Informasi Terpercaya Masa Kini

7 Makanan Rendah Indeks Glikemik untuk Penderita Diabetes,Solusi Gula Darah Stabil Sepanjang Waktu

0 2

TRIBUNHEALTH.COM – Diabetes merupakan kondisi kesehatan jangka panjang yang muncul ketika tubuh kesulitan memproduksi insulin dalam jumlah cukup atau gagal menggunakan insulin yang diproduksinya secara efektif. 

Diabetes menyebabkan kadar gula darah tinggi yang dapat mengakibatkan masalah kesehatan serius jika tidak ditangani dengan tepat. 

Satu di antara kunci keberhasilan mengatur kadar gula darah adalah pola makan, termasuk memilih makanan dengan indeks glikemik rendah.

Indeks glikemik mengukur seberapa berbeda karbohidrat memengaruhi gula darah. 

Makanan yang memiliki skor indeks glikemik rendah (55 atau kurang) diserap secara perlahan, yang menyebabkan peningkatan gula darah secara bertahap. 

Penyerapan yang lambat ini sangat membantu bagi penderita diabetes, karena membantu menjaga gula darah tetap stabil dan meminimalkan risiko lonjakan yang dapat menyebabkan komplikasi.

Dengan memilih makanan dengan indeks glikemik rendah, penderita diabetes dapat meningkatkan kesehatan secara umum, menjaga berat badan yang sehat, dan menurunkan risiko masalah terkait diabetes. 

Berikut adalah tujuh makanan dengan indeks glikemik rendah yang merupakan pilihan yang tepat untuk pola makan ramah diabetes.

Biji-bijian Utuh

Biji-bijian utuh seperti quinoa, barley, dan gandum utuh merupakan sumber serat dan nutrisi yang fantastis. 

Biji-bijian utuh memiliki indeks glikemik yang rendah, sehingga membantu mengendalikan kadar gula darah secara efektif. 

Menyertakan biji-bijian utuh dalam makanan Anda dapat memberikan energi berkelanjutan dan membantu Anda merasa kenyang lebih lama.

Baca juga: 6 Manfaat Quinoa Bagi Penderita Diabetes, Bantu Kelola Gula Darah

Kacang-kacangan

Makanan seperti kacang lentil, buncis, dan kacang hitam kaya akan protein dan serat sekaligus menjaga indeks glikemik tetap rendah. 

Makanan super ini membantu menstabilkan kadar gula darah dan menyediakan nutrisi penting yang diperlukan tubuh. 

Anda dapat dengan mudah menambahkan kacang-kacangan ke dalam salad, sup, atau sebagai lauk untuk memperkaya makanan Anda dan mendukung pengelolaan diabetes.

Sayuran Non-Tepung

Sayuran yang tidak mengandung banyak pati, seperti bayam, brokoli, dan kembang kol, rendah kalori dan karbohidrat, sehingga menjadi pilihan yang sangat baik untuk diet yang ramah bagi penderita diabetes.

Sayuran yang kaya nutrisi ini dapat membuat Anda kenyang tanpa memengaruhi kadar gula darah. 

Usahakan untuk mengisi setengah piring Anda dengan sayuran ini di setiap waktu makan.

Baca juga: 7 Alasan Anda Harus Makan Banyak Bayam, Salah Satunya Melindungi dari Penyakit Kronis

Kacang-kacangan

Kacang-kacangan dan biji-bijian, seperti kacang almond, kenari, dan biji chia, kaya akan lemak sehat, serat, dan protein. 

Kacang-kacangan dan biji-bijian juga rendah indeks glikemiknya, yang dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin. 

Makan camilan atau menambahkan biji-bijian ke dalam smoothie atau yogurt dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil.

Buah beri

Buah beri seperti stroberi, blueberry, dan rasberi tidak hanya lezat tetapi juga memiliki indeks glikemik rendah. 

Buah beri ini kaya akan antioksidan dan vitamin, sehingga sangat cocok untuk diet Anda. 

Nikmati buah beri ini sebagai camilan, dalam smoothie, atau sebagai pelengkap oatmeal untuk memuaskan keinginan Anda akan makanan manis tanpa menyebabkan lonjakan gula darah.

Baca juga: 8 Makanan Pengganti Nasi Putih untuk Penderita Diabetes, Lebih Sehat dan Aman untuk Gula Darah

Greek Yogurt atau Yogurt Yunani

Yogurt Yunani merupakan sumber protein dan probiotik yang sangat baik yang mendukung pencernaan dan kesehatan usus. 

Dibandingkan dengan yogurt biasa, yogurt Yunani memiliki indeks glikemik yang lebih rendah, sehingga menjadi pilihan yang cerdas bagi mereka yang mengelola diabetes. 

Pilih yogurt Yunani tanpa pemanis dan tingkatkan rasanya dengan buah segar atau kacang-kacangan.

Ubi jalar

Ubi jalar merupakan pengganti kentang biasa yang bergizi, karena memiliki indeks glikemik yang lebih rendah. 

Ubi jalar kaya akan vitamin, mineral, dan serat, sehingga cocok untuk melengkapi makanan Anda. 

Pertimbangkan untuk memanggang atau mengukus ubi jalar dan menyajikannya bersama protein rendah lemak untuk hidangan yang seimbang.

(TribunHealth.com)

Leave a comment