AS Protes ke Rusia Usai Diberi Rudal dari Korea Utara dan Iran

Krimea: Amerika Serikat (AS) khawatir terhadap upaya Rusia untuk memperoleh rudal balistik jarak dekat dari Iran. Menurut Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih, John Kirby, informasi intelijen yang baru saja terungkap menunjukkan Korea Utara memberikan rudal balistik tersebut kepada Rusia. Salah satu rudal tersebut telah ditembakkan ke Ukraina pada tanggal 30 Desember 2023 dan mendarat di wilayah Zaporizhia. Kirby menambahkan bahwa...

AS Protes ke Rusia Usai Diberi Rudal dari Korea Utara dan Iran

Krimea: Amerika Serikat (AS) khawatir terhadap upaya Rusia untuk memperoleh rudal balistik jarak dekat dari Iran. Menurut Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih, John Kirby, informasi intelijen yang baru saja terungkap menunjukkan Korea Utara memberikan rudal balistik tersebut kepada Rusia. 

Salah satu rudal tersebut telah ditembakkan ke Ukraina pada tanggal 30 Desember 2023 dan mendarat di wilayah Zaporizhia. Kirby menambahkan bahwa Rusia juga meluncurkan beberapa rudal Korea Utara dalam serangan terbaru.

Kirby menyatakan bahwa kesepakatan antara Rusia dan Iran belum selesai.

"Kami (AS) khawatir bahwa negosiasi Rusia untuk memperoleh rudal balistik jarak dekat dari Iran, secara aktif mengalami kemajuan." ucap Kirby dikutip dari Al Jazeera pada Jumat, 5 Januari 2024.

 

Baca: Resolusi 2024 Ukraina: Beli 1 Juta Unit Drone.

Washington dan sekutu-sekutunya berencana untuk membawa masalah ini ke Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Hal tersebut dianggap sebagai potensi pelanggaran terhadap sanksi-sanksi AS terhadap Korea Utara.

Pemerintahan Biden berusaha untuk membuktikan bahwa Kremlin bergantung pada Korea Utara dan Iran. Tujuannya, untuk mendapatkan senjata yang mendukung operasi militernya di Ukraina. 

Sampai saat ini, Korea Utara dan Iran terisolasi di panggung internasional. Hal tersebut dikarenan program nuklir dan catatan hak asasi manusia mereka.

Pada Oktober 2023, Gedung Putih mengklaim Korea Utara mengirimkan lebih dari 1.000 kontainer peralatan militer dan amunisi ke Moskow. 

Pada Kamis, 4 Januari 2024, Inggris mengutuk penggunaan rudal Korea Utara oleh Rusia dalam serangan terhadap Ukraina. Inggris juga mendesak Korea Utara untuk menghentikan suplai senjatanya ke Rusia.

Kronologi serangan Krimea

Ukraina mengumumkan serangan udara terhadap pos komando Rusia di dekat Sevastopol, wilayah yang diduduki Rusia di Semenanjung Krimea. Serangan tersebut diikuti oleh serangan terpisah di Krimea dan menghantam unit militer Rusia. 

Pihak Ukraina menyatakan bahwa serangan udara tersebut berhasil mengenai pos komando Rusia di Sevastopol. Gubernur Sevastopol yang dilantik oleh Moskow, Mikhail Razvozhayev menyebut serangan itu sebagai yang serangan paling besar.

Akibat serangan itu, satu orang dirawat di rumah sakit karena terkena pecahan peluru.

Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim berhasil menggagalkan serangan tersebut. Rusia telah menghancurkan 10 rudal yang masuk ke semenanjung. (Atika Pusagawanti)

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow