JAKARTA, KOMPAS.TV – Ada banyak cara untuk menurunkan berat badan, salah satunya hanya dengan berjalan kaki. Berjalan kaki bahkan bisa memberikan manfaat bagi kesehatan, termasuk mencegah penyakit jantung dan obesitas.
Studi yang dilakukan terhadap perempuan obesitas menunjukkan bahwa berjalan selama 50-70 menit sebanyak tiga kali per minggu selama 12 minggu mampu menurunkan 1,5 persen lemak tubuh.
Perempuan yang rutin berjalan kaki dengan intensitas di atas juga berhasil mengecilkan lingkar pinggang sebesar 1,11 inci atau 2,5 centimeter.
Baca Juga: 5 Minuman di Sekitar Kita Ini Ternyata Tinggi Gula, Hati-hati Berat Badan Naik!
Berapa Langkah per Hari?
Studi yang dilakukan pada 2016 merekomendasikan untuk mengambil 10.000 langkah atau atau 8 kilometer per hari untuk menurunkan berat badan.
Kedengarannya memang sulit, tetapi hal ini bisa disiasati dengan menerapkan pola langkah harian, seperti menggunakan tangga ketimbang lift, parkir lebih jauh dari pintu toko atau tempat kerja, berjalan kaki saat makan siap, hingga istirahat berjalan daripada duduk di ruang istirahat.
Baca Juga: 10 Kebiasaan Pagi yang Bantu Turunkan Berat Badan, Yuk Coba Diterapkan!
Cara Menurunkan Berat Badan dengan Jalan Kaki
Melansir Medical News Today, ada beberapa hal yang bisa dilakukan dalam berjalan kaki untuk menurunkan berat badan.
1. Meningkatkan kecepatan
Sama halnya dengan berlari, berenang, dan olahraga aerobik lainnya, kecepatan dalam jalan kaki juga penting. Pembakaran kalori akan lebih cepat dengan berjalan cepat, ketimbang berjalan lambat.
Namun, hal ini bukan berarti harus berlari. Cukup jalan dengan cepat untuk membakar kalori dan membantu menurunkan berat badan.
Baca Juga: Jalan Kaki vs Lari, Manakah yang Lebih Cepat Menurunkan Berat Badan?
2. Berjalan menanjak
Jika ingin menurunkan berat badan lebih cepat, Anda harus lebih banyak membakar kalori. Berjalan menanjak atau mendaki menjadi salah satu pilihan. Cukup lakukan hal ini sebanyak 2-3 kali dalam seminggu.
Jika tak punya kesempatan untuk keluar rumah, Anda bisa menggunakan gradien treadmill yang bisa diset ketinggiannya.
3. Pakai rompi pemberat
Menambahkan beban ekstra saat berolahraga akan membakar lebih banyak kalori.
Penelitian menyebutkan bahwa seseorang yang berjalan dengan kecepatan 4 kilometer per jam di jalur yang datar sembari mengenakan rompi pemberat dengan beban 15 persen dari berat badannya bisa membakar 12 persen lebih banyak kalori dibanding yang tidak mengenakan rompi.
Baca Juga: Ini yang Terjadi pada Tubuh Ketika Berhenti Makan Gula, Benarkan Bikin Berat Badan Turun?
4. Beri variasi
Alternatif lain yang bisa dilakukan agar jalan kaki bisa membakar lebih banyak lemak adalah dengan memberikan interval latihan ketahanan saat berjalan.
Beberapa opsi yang bisa dilakukan adalah dengan jongkok, push up, burpee, dan menekuk lutut. Interval ini dapat membantu meningkatkan detak jantung dan membentuk otot.