Iran Bukan Topik Utama,Warga Israel Dongkol Setengah Mati Lihat Warga Gaza Main-Berenang di Pantai

Iran Bukan Topik Utama, Warga Israel Dongkol Setengah Mati Lihat Warga Gaza Main dan Berenang di Pantai- Senang lihat orang lain susah, susah lihat orang lain senang. Ungkapan itu sepertinya menjadi gambaran apa yang coba diulas oleh pemberitaan sejumlah media di Timur Tengah atas fenomena unik yang terjadi di warga Israel beberapa hari belakangan. Serangan dari dan ke Iran yang berlangsung, bahkan menjadi topik kedua -bukan...

Iran Bukan Topik Utama,Warga Israel Dongkol Setengah Mati Lihat Warga Gaza Main-Berenang di Pantai

Iran Bukan Topik Utama, Warga Israel Dongkol Setengah Mati Lihat Warga Gaza Main dan Berenang di Pantai

TRIBUNNEWS.COM - Senang lihat orang lain susah, susah lihat orang lain senang.

Ungkapan itu sepertinya menjadi gambaran apa yang coba diulas oleh pemberitaan sejumlah media di Timur Tengah atas fenomena unik yang terjadi di warga Israel beberapa hari belakangan.

Serangan dari dan ke Iran yang berlangsung, bahkan menjadi topik kedua -bukan utama- dari pembicaraan warga Israel.

Baca juga: Pejabat Israel Ketar-ketir, ICC Disebut Bakal Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu Cs atas Genosida

Topik hangat nomor satu yang sedang mereka bicarakan saat ini adalah kebebasan warga Gaza Palestina menikmati waktu mereka di pantai.

"Pantai Gaza telah menjadi topik hangat di kalangan pemukim dan pejabat Israel," tulis sebuah laporan di Al-Mayadeen, dikutip Sabtu (20/4/2024).

Ulasan yang diangkat pada Kamis kemarin itu, muncul menyusul laporan yang diterbitkan oleh media Israel Channel 13 yang menyoroti penggunaan garis pantai Jalur Gaza oleh warga Palestina sebagai 'pelarian sejenak' dari perang Israel yang sedang berlangsung di wilayah yang terkepung.

Pemberitaan soal warga Gaza yang masih bisa bermain dan berenang di pantai ini membuat warga Israel tampak sangat tidak senang. 

"Menyindir dengan ramai-ramai menggaungkan tagar "Kemenangan Absolut", warga Israel mengejek pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu karena warga Palestina berenang dan mandi di pantai Gaza sementara pemukim Israel dilarang memasuki wilayah pesisir di Amplop Gaza," tulis ulasan Al-Mayadeen.

Baca juga: Ratusan Yahudi Ekstremis Serbu Masjid Al-Aqsa, Yordania Ngamuk, Ben Gvir Ingin Ubah Status Quo

Pantai Pendudukan Malah Sepi

Kondisi pantai di Gaza yang ramai diisi oleh warga Palestina yang terus menerus didera bombardemen tanpa pandang bulu oleh Israel ini justru berbeda dari situasi di pantai wilayah pendudukan.

Pantai-pantai yang dikuasai dan dikontrol sepenuhnya oleh Israel, seperti Pantai Zikim, justru kosong

Almog Boker, koresponden Channel 13, mengecam pemerintah Israel atas kegagalannya mencapai tujuan yang ditetapkan di Jalur Gaza dengan meyandingkan gambar dua kondisi pantai yang berbeda tersebut. 

Postingan tersebut menampilkan gambar yang membandingkan pantai Zikim di utara Jalur Gaza, yang kosong dan dipenuhi puing-puing dengan gambar di bawahnya yang menunjukkan situasi terbaru dari sebuah pantai di Jalur Gaza, tempat warga Palestina berkumpul untuk menghindari genosida yang sedang berlangsung.

"Warga Israel yang tidak puas dengan ratusan pembantaian dan pembunuhan terhadap hampir 35.000 warga Palestina, kini mengungkapkan ketidakpuasan terhadap pengalaman hidup “normal” yang tersisa di wilayah yang terkepung," ulas Al-Mayadeen menggambarkan dongkolnya warga Israel melihat kesenangan sejenak yang dimiliki warga Palestina.

Boker menyindir dalam postingan di X, kalau setelah Israel berbulan-bulan menggempur Jalur Gaza, warga Palestina justru menjadi pihak yang mendapatkan 'kemewahan' di pantai.

“Kemenangan mutlak… Gambar ini membuat badan saya sakit. Sedangkan di Pantai Zikim, pantai kami dinyatakan sebagai kawasan militer tertutup dan kami warga tidak bisa mendekatinya tanpa pengawalan militer, di seberang pagar - warga Gaza menghabiskan waktu di pantai dan mandi di laut seolah-olah tidak ada perang," tulis Boker menyindir klaim kemenangan yang digaungkan pemerintahannya.

Baca juga: Israel Dilanda Panic Buying Saat Iran Bersumpah Membalas: Toko dan Bank Diserbu Pemukim Yahudi

Ben-Gvir Sewot

Bukan cuma warga Israel yang dongkol melihat warga Palestina yang bisa berenang di pantai, menteri keamanan dalam negeri Israel, Itamar Ben-Gvir juga sakit hati.

Ben-Gvir bahkan menyerukan pembubaran koalisi pemerintah atas kegagalannya dalam perang di Gaza.

Ben-Gvir menggunakan momentum ini untuk melancarkan serangan ke bekas gerakan oposisi pemerintah "Kamp Negara" yang ikut dimasukkan ke dalam kabinet perang Israel.

"Di Gaza - gambar ribuan orang sedang mandi di pantai. Di utara - Hizbullah melihat Kabinet Koalisi tidak merespon serangan ratusan rudal dari Iran ke wilayah Israel, sehingga mereka mengangkat kepala dan mengambil langkah agresif yang hari ini membuat kami terluka," tulis Ben-Gvir.

“Ini saatnya membongkar kabinet koalisi, menghentikan kebijakan inklusi dan proporsionalitas, dan menunjukkan kepada musuh kita bahwa tuan tanah sudah gila,” tambah menteri dari sayap kanan ultarortodoks tersebut.

"Sayangnya, selama kebijakan Kabinet Koalisi saat ini terus berlanjut, kemenangan mutlak semakin jauh," tutupnya.

(oln/almydn/*)

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow