Banjir Terjang Pidie, 91 Desa Terendam, Ratusan Keluarga Terdampak
BANDA ACEH, KOMPAS.com – Intensitas hujan tinggi yang melanda Kabupaten Pidie, Aceh, menyebabkan sebanyak 91 gampong (desa) di 16 kecamatan terendam banjir.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), Teuku Nara Setia mengungkapkan, 16 kecamatan yang terdampak banjir antara lain Kecamatan Padang Tiji dengan lima desa, Kecamatan Tiro satu desa, Kecamatan Sakti 11 desa, dan Kecamatan Delima tujuh desa.
Kecamatan lainnya yang terendam meliputi Kecamatan Pidie dengan tujuh desa, Kecamatan Mutiara Timur sembilan desa, Kecamatan Glumpang Tiga 10 desa, Kecamatan Kembang Tanjong 13 desa, Kecamatan Peukan Baro enam desa, dan Kecamatan Keumala dua desa.
Selain itu, banjir juga melanda Kecamatan Glumpang Baro dengan satu desa, Kecamatan Mutiara 11 desa, Kecamatan Indra Jaya dua desa, Kecamatan Mane satu desa, Kecamatan Simpang Tiga dua desa, dan Kecamatan Kota Sigli dua desa.
Baca juga: Banjir dan Longsor di Padanglawas, 5 Orang Tewas
“Banjir ini akibat dampak hujan deras yang menyebabkan debit air sungai meluap sehingga mengenangi rumah warga, jalan, dan persawahan masyarakat,” kata Teuku Nara dalam keterangan tertulisnya pada Sabtu (24/11/2024) kemarin.
Teuku Nara menambahkan, hasil pendataan sementara menunjukkan dampak material akibat banjir meliputi kerusakan pada pagar masjid, jalan, dan jembatan.
Di desa Puuk Tijue, garasi mobil warga rusak akibat pohon tumbang, sementara longsor terjadi di desa Blang Dalam, dan tanggul penahan tebing sungai mengalami amblas.
“Korban terdampak mencapai ratusan kepala keluarga, sementara untuk pengungsi masih dalam proses pendataan,” kata dia.
Hingga saat ini, hujan masih mengguyur sejumlah wilayah di Kabupaten Pidie, dan banjir masih mengenangi beberapa kecamatan.
“Kondisi ini memerlukan perhatian serius dari pihak terkait untuk penanganan lebih lanjut,” tutup Teuku Nara.