Alam Ganjar Sampaikan Orientasi Soal Pendidikan di Hadapan Pemuda Banten

Muhammad Zinedine Alam Ganjar menyampaikan pandangannya tentang pendidikan kepada para pemuda yang ada di Banten.

Alam Ganjar Sampaikan Orientasi Soal Pendidikan di Hadapan Pemuda Banten

jpnn.com, SERANG - Di hadapan ratusan pemuda yang didominasi oleh pelajar, Muhammad Zinedine Alam Ganjar menyampaikan pandangannya soal esensi dari pendidikan.

Menurut Alam, ada beberapa poin penting dalam membangun sebuah pendidikan yang semua itu diawali dengan karakter sebagai fundamental dalam pendidikan.

Untuk itu, kata Alam, pendidikan dasar soal karakter mesti ditanamkan sedini mungkin, khususnya pendidikan karakter bagi anak usia dini.

"Perlu ada reformasi di bidang kurikulum pendidikan secara khusus untuk anak usia dini karena kita bicara soal karakter. Bagaimana kita bisa melihat semua manusia itu setara dan tidak ada perbedaan dari segi latar belakang apapun, secara khusus di gender," kata Alam di acara Sandination: Diskusi Aspirasi Pemuda Banten di Aula SMKN 2, Serang, Minggu (14/1).

Putra Ganjar Pranowo itu mengibaratkan pemberian pendidikan karakter untuk anak usia dini seperti mengukir batu, sebab, perlu perhatian dan kesabaran khusus.

Namun, apabila hal ukiran tersebut telah terbentuk, hasilnya akan melekat selamanya.

"Saya pernah mendapat beberapa statemen dari guru, paling susah itu ngajarin anak-anak. Karena mengajari anak itu seperti mengukir batu, kerasnya minta ampun, susahnya minta ampun tapi kalau udah keukir, ga akan pernah hilang," ujar Alam.

Oleh karena itu, sifat pendidikan yang membentuk karakter itu secara khusus tertuju pada pendidikan usia dini.

"Apabila temen-temen punya gerakan khusus, contoh Pemuda Milenial Banten yang fokus dalam dunia pendidikan, khususnya karakter pendidikan, menurutku langsung aja sasar ke anak-anak TK atau PAUD," ujar Alam.

Selain itu, timbul berbagai pertanyaan lainnya, seperti orientasi beberapa orang tua di Banten yang lebih mementingkan perempuan agar terampil dalam hal urusan rumah tangga daripada dituntut untuk berpendidikan tinggi.

Putra semata wayang dari Siti Atikoh Supriyanti itu memandang pendidikan tetap menjadi prioritasnya.

"Karena selama ini yang aku rasakan itu, dengan pendidikan bukan hanya soal hal substantif saja yang aku, tapi di situ aku bisa belajar soal bagaimana mindsetku berkembang dan relasi antar temen, guru dan dosen bahkan itu bisa terbangun sehingga itu bisa menjadi peluang bagus di masa depan," pungkas Alam. (cuy/jpnn)

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow