Taiwan-Indonesia Peringati 48 Tahun Kerja Sama Pertanian Lewat TTM
Kerja sama antara Indonesia dan Taiwan di bidang pertanian lewat Taiwan Techincal Mission (TTM) telah berlangsung sejak 1976. Selama 48 tahun kerja sama ini membantu peningkatan produksi pertanian Indonesia.
Peringatan 48 tahun kerja sama kedua pihak lewat TTM digelar di Soehanna Hall, Jakarta Selatan, Senin (25/11). Representative Taipei Economic and Trade Office (TETO) John Cheng, menyampaikan dampak signifikan kerja sama ini yaitu pengembangan varietas padi unggul di Sulawesi Selatan yang berhasil meningkatkan produktivitas hingga 6,6 ton per hektare.
Selain itu, sistem pemasaran buah dan sayuran modern di Karawang serta demonstrasi budidaya bawang putih di Sumatera Utara menjadi hasil proyek TTM.
“Kerja sama ini tidak hanya meningkatkan hasil panen, tetapi juga menjawab tantangan global seperti ketahanan pangan,” ujar Cheng
Cheng juga menyatakan optimisme terhadap masa depan kerja sama RI-Taiwan.
“Kami percaya bahwa teknologi cerdas akan membawa pertanian Indonesia menuju transformasi yang lebih besar dan berdaya saing global,” tutupnya.
Dalam sambutannya, Chief of Taiwan Technical Mission in the Republic of Indonesia, Khao Hsiang Tai, mengapresiasi kolaborasi yang telah terjalin selama hampir lima dekade.
“Setiap proyek yang dijalankan TTM mencerminkan semangat gotong royong, memadukan keahlian Taiwan dengan potensi sumber daya alam Indonesia,” tuturnya.
Ia juga menyoroti peran TTM dalam memperkenalkan teknik pertanian modern yang mendukung peningkatan kualitas hasil tani sekaligus memperluas pasar agribisnis.
Mewakili Kementerian Pertanian RI, Kepala Biro Kerja Sama Internasional Kementan, Ade Candradijaya, menambahkan bahwa program TTM berperan penting dalam mencapai swasembada pangan Indonesia.
Program ini juga memberdayakan lebih dari 300 petani muda Indonesia yang telah dilatih di Taiwan.
“Mereka membawa praktik terbaik untuk mendukung modernisasi pertanian di Indonesia,” katanya.