Diikuti Indonesia-Thailand, Kenapa Piala AFF Tidak Masuk Kalender FIFA?
KOMPAS.com – Piala ASEAN Football Federation (AFF) atau ASEAN Cup yang akan digelar pada Desember 2024-Januari 2025 ternyata tidak masuk kalender Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA).
Kompetisi tersebut akan diikuti sepuluh negara di Asia Tenggara, yakni Indonesia, Thailand, Malaysia, Singapura, Kamboja, Timor Leste, Vietnam, Filipina, Myanmar, dan Laos.
Karena tidak masuk kalender FIFA, klub tidak berkewajiban melepas pemainnya ke tim nasional (timnas) yang berkontestasi di ajang dua tahunan ini.
Hal tersebut berbeda dengan kompetisi internasional resmi yang masuk kalender FIFA, seperti Kualifikasi Piala Dunia, di mana pengelola liga akan meliburkan kompetisi agar pemain bisa membela negaranya masing-masing.
Lantas, kenapa Piala AFF tidak masuk kalender FIFA?
Baca juga: Jadwal Laga Perdana Indonesia vs Myanmar di Piala AFF 2024
1. Ruang lingkup kompetisi
Dilansir dari Antara, Kamis (26/9/2024), Piala AFF adalah kompetisi yang memiliki popularitas tinggi di Asia Tenggara.
Namun, FIFA memiliki alasan tersendiri mengapa kompetisi tersebut tidak masuk kalender resminya.
Alasan pertama adalah ruang lingkup Piala AFF berada di regional yang hanya melibatkan negara-negara di Asia Tenggara.
Kompetisi tersebut berbeda dengan turnamen sekelas Piala Asia atau Piala Dunia yang diikuti negara-negara di seluruh benua atau dunia.
FIFA sebagai induk sepak bola dunia hanya memasukkan kompetisi tingkat internasional yang skalanya lebih besar dan berdampak secara global ke dalam kalender resminya.
Karena alasan itulah Piala AFF tidak dianggap cukup signifikan untuk menjadi bagian dari kalender FIFA.
Baca juga: Daftar Juara Piala AFF dari Masa ke Masa, Thailand Mendominasi Sementara Indonesia Terpuruk
2. Tantangan waktu dan jadwal
Alasan lain kenapa FIFA tidak memasukkan Piala AFF ke dalam kalender resminya karena tantangan waktu dan jadwal.
Untuk diketahui, FIFA telah mengakomodasi banyak kompetisi internasional dan domestik.
Bila Piala AFF masuk kalender resmi FIFA, artinya klub harus melepas pemain untuk membela negaranya masing-masing.
Hal tersebut berpotensi memicu konflik jadwal dengan liga domestik dan kompetisi lain yang sudah diakui FIFA, seperti Piala Asia atau Kualifikasi Piala Dunia.
Karena alasan itulah Piala AFF kerap diselenggarakan pada waktu yang tidak bersamaan dengan kalender resmi FIFA supaya tidak bentrok dengan laga resmi internasional.
Baca juga: Kapan Jadwal Piala AFF 2024? Catat Tanggal dan Pemain yang Resmi Dipanggil
3. Tidak dianggap sebagai event resmi internasional
Piala AFF juga tidak dianggap sebagai event resmi internasional karena beberapa timnas tidak menurunkan susunan pemain terbaiknya.
Banyak negara lebih memilih untuk mengistirahatkan pemain utama atau menggunakan pemain berusia muda di Piala AFF.
Keputusan tersebut diterapkan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, yang memutuskan tidak memanggil beberapa pemain naturalisasi untuk memperkuat Pasukan Garuda, seperti halnya Kualifikasi Piala Dunia atau Piala Asia.
Sebagai gantinya, Shin Tae-yong lebih banyak memanggil pemain lokal dari Liga 1, Liga 2, Liga Thailand, dan Inggris.
Hal itu bisa menurunkan tingkat persaingan dan standar kompetisi yang menjadi pertimbangan FIFA.
Baca juga: Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Piala AFF 2024 dan Daftar Pemainnya
4. Piala AFF setara laga persahabatan
Dilansir dari JEO Kompas.com, Senin (13/12/2021), pertandingan yang dihelat di Piala AFF sempat dianggap sebagai laga persahabatan.
Hal tersebut membuat kemenangan yang diraih negara-negara di Asia Tenggara dalam Piala AFF tidak berpengaruh di ranking FIFA.
FIFA sendiri baru memberikan ganjaran poin atas kemenangan di Piala AFF pada 2016, padahal cikal bakal turnamen ini sudah digelar sejak 1966.
FIFA juga memberikan pengakuan kepada Piala AFF sebagai kompetisi kategori A.
Namun, tetap saja Piala AFF tidak masuk kalender FIFA. Berdasarkan kalender FIFA periode 2023-2030, tidak ada Piala AFF dalam jadwal kompetisi pada Desember 2024 hingga Januari 2025.
Baca juga: Kata Media Asing Usai Indonesia Juara Piala AFF U19 2024, Sebut Raja Baru di Asia Tenggara