Akhirnya Bocah Iseng Injak Gas Mobil Listrik Rp 498 Juta di Pameran Mal Bisa Pulang,Ini Kata Polisi

- Beginilah nasib bocah iseng yang menginjak gas mobil listrik seharga Rp 498 juta di area pameran Mall of Indonesia (MOI), Kelapa Gading, Jakarta Utara, hingga ringsek. Akhirnya bocah dan orangtuanya bisa pulang ke rumah setelah bermediasi dengan pihak showroom yang menggelar pameran otomotif di mall tersebut. Sebelumnya, aksi bocah menyetir mobil pameran hingga tabrak tembok mal itu tersebar luas di sosial media salah satunya...

Akhirnya Bocah Iseng Injak Gas Mobil Listrik Rp 498 Juta di Pameran Mal Bisa Pulang,Ini Kata Polisi

SURYA.co.id - Beginilah nasib bocah iseng yang menginjak gas mobil listrik seharga Rp 498 juta di area pameran Mall of Indonesia (MOI), Kelapa Gading, Jakarta Utara, hingga ringsek. 

Akhirnya bocah dan orangtuanya bisa pulang ke rumah setelah bermediasi dengan pihak showroom yang menggelar pameran otomotif di mall tersebut. 

Sebelumnya, aksi bocah menyetir mobil pameran hingga tabrak tembok mal itu tersebar luas di sosial media salah satunya @jakut.info.

Dalam video itu terlihat mobil Chery warna putih meluncur begitu saja ke depan saat seorang bocah mengenakan baju kuning memainkan setir di dalamnya.

Usai menabrak tembok, orang tua bocah itu pun mengkhawatirkan kondisi putranya dan langsung membuka pintu mobil.

Baca juga: Gara-gara Bocah Iseng Injak Gas, Mobil Listrik Seharga Rp 498 Juta di Pameran Mall Ringsek

Kejadian itu pun menyita perhatian para pengunjung mal.

Banyak pengunjung yang bingung, mengapa mobil pameran mesinnya menyala dan bisa dijalankan.

"Kok bisa jalan begitu? Untungnya enggak ada orang," ujar salah seorang pengunjung mal di dalam video itu.

Beruntungnya, tidak ada pengunjung mal yang terluka akibat peristiwa tersebut.

Sementara mobil berwarna putih mengalami kerusakan ringan di bagian depan dan kondisi tembok juga mengalami sedikit keretakan akibat tertabrak mobil.

Diduga bocah tak sengaja menginjak pedal gas saat tengah bermain di dalam mobil itu hingga akhirnya mobil melaju menghantam tembok.

Kapolsek Kelapa Gading Kompol Maulana Mukarom mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pada Minggu (21/4/2024).

Kejadian bocah yang menabrak tembok mal lantaran iseng memainkan mobil pameran itu, terjadi di dalam area Mall of Indonesia (MOI), Kelapa Gading, Jakarta Utara.

"Hasil daripada pengecekan TKP dan klarifikasi saksi-saksi bahwa kejadian tanggal 21 April 2024," ucapnya, Senin (22/4/2024).

Kasus itu sudah diselesaikan secara kekeluargaan oleh pihak showroom yang tengah mengadakan pameran dengan keluarga sang anak.

Polisi juga sudah mengecek TKP dan memastikan kasusnya sudah selesai.

"Sudah diselesaikan secara kekeluargaan antara pemilik kendaraan atau showroom dengan pihak keluarga anak yang menabrakkan mobil di MOI," ucapnya.

Namun, ketika ditanya apakah kerusakan mobil dan tembok mal sepenuhnya diganti oleh keluarga bocah itu atau tidak, Maulana tidak menjawab.

Menurut Maulana, pihak keluarga anak kecil telah mengganti rugi kerusakan mobil kepada pihak showroom.

"Infonya seperti itu (ganti rugi) karena mediasi ada di mal pada saat itu," ujarnya.

Kompol Maulana pun mengimbau kepada masyarakat agar lebih menjaga anak-anak ketika sedang berkunjung ke pusat perbelanjaan.

"Agar para orang tua lebih mengawasi anak-anak pada saat di mal. Lebih hati-hati lagi," pungkasnya.

Diketahui, Chery resmi meluncurkan mobil listrik Omoda E5, Senin (5/2/2024). Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto menjadi konsumen pertama mobil listrik Omoda E5 di dunia. Berapa harga mobil listrik Omoda E5?

Menko Perekonomian yang sekaligus Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto menjadi orang pertama yang memiliki mobil listrik Omoda E5.

Hal itu terungkap saat launching mobil listrik Omoda E5 di Indonesia yang kemudian dikonfirmasi oleh Executive Vice President PT Chery Sales Indonesia (CSI) Qu Jizong, Senin (5/2/2024).

"Jadi, mobil ini launching pertamanya di Indonesia dan mampu menempuh jarak hingga 430 kilometer," kata dia kepada wartawan di Jakarta, Senin.

"Mobil ini diproduksi lokal sampai 300 unit sampai Desember 2023 lalu. Konsumen pertamanya, yang punya mobil kuning ini, saya," lanjut Airlangga.

Pada kesempatan sama, Qu Jizong pun mengamininya. Mobil listrik Omoda E5 sudah diboyong oleh Airlangga dengan balutan warna kuning, kelir kesukaannya. Sementara konsumen kedua, ialah selebriti papan atas Raffi Ahmad yang disebut akan ikut meramaikan seremoni peluncuran Omoda E5.

