Kapan Waktu Terbaik Membicarakan soal Keuangan Bersama Pasangan?
JAKARTA, KOMPAS.com – Keuangan masih menjadi salah satu topik sensitif untuk dibicarakan oleh pasangan, yang masih dalam jenjang pacaran.
Padahal, menurut perencana keuangan dan Co-Founder Purwantara Aidil Akbar Madjid, pacaran adalah waktu terbaik untuk membicarakan soal keuangan.
“Sering dianggap tabu oleh banyak orang kalau ngomongin uang, takutnya dibilang matre atau apa. Tapi sebenarnya, itu realistis untuk kedua belah pihak,” tutur dia kepada Kompas.com, Senin (25/11/2024).
Baca juga: 4 Tips Mengelola Keuangan untuk Single Parent
Ketika dalam tahap pacaran, tepatnya jauh sebelum tunangan, keuangan harus dibahas oleh kedua belah pihak karena mereka belum saling terikat.
Jadi, ketika ada sesuatu yang kurang cocok dan keduanya tidak menemukan solusi apa pun, mereka bisa memutuskan apakah tetap melanjutkan ke jenjang tunangan dan pernikahan atau tidak.
“Kalau sudah tunangan itu sudah terikat. Kalau ternyata enggak cocok, mau bubaran susah. Kalau masih pacaran, belum ada ikatan yang lebih kuat,” ucap Aidil.
Baca juga: 4 Tips Mengatur Keuangan buat Perempuan Single Agar Tidak Boros
Jadi tolok ukur masing-masing
Setiap orang memilki tolok ukur masing-masing dalam kehidupan, termasuk keuangan. Lantaran hubungan pacaran bisa berujung pada pernikahan, sudah semestinya keuangan harus dibahas saat masih pacaran.
Jadi, apa yang disampaikan oleh pihak laki-laki dan perempuan bisa menjadi pertimbangan apakah masing-masing pihak bisa menyesuaikannya atau tidak.
“Pihak laki-laki bisa melihat seperti apa calon istrinya, apakah memang materialistis atau realistis. Kalau ternyata terlalu materialistis, tinggal laki-lakinya masih mau melanjutkan hubungan atau enggak,” kata Aidil.
Baca juga: Cegah Konflik dengan Sikap Terbuka Kelola Keuangan Rumah Tangga
Jika apa yang disampaikan pihak perempuan masih realistis, pihak laki-laki bisa mempertimbangkan soal kebutuhan pokok ketika keduanya sudah menjadi pasangan suami istri (pasutri).
Sementara itu, pihak perempuan bisa menilai apakah pasangannya adalah seorang laki-laki yang bertanggung jawab atau tidak, melalui pembahasan soal keuangan.
Jika keduanya sudah bekerja, pihak perempuan bisa mengetahui apakah penghasilan pasangannya bisa mencukupi kebutuhan rumah tangganya kelak atau tidak.
Baca juga: Tips Pakar Keuangan bagi Sandwich Generation agar Tak Jadi Beban di Hari Tua
“Kalau ternyata enggak cukup, solusinya apa? Apakah cari kerja tambahan, atau istrinya ikut bekerja? Itu harus dibicarakan pada saat masa pacaran,” pungkas Aidil.