AS dan Inggris Serang Milisi Houthi Yaman, Harga Minyak Naik Lebih 2%

Harga minyak naik lebih dari 2% imbas memanasnya kondisi di Timur Tengah setelah AS dan Inggris melancarkan serangan terhadap kelompok Houthi yang menyerang kapal-kapal tanker di Laut Merah.

AS dan Inggris Serang Milisi Houthi Yaman, Harga Minyak Naik Lebih 2%

Harga minyak naik lebih dari 2% pada Jumat (12/1) ketika Amerika Serikat (AS) dan Inggris melakukan serangan terhadap sasaran militer Houthi di Yaman sebagai pembalasan atas serangan kelompok tersebut terhadap kapal-kapal di Laut Merah mulai akhir tahun lalu.

Minyak mentah berjangka Brent naik US$ 1,81 atau 2,3% menjadi US$ 79,22 per barel, sementara minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS diperdagangkan naik US$ 1,80 atau 2,5% menjadi US$ 73,82.

Serangan AS dan Inggris merupakan salah satu demonstrasi paling dramatis hingga saat ini mengenai meluasnya perang Israel-Hamas di Timur Tengah sejak meletus pada Oktober 2023. Saksi mata di Yaman membenarkan adanya ledakan di seluruh negeri.

Presiden AS Joe Biden mengatakan serangan ini adalah pesan yang jelas bahwa Amerika dan mitra-mitranya tidak akan mentolerir serangan terhadap personelnya atau membiarkan ada pihak-pihak membahayakan kebebasan di jalur navigasi.

“Australia, Bahrain, Kanada dan Belanda mendukung operasi tersebut,” katanya seperti dikutip Reuters, Jumat (12/1).

Serangan Houthi di Laut Merah telah mengganggu perdagangan internasional di jalur utama antara Eropa dan Asia, yang menyumbang sekitar 15% lalu lintas pelayaran dunia.

Sejak Oktober, Houthi telah menyerang kapal-kapal komersial di Laut Merah untuk menunjukkan dukungan terhadap kelompok militan Palestina Hamas dalam perjuangannya melawan Israel.

Raksasa pelayaran Maersk mengatakan bahwa pihaknya akan mengalihkan semua kapal menjauh dari Laut Merah di masa mendatang, memperingatkan pelanggan akan gangguan lebih lanjut.

Serangan yang dipimpin AS itu dilancarkan setelah Iran menyita sebuah kapal tanker berisi minyak mentah Irak yang ditujukan ke Turki sebagai pembalasan atas penyitaan kapal yang sama dan minyaknya oleh Amerika pada tahun lalu. Gedung Putih mengutuk penyitaan tersebut.

Serangan Houthi terkonsentrasi di Selat Bab al-Mandab di barat daya Semenanjung Arab. Perebutan Iran terjadi lebih dekat ke Selat Hormuz antara Oman dan Iran.

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow