Informasi Terpercaya Masa Kini

Developer Game Tuding Intel Jual CPU Rusak yang Sering Crash

0 17

KOMPAS.com – Intel sedang dilanda masalah prosesor Generasi ke-13 dan ke-14 yang rentan mengalami crash, khususnya model teratas Core i9-13900K dan Core i9-14900K.

Dalam salah satu perkembangan terbaru, sebuah developer asal Australia, Alderon Games, mencatat bahwa komputer berbasis prosesor Intel Generasi ke-13 dan 14 -baik milik Alderon sendiri atau kepunyaan pemain- ternyata amat sering mengalami error.

Dalam sebuah posting blog yang diunggah pekan lalu, Founder Alderon Games Matthew Cassells mengatakan bahwa sistem-sistem dengan CPU Intel dimaksud awalnya berjalan dengan baik-baik saja, tapi keadaannya memburuk seiring waktu.

Kesimpulan tersebut, menurut Cassell, didapat dari observasi selama 3-4 bulan. “Failure rate yang kami amati dari hasil pengujian sendiri nyaris mencapai 100 persen. Artinya hanya soal waktu sebelum CPU yang terdampak masalah ini gagal berfungsi,” tulis Cassells.

Baca juga: Intel Resmikan Lunar Lake, Arsitektur Prosesor dengan AI untuk Laptop

Dalam blog yang menuding bahwa Intel telah menjual CPU rusak (defektif) tersebut, Cassells turut menguraikan rangkaian masalah yang dialami oleh sistem berbasis prosesor Intel terkait.

Dari sisi Alderon Games, server perusahaan yang membuat game online multiplayer Path of Titans itu berulang kali mengalami crash sehingga sering down.

Tim pengembang juga dibuat repot karena komputernya tidak stabil, serta crash bisa menyebabkan data di memori dan SSD menjadi corrupt.

End consumer alias para pemain game bikinan Alderon yang koputernya menggunakan prosesor sejenis pun sama apesnya. Menurut Cassells sistem error reporting Alderon mencatat “ribuan” crash terjadi di sistem pemain dengan CPU Intel Generasi ke-13 dan 14.

Di luar game bikinan Alderon, tes dekompresi dan memori yang tak terkait dengan Path of Titans juga dilaporkan terganjal error serupa.

Baca juga: Riset: Merek AMD Kini Lebih Dikenal daripada Intel

Alderon memutuskan untuk bermigrasi dengan mengganti semua CPU server dari Intel ke AMD, yang menurut Cassells “100 kali lebih jarang mengalami crash dibanding CPU Intel yang defektif”. Developer tersebut juga menginformasikan pengguna tentang crash di CPU Intel.

“Ini bukan endorsement CPU AMD atau perusahan PC lain. Semua produk bisa mengalami defect dan masalah. Kami hanya ingin Anda tahu dari mana asalnya semua crash ini dan apa yang sedang terjadi,” tulis Cassells.

Game lain juga crash

Alderon Games bukan satu-satunya pihak yang terdampak masalah rawan crash di CPU Intel Generasi ke-13 dan 14. Developer game Warfame pada awal Juli juga sempat melaporkan kejadian serupa di salah satu sistem pengembangnya. Padahal komputer itu masih baru dan tidak di-overclock.

Di forum Warframe, seorang developer membagikan data statistik crash yang diagregasi dari ratusan pemain. Poin menariknya adalah nyaris semua crash dialami oleh sistem berprosesor Intel Core Generasi ke-13 dan 14, terutama Core i9-13900K dan Core i9-14900K.

Temuan itu sejalan dengan penelusuran mandiri yang dilakukan oleh YouTuber Level1Techs terhadap crash log dari dua game berbeda. Khusus untuk salah satu tipe error, yakni dekompresi -sebuah operasi yang umum dilakukan di game- daftar crash didominasi CPU Intel.

Dari 1.584 error dekompresi dalam database yang ditelusuri Level1Techs, sebanyak 1.431 terjadi di sistem dengan CPU Intel Core i9-13900K atau Core i9-14900K. Dengan kata lain, kedua CPU tersebut bertanggung jawab atas 90 persen error.Baca juga: Unik, Ada Mesin Gacha Berhadiah CPU Intel di Jepang

Di sisi lain, prosesor AMD tercatat hanya mengalami 4 error dekompresi, meskipun sebanyak 30 persen CPU sistem dalam database merupakan bikinan pabrikan tersebut.

Developer game lain yang mengalami masalah serupa adalah Epic Games. Dalam sebuah posting, pengembang Fortnite tersebut mengatakan bahwa game bikinannya itu rentan crash apabila dijalankan di sistem dengan CPU Intel iCore i9-13900K/KF/KS atau i9-14900K/KF/KS.

Penyebab crash masih misterius

Masalah ketidakstabilan di prosesor Intel Generasi ke-13 dan 14 sebenarnya sudah mulai mengemuka sejak awal tahun ini. Sekitar bulan April, Intel mulai mengakui adanya problem tersebut dan mengatakan sedang melakukan penyelidikan.

Awalnya sumber masalah dicurigai berasal dari motherboard dengan setting yang tidak sesuai. Namun, masalah yang sama juga terjadi di hardware kelas server yang dirancang lebih tangguh dan konservatif dibanding perangkat komputer rumahan.

Intel dan para pabrikan motherboard rekanannya sempat mengajukan beberapa solusi seperti update BIOS, pembatasan power target, hingga panduan setelan motherboard. Namun, masalahnya belum benar-benar terselesaikan.

Intel sendiri hingga kini masih belum mengetahui penyebab pasti di balik permasalahan prosesor Generasi ke-13 dan 14 (seri K/KF/KS) yang rawan crash dan meminta pengguna bersabar selagi pihaknya meneruskan investigasi.

Baca juga: AMD Rilis 4 Prosesor Desktop Ryzen 9000 Series dengan Arsitektur Zen 5

“Sementara ini, kami terus menganjurkan pengguna yang terdampak masalah ini agar menghubungi Customer Support Intel untuk langkah berikutnya terkait prosesor desktop Intel Core Generasi ke-13 atau 14 mereka,” sebut Intel dalam sebuah pernyataan, seperti dihimpun KompasTekno dari PC Magazine, Selasa (16/7/2024).

Permasalahan CPU Intel yang belum teratasi berpotensi merusak reputasi perusahaan tersebut. Terlebih, Intel tak lama lagi akan merilis seri prosesor Arrow Lake terbarunya untuk menghadapi produk rival dari AMD.

Leave a comment