Elektabilitas RK di Survei Kompas Hanya 8,5%, Airlangga: Harus Kerja Keras
Partai Golkar mengomentari hasil survei Litbang Kompas yang menyebutkan nama kader mereka Ridwan Kamil masuk ke dalam jajaran 3 besar dengan elektabilitas tertinggi untuk Pilgub Jakarta 2024. Namun angkanya masih di bawah 10 persen.
Hal ini berbeda dengan survei RK di Pilgub Jawa Barat. Elektabilitasnya menurut SMRC misalnya menyentuh 52 persen.
“Ya kan kita sudah memberikan penugasan ke Ridwan Kamil untuk di Jakarta atau di Jawa Barat. Tentu Jawa Barat suaranya sudah lebih dari 52 persen,” ujar Airlangga kepada wartawan.
“Tapi kami minta yang 8 persen itu untuk dinaikkan karena partai akan memutuskan apa bila ini sudah par level dengan calon-calon lain,” sambungnya.
Terkait keputusan RK mau dimajukan di mana, masih dipertimbangkan baik buruknya. Kata Airlangga, yang penting elektabilitas mesti dikerek dulu.
“Tentu dua-duanya harus kita dongkrak dulu,” kata Airlangga.
“Masih ada waktu satu bulan untuk bekerja keras. Tidak ada itu, tidak ada itu [Golkar di luar KIM untuk Jakarta], Kim masih sangat solid,” pungkasnya.
Hasil survei litbang kompas
Litbang Kompas mengungkapkan ada tiga calon potensial di Pilgub Jakarta 2024. Selain RK, ada Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Tiga nama ini mencuat berdasarkan hasil survei terbaru mereka pada Juni 2024. Namun, hanya Anies dan Ahok yang memiliki elektabilitas tinggi. Sedangkan Ridwan Kamil di bawah 10 persen.
Elektabilitas Anies mencapai 29,8 persen. Sementara Ahok 20 persen dan Ridwan Kamil 8,5 persen.
Berdasarkan hasil survei, 41,5 persen publik Jakarta tahu banyak siapa Kang Emil. Bahkan, mayoritas 88,5 persen publik Jakarta menyukai Ridwan Kamil.
“Dibandingkan dengan Anies dan Ahok, besaran preferensi publik kepada Ridwan Kamil relatif lebih tinggi,” kata Litbang Kompas.