaan kenyang.

Meskipun demikian, penelitian masih terbatas.

4. Madu

Madu adalah cairan kental berwarna keemasan yang dihasilkan oleh lebah madu. Ini mengandung sejumlah kecil vitamin dan mineral, serta banyak senyawa tumbuhan yang memberikan manfaat anti-inflamasi dan antioksidan.

Namun, jenis senyawa tumbuhan dalam madu bergantung pada banyak faktor, termasuk jenis lebah yang menghasilkan madu dan jenis bunga yang dimakan lebah.

Senyawa madu, seperti polifenol madu, dapat membantu memodulasi peradangan di tubuh Anda. Madu juga memiliki indeks glikemik (GI) yang sedikit lebih rendah dibandingkan gula meja. Kualitas ini mungkin membuatnya lebih sehat daripada gula rafinasi.

Namun, penelitian tentang manfaat ini masih terbatas.

Jika Anda memilih menggunakan madu, lakukan secukupnya karena masih tinggi gula dan kalori.

9. Sirup maple

Sirup maple adalah cairan kental manis yang dibuat dengan memasak getah pohon maple.

Ini mengandung sejumlah kecil mineral, termasuk kalsium, potasium, zat besi, seng, dan mangan.

Selain itu, ia kaya akan senyawa fenolik seperti lignan dan kumarin yang mungkin memiliki efek anti-inflamasi dan antioksidan.

Meski memiliki beberapa nutrisi bermanfaat dan antioksidan, sirup maple masih mengandung gula yang sangat tinggi.

Gula ini memiliki GI yang sedikit lebih rendah daripada gula biasa, tetapi – seperti pemanis lainnya – harus digunakan dalam jumlah sedang.

Baca Juga: Benarkah Sebelum Tidur Colokan TV Harus Dicabut Dulu Agar Awet dan Tak Rusak? Ini Faktanya

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow