Informasi Terpercaya Masa Kini

Cara Mencegah Depresi dengan Saling Bantu Hingga Terapkan Pola Hidup Sehat

0 3

TEMPO.CO, JakartaDepresi adalah sebuah kondisi kesehatan mental yang ditandai oleh perasaan sedih yang berkelanjutan dan kehilangan minat terhadap aktivitas yang sebelumnya dinikmati. Adapun kondisi menurunnya kesehatan mental ini disebut bisa menular.

Disarikan dari laman Kementerian Kesehatan (Kemenkes), seseorang yang mengalami depresi mungkin diliputi perasaan sedih, cemas, kehilangan minat terhadap aktivitas yang biasanya mereka sukai, merasa tidak berharga, atau memiliki pemikiran negatif yang berulang tentang diri sendiri, kehidupan, atau kematian. Depresi juga dapat menyebabkan penurunan energi, gangguan tidur, perubahan nafsu makan, dan masalah fisik lainnya.

Sementara itu, dilansir dari Psychology Today, sebuah penelitian menunjukan kontak fisik mungkin menjadi kunci penularan depresi. Namun, para peneliti juga menguji faktor lain tentang bagaimana depresi dapat menyebar. Stres adalah faktor utama dalam mengembangkan depresi, jadi salah satu penjelasan yang mungkin adalah bahwa apa yang sebenarnya menular bukanlah depresi, tetapi stres.

Namun perlu ditekankan bahwa hasil penelitian ini bukan berarti bahwa kita harus menghindari orang-orang yang depresi. Melainkan, dengan melakukan kontak fisik seperti memberikan pelukan, dan memegang tangan seseorang bisa sangat membantu. Hal ini dapat membantu mengatasi stres dan juga dapat membantu mengatasi depresi. Jadi, kontak fisik bukan hanya cara di mana kita dapat mengambil risiko penularan, akan tetapi adalah kesempatan untuk membuat kehidupan orang-orang di sekitar kita menjadi lebih baik.

Selain itu, berikut beberapa cara mengatasi depresi.

Kiat Mengatasi Depresi

1. Pola Hidup Sehat

Dikutip dari situs web Psych Central menjaga gaya hidup sehat membantu menghindari depresi. Misalnya, pola makan berkualitas bisa mengurangi risiko gejala depresi ringan.

Gangguan tidur juga faktor risiko dan gejala depresi. Itu sebabnya, menjaga pola hidup dengan meningkatkan kualitas tidur bisa membantu mengatasi gejalanya. Olahraga juga bisa memberikan efek perlindungan terhadap depresi.

2. Menjaga Suasana Hati

Pahami berbagai faktor yang mungkin mempengaruhi gejala depresi. Misalnya, gejala depresi muncul saat kurang tidur atau terlalu lelah bekerja.

Ketika mulai memperhatikan pemicunya, ambil langkah dan memprioritaskan perawatan diri untuk mengatasi itu. Misalnya, memperbaiki waktu tidur atau memaksimalkan kesempatan beristirahat.

3. Mengatasi Kesedihan

Jika depresi dipicu oleh peristiwa kehidupan yang traumatis, ada baiknya menghubungi dan membicarakan perasaan dengan orang lain yang tepercaya atau terapis kesehatan mental.

4. Mengurangi Stres

Stres berdampak langsung terhadap pembawa pesan kimiawi di otak. Maka, perlu kegiatan menyebangkan untuk menguranginya stres agar tidak berlarut-larut hingga menjadi depresi. Cara untuk mengendalikan stres bisa secara meditasi, mendengarkan musik, olahraga.

5. Berhenti Merokok

Perasaan kecemasan dan depresi terkadang muncul akibat penggunaan nikotin atau akibat candu. Sebaiknya mengurangi kebiasaan merokok agar pikiran bisa mengatasi masalahnya, tanpa ketergantungan zat lain.

Selain itu, terapi obat dapat dilakukan jika dirasa perlu, tentunya berdasarkan hasil konsultasi dengan dokter. Dalam hal ini, dokter dapat meresepkan antidepresan untuk membantu mengurangi gejala depresi. Antidepresan yang umum digunakan termasuk SSRIs (Selective Serotonin Reuptake Inhibitors), SNRIs (Serotonin-Norepinephrine Reuptake Inhibitors), dan trisiklik.

NI KADEK TRISNA CINTYA DEWI | MALINI

Pilihan editor:

Leave a comment