Apa Saja Makanan yang Bisa Mencegah Pikun? Berikut 7 Daftarnya
KOMPAS.com – Pikun atau penurunan fungsi kognitif sering kali dianggap sebagai bagian tak terhindarkan dari proses penuaan.
Meskipun demikian, penurunan fungsi kognitif dapat dicegah dengan beberapa cara, salah satunya dengan mendukung kesehatan otak.
Kesehatan otak yang baik dapat dilakukan dengan menerapkan berbagai pola hidup sehat, termasuk mengonsumsi makanan yang bergizi.
Beberapa makanan ini dipercaya dapat meningkatkan kesehatan otak dan mencegah pikun. Apa saja?
Baca juga: Kenapa Semakin Tua, Manusia Semakin Pikun?
1. Sayuran berdaun hijau tua
Sayuran berdaun hijau tua adalah sumber vitamin E dan folat yang baik.
Misalnya, setengah cangkir bayam matang mengandung 13 persen dari asupan harian vitamin E dan 33 persen folat.
Dikutip dari Health, kandungan folat dapat melindungi kesehatan otak karena dapat menurunkan kadar asam amino yang dikenal sebagai homosistein dalam darah.
Kadar homosistein yang tinggi dalam tubuh dapat menyebabkan kerusakan sel saraf di otak dan dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung.
Baca juga: Makan Ikan Bantu Kurangi Risiko Pikun dan Alzheimer
2. Alpukat
Alpukat merupakan salah satu jenis buah yang kaya akan lemak tak jenuh tunggal dan vitamin E.
Penelitian yang dilakukan peneliti dari Rush University, Amerika Serikat menunjukkan, makanan kaya dikaitkan dengan risiko lebih rendah terkena penyakit Alzheimer.
Sebagai informasi, Alzheimer adalah penyakit otak yang menyebabkan penurunan fungsi kognitif, seperti daya ingat, kemampuan berbicara, dan berpikir.
Baca juga: Menurunkan Risiko Kematian dan Mencegah Pikun, Berapa Lama Jalan Kaki untuk Lansia?
3. Ikan
Ikan salmon, makarel, tuna, dan ikan lainnya kaya akan asam lemak omega-3 yang menyehatkan jantung.
Tak hanya itu, berbagai jenis ikan, terutama ikan laut juga mengandung asam dokosaheksaenoat (DHA).
Dilansir dari Healthline, omega-3 dapat memperlambat penurunan mental yang berkaitan dengan usia dan membantu mencegah penyakit Alzheimer.
Baca juga: 7 Manfaat Minum Teh bagi Usia Paruh Baya, Salah Satunya Menurunkan Risiko Pikun
4. Kacang tanah
Meskipun kacang tanah tinggi lemak, makanan ini merupakan salah satu sumber lemak sehat yang kaya akan vitamin E.
Kacang tanah dapat membantu menjaga kesehatan jantung dan otak agar tetap berfungsi dengan baik.
Apabila dikonsumsi dalam jumlah sedang yang direkomendasikan, makanan ini tidak akan menyebabkan kenaikan berat badan.
Jika ingin mengonsumsi kacang sehat lainnya, Anda dapat memilih kacang almond dan kacang hazelnut untuk mencegah kepikunan.
Baca juga: Mengintip Kehidupan Landais, Desa Unik yang Dihuni Orang-orang Pikun di Perancis
5. Kopi
Dua komponen utama dalam kopi, yaitu kafein dan antioksidan dapat membantu mendukung kesehatan otak.
Kafein membuat otak tetap waspada dengan memblokir adenosin atau pembawa pesan kimiawi yang membuat tubuh merasa mengantuk.
Di sisi lain, kafein dapat meningkatkan beberapa neurotransmiter “perasaan senang” di otak, seperti dopamin.
Satu studi menemukan bahwa konsumsi kafein menyebabkan peningkatan jangka pendek dalam perhatian dan kewaspadaan pada partisipan yang menyelesaikan tes kognisi.
Minum kopi dalam jangka panjang juga dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit neurologis, seperti Parkinson dan Alzheimer.
Baca juga: 6 Cara Mencegah Pikun di Usia Muda
6. Kunyit
Bahan aktif dalam kunyit, kurkumin dapat memperkuat daya ingat, meredakan depresi, dan membantu sel-sel otak untuk tubuh.
Kurkumin dapat membantu meningkatkan daya ingat dan membantu membersihkan plak amiloid pada penderita Alzheimer.
Satu tinjauan menunjukkan, kurkumin dapat memperbaiki gejala depresi dan kecemasan ketika digunakan bersamaan dengan pengobatan standar pada orang yang didiagnosis dengan depresi.
Selain itu, kurkumin juga meningkatkan faktor neurotropik, yaitu merangsang hormon pertumbuhan yang membantu sel-sel otak untuk tumbuh dan mencegah kepikunan.
Baca juga: Posisi Tidur Terbaik untuk Mencegah Pikun
7. Jeruk
Mengonsumsi jeruk dan makanan lain yang tinggi vitamin C dapat membantu mencegah penurunan mental.
Menurut sebuah penelitian, memiliki kadar vitamin C yang lebih tinggi dalam darah dikaitkan dengan peningkatan dalam tugas-tugas yang melibatkan fokus, memori, perhatian, dan kecepatan pengambilan keputusan.
Vitamin C adalah antioksidan kuat yang membantu mengurangi radikal bebas yang dapat merusak sel-sel otak.
Tak hanya itu, vitamin C mendukung kesehatan otak seiring bertambahnya usia dan dapat melindungi dari kondisi tertentu, seperti gangguan depresi berat, kecemasan, skizofrenia, dan penyakit Alzheimer.
Baca juga: Agar Tak Mudah Pikun, Ini Cara Meningkatkan Daya Ingat