AS Tegas Peringatkan Israel, Pasokan Senjata Akan Disetop jika Lanjutkan Serang Rafah

Komentar Biden semakin menunjukkan keretakan antara AS dan sekutu terkuatnya yaitu Israel.

AS Tegas Peringatkan Israel, Pasokan Senjata Akan Disetop jika Lanjutkan Serang Rafah

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat Joe Biden pada Rabu (8/5/2024) untuk kali pertama memperingatkan Israel secara terbuka, AS akan berhenti memasok senjata jika serangan ke Rafah dilanjutkan.

“Saya tegaskan bahwa jika mereka masuk ke Rafah, saya tidak akan memasok senjata yang pernah digunakan untuk menangani Rafah, untuk menangani kota-kota—yang menangani masalah tersebut,” kata Biden dalam wawancara dengan CNN.

Reuters melaporkan, komentar Biden ini semakin menunjukkan keretakan antara AS dan sekutu terkuatnya di Timur Tengah itu.

Baca juga: Israel Serang Rafah: Hamas Lawan Balik, AS Hentikan Pengiriman Senjata

Biden mengakui bahwa senjata AS dipakai Israel untuk membunuh warga sipil di Gaza, lokasi perang tujuh bulan yang bertujuan membasmi Hamas.

Perang tersebut sejauh ini menewaskan 34.789 warga Palestina, sebagian besar warga sipil, kata Kementerian Kesehatan Gaza.

“Warga sipil terbunuh di Gaza sebagai akibat bom-bom tersebut dan cara-cara lain yang mereka lakukan untuk menyerang pusat-pusat pemukiman,” jawab Biden ketika ditanya tentang bom seberat 907 kilogram (kg) yang dikirim ke Israel.

Israel pekan ini menyerang Rafah, lokasi lebih dari satu juta warga Palestina mengungsi, tetapi Biden tidak menganggap serangan Israel sebagai invasi skala penuh karena tidak menyerang pusat populasi.

Salah satu pejabat senior AS yang berbicara tanpa menyebut nama mengatakan, Washington meninjau dengan cermat pengiriman senjata yang mungkin digunakan di Rafah dan menghentikan pengiriman 1.800 bom seberat 907 kg dan 1.700 bom seberat 226 kg.

Baca juga: Israel Buka Lagi Penyeberangan Kerem Shalom untuk Bantuan ke Gaza

Wawancara Biden dirilis beberapa jam setelah Menteri Pertahanan Lloyd Austin secara terbuka mengakui bahwa Biden memang menghentikan sementara pengiriman ribuan bom berat ke Israel.

Namun, Biden mengatakan, AS akan terus memberikan senjata pertahanan kepada Israel termasuk sistem pertahanan udara Iron Dome.

“Kami akan terus memastikan keamanan Israel dalam hal Iron Dome dan kemampuan mereka menanggapi serangan yang terjadi di Timur Tengah baru-baru ini,” katanya.

“Tapi itu salah. Kami tidak akan melakukannya—kami tidak akan memasok senjata dan peluru artileri.”

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow