Informasi Terpercaya Masa Kini

5 Komponen yang Wajib Dicek Saat Beli Motor Bekas

0 4

KLATEN, KOMPAS.com – Konsumen wajib memeriksa kondisi sepeda motor bekas yang akan dibeli, agar terhindar dari mendapatkan unit di luar harapan.

Motor bekas di pasaran banyak ditawarkan dengan berbagai kondisi. Jika tidak teliti, konsumen bisa saja mendapatkan motor dengan beberapa komponen rusak.

Gio, pemilik bengkel dan showroom motor bekas Giovani Motor Cawas, Klaten, Jawa Tengah, mengatakan, konsumen harus memeriksa beberapa komponen motor, agar tak mendapatkan unit bermasalah.

Baca juga: Menghindari Penjual Motor Bekas Nakal di Pasaran

1. Mesin

“Mesin menjadi komponen wajib diperiksa ketika hendak membeli motor bekas, caranya pastikan suaranya masih halus dengan menghidupkannya, bila terdapat suara kasar maka ada kemungkinan mekanikal dalamnya sudah aus,” ucap Gio kepada Kompas.com, Selasa (22/10/2024).

Selain bunyi kasar, menurut Gio, konsumen perlu memperhatikan kondisi ring piston dan blok silinder. Pasalnya, unit yang tidak terawat bisa mengalami kerusakan di area tersebut.

“Misal pemilik sebelumnya sering telat ganti oli mesin, maka ring piston dan dinding silinder bisa aus, sehingga kompresi menurun, tandanya bisa dilihat dari munculnya asap putih keluar dari knalpot untuk motor 4 tak,” ucap Gio.

Baca juga: Wajib Perhatikan Ini Sebelum Beli Motor Bekas

Gio mengatakan, kualitas oli juga bisa mencerminkan kondisi kesehatan mesin, yakni dengan cara memeriksanya lewat dipstick. Bila olinya mengandung air atau serbuk logam, artinya mesin ada masalah.

“Pastikan juga oli tidak bocor atau menetes di area dinding mesin, kebcoran oli akan memberikan kesan jorok dan bikin oli cepat habis, ini berisiko pada keawetan komponen mesin karena sistem pelumasan terganggu,” ucap Gio.

2. Radiator

Gio mengatakan, beberapa motor sudah menerapkan sistem pendingin mesin menggunakan media air, sehingga radiator menjadi komponen wajib untuk diperiksa.

Baca juga: Beli Motor Bekas, Waspada Kerusakan pada Rangka

 

“Pastikan tidak ada kebocoran radiator dan salurannya, bila coolant cepat habis, maka ada potensi mesin mengalami overheating saat dioperasikan, dampaknya bisa merusak mesin,” ucap Gio.

3. Komstir

Gio mengatakan komstir merupakan bagian sistem kemudi pada motor, sehingga saat dipakai bermanuver tetap aman dan nyaman.

“Bila komstir-nya rusak, maka saat motor dioperasikan lewat jalan tidak rata akan muncul bunyi, seperti ada bagian yang kendur, bisa disetel, tapi dampaknya kemudi menjadi kaku dan membahayakan saat dipakai,” ucap Gio.

Gio mengatakan, bila sudah rusak komstir perlu diganti. Sehingga, komponen ini wajib diperiksa saat membeli motor bekas.

Baca juga: Motor Bekas Sudah Turun Mesin, Sebaiknya Jangan Dibeli

4. Bodi dan rangka

Selain menjadi faktor penunjang tampilan, menurut Gio, bodi dan rangka motor juga menunjang keselamatan pengendara. Pasalnya, ada potensi unit tersebut pernah mengalami kecelakaan.

“Perhatikan detail bodi, siapa tahu ada potensi kerusakan yang bisa menjadi tanda bahwa unit tersebut ternyata pernah kecelakaan, seperti kondisi mika lampu, apakah masih utuh atau pernah direparasi,” ucap Gio.

Gio mengatakan, dampak riwayat kecelakaan bisa sampai merusak bagian rangka sehingga dapat mengurangi performa motor secara menyeluruh. Seperti, tidak mampunya unit berdiri tegak dan melaju dengan stabil.

Baca juga: Beli Motor Bekas, Jangan Tergiur Kilometer Rendah Saja

5. Baterai

Baterai menjadi komponen wajib untuk diperiksa, menurut Gio, motor yang layak pakai harus memiliki baterai sehat agar mudah pengoperasiannya.

“Bila baterai atau akinya sudah mulai tekor, maka potensinya motor menjadi susah starter, terpaksa mengengkol, ini kan kurang nyaman, bahkan beberapa motor sudah tidak dibekali engkol, sehingga aki yang tekor dapat membuat motor mogok,” ucap Gio.

5 komponen motor di atas wajib diperiksa saat membeli motor bekas, agar calon pembeli tidak kecewa di kemudian hari.

Leave a comment