Informasi Terpercaya Masa Kini

Kemenperin Akan Panggil Apple Terkait Utang dan Proposal Investasi Baru di Indonesia

0 3

JAKARTA, KOMPAS.com – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) melalui Direktorat Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) akan memanggil Apple untuk menagih utang sekaligus investasi Apple di Indonesia.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita membeberkan ada dua pembahasan yang akan dibahas oleh Kemenperin dan Apple yakni pelunasan komitmen investasi tahun 2023 dan proposal baru investasi untuk 2024-2026.

“Jadi nanti langsung akan berkirim surat lewat Dirjen Ilmate untuk melakukan pertemuan dengan 2 agenda pembahasan. Yang pertama adalah pelunasan komitmen Apple untuk tahun 2023 yang masih ada kekurangan kurang lebih 10 juta dollar AS dan yang kedua proposal untuk Apple tahun 2024-2026. Itu yang akan dinegosiasikan oleh tim negosiasi kita,” ujar Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita saat jumpa pers di Jakarta, Senin (25/11/2024).

Baca juga: Kemenperin Belum Ambil Keputusan Soal Tawaran Investasi 100 Juta Dollar AS dari Apple

Untuk diketahui, Apple masih memiliki kekurangan investasi kurang lebih 10 juta dollar AS untuk membangun pabrik aksesoris dan komponen di Bandung, Jawa Barat.

Komitmen itu merupakan janji yang dilayangkan Apple sejak tahun 2020-2023 yang lalu dengan nominal awalnya mencapai 108 juta dollar AS.

“Bahwa komitmen, kontrak itu sangat sakral. Once perusahaan tidak memenuhi kriteria tersebut, kredibilitasnya dipertanyakan,” ungkapnya.

Baca juga: Tawaran Investasi Baru Apple untuk RI: Pabrik Bantalan Airpod Max di Bandung

Sementara ihwal investasi yang baru ditawarkan Apple ke Indonesia senilai 100 juta dollar AS atau sekitar Rp 1,59 triliun, masih belum sesuai dengan asas berkeadilan.

Asas berkeadilan yang dimaksud adalah pertama, perbandingan investasi Apple di negara-negara selain Indonesia, salah satunya investasi pembangunan pabrik.

Kedua, penciptaan nilai tambah serta penerimaan negara. Ketiga, penciptaan lapangan kerja.

Keempat, perbandingan investasi merek-merek produk gadget ataupun laptop lain di Indonesia.

“Berdasarkan asesmen teknokratis angka tersebut belum memenuhi angka yang kita anggap berkeadilan,” pungkasnya.

Baca juga: Apple Ajukan Investasi Baru Rp 1,58 Triliun, Pemerintah Tetap Tagih Komitmen TKDN

Untuk diketahui, tawaran investasi Apple tersebut merupakan langkah terbaru Apple untuk membujuk pemerintah Indonesia mengangkat blokir iPhone 16 di Tanah Air.

Jumlah proposal investasi itu naik 10 kali lipat dari rencana awal Apple yang ingin investasi sebesar 10 juta dollar AS atau Rp 158 miliar untuk membangun pabrik aksesori dan komponen di Bandung, Jawa Barat.

Leave a comment