Informasi Terpercaya Masa Kini

7 Manfaat Minum Air Jahe di Malam Hari, Apa Saja?

0 5

KOMPAS.com – Jahe merupakan salah satu tanaman obat alami yang tumbuh subur di berbagai wilayah Indonesia.

Umumnya, orang-orang akan mengonsumsi air jahe di malam hari dengan tujuan untuk menghangatkan badan.

Namun, banyak yang belum menyadari bahwa minum air jahe di malam hari mempunyai berbagai manfaat lain untuk kesehatan.

Lantas, apa saja manfaat minum air jahe saat malam hari?

Baca juga: 9 Manfaat Rutin Minum Air Rebusan Jahe dan Kunyit Pagi Hari, Apa Saja?

1. Mengontrol gula darah

Dikutip dari Medical News Today, Jumat (21/7/2023), air jahe dapat membantu mengontrol kadar gula darah puasa pada penderita diabetes tipe 2.

Dalam sebuah penelitian selama 12 minggu, para peneliti membagi 41 penderita diabetes tipe 2 menjadi dua kelompok.

Satu kelompok mengonsumsi 2 gram suplemen bubuk jahe setiap hari, sedangkan kelompok kedua menerima obat plasebo.

Orang-orang yang mengonsumsi jahe menunjukkan penurunan gula darah puasa yang signifikan.

Baca juga: Resep dan Manfaat Ginger Shot, Minuman Jahe Sehat dan Menyegarkan

2. Bisa menurunkan berat badan

Dilansir dari Healthline, Jumat (27/9/2024), sebuah tinjauan pada 2019 mengamati 14 uji coba terkontrol secara acak dengan total 473 subyek.

Dalam tinjauan tersebut, ditemukan bahwa suplemen jahe secara signifikan menurunkan berat badan dan rasio pinggang-pinggul.

Meskipun demikian, tinjauan tersebut menemukan bahwa jahe tidak memengaruhi indeks massa tubuh (BMI).

Selain itu, jahe juga bermanfaat untuk meningkatkan metabolisme yang dapat membantu membakar kalori serta menurunkan berat badan.

Baca juga: 9 Penyakit yang Bisa Diredakan dengan Minum Air Rebusan Jahe, Kunyit, dan Serai, Apa Saja?

3. Menurunkan kadar kolesterol

Satu studi pada tikus menunjukkan, mengonsumsi air jahe dapat mengurangi kadar kolesterol dalam tubuh.

Tikus-tikus tersebut memakan makanan tinggi kolesterol yang meningkatkan kolesterol total, trigliserida, dan lipoprotein densitas rendah.

Penelitian tersebut menemukan, bahwa pemberian suplemen yang mengandung jahe pada tikus dapat mencegah kolesterol tinggi dalam aliran darah.

Baca juga: Kelompok Orang yang Tidak Dianjurkan Minum Air Rebusan Jahe dan Serai, Siapa Saja?

4. Mengatasi nyeri

Dikutip dari Zee News India, Kamis (4/7/2024), air jahe dapat membantu mengurangi beberapa jenis nyeri.

Sebuah penelitian melibatkan 60 orang dewasa dengan nyeri migrain untuk mengonsumsi air jahe.

Ilmuwan menemukan, menggunakan jahe sebagai terapi tambahan lebih baik daripada mengonsumsi obat penghilang rasa sakit saja.

Tak hanya itu, air jahe yang dikonsumsi dapat mengurangi nyeri otot karena memiliki sifat anti-inflamasi.

Air jahe sering dimanfaatkan oleh para atlet yang sedang mengalami nyeri otot atau nyeri lain di tubuh.

Baca juga: Apa Manfaat Minum Jahe Setelah Makan?

5. Mengontrol tekanan darah

Sebuah tinjauan studi menemukan, jahe dapat membantu menurunkan tekanan darah sistolik dan tekanan darah diastolik.

Tekanan darah sistolik merupakan tekanan darah saat jantung memompa darah atau saat kontraksi, sedangkan tekanan darah diastolik adalah tekanan darah saat jantung relaksasi.

Meskipun telah diuji pada manusia, namun ulasan tersebut mencatat bahwa penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mempelajari lebih lanjut tentang kemungkinan manfaat jahe pada tekanan darah.

Baca juga: Manfaat Jahe untuk Menurunkan Berat Badan, Berapa Porsi yang Aman?

6. Mengatasi mual

Orang-orang di Indonesia sudah lama menggunakan jahe sebagai pengobatan herbal untuk mual. 

Dalam sebuah tinjauan pada 2015, para peneliti melihat sembilan penelitian di mana orang menggunakan jahe untuk mengatasi mual.

Mual yang dialami adalah mual pasca operasi, efek samping kemoterapi, mual akibat virus, dan mual di pagi hari.

Penelitian-penelitian tersebut, meskipun tidak selalu terbukti secara klinis, semuanya mengindikasikan bahwa jahe dapat mengurangi rasa mual dan muntah.

Selain itu, penelitian menemukan, mengonsumsi antara satu hingga dua gram jahe dapat membantu mengurangi gejala mual, mabuk perjalanan, atau efek samping dari kemoterapi.

Baca juga: Siapa Saja yang Sebaiknya Tidak Minum Air Rebusan Jahe, Kunyit, dan Serai? Ini Daftarnya

7. Mengurangi peradangan

Studi awal tentang jahe menunjukkan, jahe dapat membantu mengurangi peradangan dari reaksi alergi ringan maupun kelelahan.

Satu studi menemukan, ekstrak jahe sama efektifnya dengan obat dalam mengurangi gejala alergi.

Walaupun demikian, dibutuhkan lebih banyak penelitian untuk mengonfirmasi temuan terkait jahe yang baik untuk mengurangi peradangan.

Baca juga: Jahe Bisa Berpotensi untuk Obat Penyakit Apa? Ini Daftarnya

Leave a comment