Sebelum meninggalkan area, Airlangga juga menyempatkan diri untuk menjajal langsung mobil barunya itu di sekitar lobi Glasshouse, Jakarta. "Mobilnya enak, canggih dan tidak ada suaranya," kata Airlangga.

Mobil listrik Omoda E5 disebut akan memakai baterai Lithium Ferro Phospate (LFP) dengan kapasitas 61 kWh. Baterai ini akan menghasilkan tenaga listrik pada roda depan.

Dipercaya tenaga maksimum yang bisa dihasilkan mencapai 204 Hp. Sedangkan daya tempuhnya bisa mencapai 450 kilometer. Dapur pacu tersebut juga dipercaya bisa membuat Chery Omoda E5 mencapai kecepatan 0-100 kpj hanya dalam waktu 7,6 detik.

Selain itu, pengecasan mobil listrik Omoda E5 juga didukung dengan teknologi pengisian daya cepat (fast charging). Dengan daya 110 kW DC, baterai bisa dicas 0-80 persen dalam 30 menit.

Dilansir dari Gridoto, mobil listrik Chery Omoda E5 memiliki dimensi panjang 4.424 mm, lebar 1.830 mm, dan tinggi 1.588 mm. Mobil listrik Chery Omoda E5 ini dipersenjatai motor listrik bertenaga 150 kW atau sekitar 204 dk, dengan torsi puncak 340 Nm.

Motor listrik tersebut dipadukan dengan baterai lithium ion phosphate (LFP) berkapasitas 61,06 Kwh yang diklaim mampu menempuh jarak 430 KM (menggunakan mode pengujian WLTP).  

Dari sisi eksterior, mobil listrik ini dibekali dengan lampu depan LED dengan DRL, selain itu ada juga Sequential Turn Light dan Ambient Light.Selayaknya SUV kekinian, Chery Omoda E5 dibekali dengan sunroof.

Masuk ke bagian interiornya, mobil listrik Chery Omoda E5 memiliki head unit dual touch screen berukuran 24,6 inchi dengan konektivitas Apple Carplay, Android Auto, Bluetooth, dan USB. Tak cuma itu, sistem hiburan ini juga sudah support Intelligent Voice Interactive.

Beralih ke bagian audio, sistem dari SUV listrik ini menggunakan brand Sony yang diklaim memiliki kualitas premium. Pada bagian interiornya juga terdapat fitur wireless charging, serta tiga mode berkendara yakni Eco, Normal dan Sport.

Untuk fitur keselamatannya, mobil listrik Chery Omoda E5 dibekali 6 buah airbags, rem anti-lock braking system (ABS), tire pressure monitoring system (TPMS), dan electric stability control (ESC). Ada juga teknologi kekinian Advanced Driver Assistance System (ADAS), yang di dalamnya terdapat 17 fitur keselamatan.

Terkait harga, mobil listrik Chery Omoda E5 dibanderol Rp 498,8 juta on the road (OTR) DKI Jakarta. Harga mobil listrik Chery Omoda E5 tersebut merupakan angka setelah mendapatkan insentif PPN 10 persen dari Pemerintah.

Namun, untuk 1.000 orang pembeli pertama akan mendapatkan harga mobil listrik Chery Omoda E5 yang spesial yakni Rp 488,8 juta OTR DKI Jakarta.

Insiden Serupa

Insiden serupa sebelumnya juga sempat terjadi di Mall Paragon Semarang, Jawa Tengah.

Diketahui mobil Honda Brio yang sedang dipamerkan mendadak tergelincir hingga menabrak beberapa pengunjung mal lantaran tenaga penjual salah masuk gigi mobil.

Berkaca dari kejadian ini, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana mengatakan, saat menggelar pameran hendaknya pihak pengelola wajib memastikan kendaraan dalam keadaan off, tidak ada kunci kontak yang menggantung yang bisa menjadi pemicu bahaya.

“Selain itu, larang anak-anak berada di posisi tempat duduk pengemudi, serta memberikan pengamanan tambahan dengan pertimbangan jika hal-hal buruk terjadi apa yang harus dilakukan,” kata Sony, kepada Kompas.com.

Selain itu, saat pameran ada baiknya jika pemilik lahan maupun penyelenggara acara melibatkan pihak safety sebagai orang yang bertanggung jawab dalam hal pengamanan.

“Mereka meremehkan faktor X ini, sehingga kecelakaan-kecelakaan serta kegagalan-kegagalan yang memalukan selalu berulang.

Pihak safety adalah pihak yang independen bukan security karena ini dua ranah yg berbeda antara pengamanan lingkungan dengan kendaraan, tetapi tetap harus ada kerjasama,” kata Sony.

Sony melanjutkan, dengan adanya pihak safety setidaknya bisa meminimalisir risiko bahaya yang bisa terjadi.

“Pisahkan antara pihak safety dan sales dalam pameran kendaraan. Sehingga pembagian tugasnya dipisah antara jualan dengan pengawasan dan risiko-risiko yg berbahaya dapat dihindari. Safety memang mahal tetapi harga yang ditawarkan sesuai dengan keamanan sebuah event,” ucapnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Nasib Bocil Malang Iseng Otak Atik Mobil Listrik hingga Tabrak Tembok di MOI Kelapa Gading

>>>Update berita terkini di Googlenews Surya.co.id

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow