Informasi Terpercaya Masa Kini

Alasan PDIP Memecat Effendi Simbolon karena Bertemu Jokowi

0 10

Juru Bicara DPP PDIP, Aryo Seno Bagaskoro, mengatakan pemecatan Effendi Simbolon dari partainjya tidak dilakukan tanpa alasan. Menurut dia, Effendi Simbolon dipecat karena menemui Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi).

Padahal, PDIP telah menyatakan sikap politik di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, di mana PDIP mengusung Pramono Anung-Rano Karno di Pilkada Jakarta. Namun, Effendi Simbolon disebut mengabaikan sikap politik PDIP dengan menemui Jokowi yang mendukung Ridwan Kamil (RK)-Suswono.

“Nah, Pak Effendi Simbolon ini bertemu dan berkomunikasi dengan Pak Jokowi. Ini beda persoalan kalau dengan yang lain-lain, tokoh politik yang lain, tapi ini bertemu dengan Pak Jokowi, sebelum kemudian mengambil suatu langkah politik yang berbeda dengan rekomendasi partai,” urai Aryo di kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (1/12/2024).

Ia menegaskan, pertemuan dengan Jokowi menjadi isu yang sensitif. Mengingat, Jokowi disebut berpolemik dan menorehkan sejumlah dosa politik beberapa waktu ini.

Menurut Aryo, polemik serta dosa politik Jokowi dinilai mendapatkan kecaman dan kritik dari generasi muda Indonesia. Di satu sisi, katanya, politik Tanah Air menjadi terganggu oleh Jokowi.

Langkah Effendi yang menemui Jokowi disebut tidak bisa ditoleransi karena sejumlah penilaian, sehingga PDIP memutuskan untuk memecat Effendi Simbolon.

“Pada saat Pak Effendi Simbolon melakukan suatu langkah politik yang berkongkalikong, komunikasi dengan Pak Jokowi, ini suatu hal yang tentu saja tidak bisa dikompromi, tidak bisa ditoleransi oleh partai. Maka, dilakukan suatu langkah tegas dari PDIP sebagaimana selama ini langkah tegas selalu dilakukan,” urai Aryo.

Sementara itu, ia mewajarkan pertemuan kader PDIP dengan politisi selain Jokowi. Menyambung Aryo, Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, mewajarkan jika ada kader PDIP yang menemui Presiden ke-8 RI Prabowo Subianto.

“Jadi, kalau dengan yang lain-lain, tentu partai masih kemudian akan melakukan suatu proses mediasi, tetapi kalau bicaranya ini, hari ini, dengan Pak Jokowi, maka prinsipnya tegas ini yang diambil oleh partai,” tutur Aryo.

“Jadi, maksudnya Bung Seno, kalau ketemu Pak Prabowo enggak apa-apa, kira-kira seperti itu,” Hasto menyambut omongan Aryo Seno.

Baca juga:

  • Cerita Warga Memilih Calon yang Bukan Diendorse Jokowi
  • Mengapa Endorse Jokowi Hanya Efektif di Pilkada Jateng & Solo?
  • Effendi Simbolon Dipecat dari PDIP Buntut Dukung RK-Suswono
Leave a comment