Gen Z merupakan sebutan bagi generasi yang lahir dari rentang tahun 1997-2012. Pada masa ini pula terjadi perkembangan yang cukup pesat dalam bidang digital di seluruh dunia. Oleh karena itu Para gen z tumbuh berdampingan dengan perkembangan dunia digital yang semakin canggih.
Sehingga tidak heran jika kita mengatakan bahwa gaya hidup gen z saat ini tidak bisa dipisahkan dari dunia teknologi dan digital. Menurut laporan The Guardian, hampir setiap individu gen z mempunyai akses ke teknologi dan dunia digital. Mereka menghabiskan waktu kurang lebih selama tiga jam sehari untuk online di dunia digital.
Dalam laporan tersebut seharusnya sudah dapat membuat diri kita tersadar, bahwa gen z dan teknologi digital tidak akan pernah bisa dipisahkan. Karena sejatinya teknologi digital memiliki pengaruh yang cukup besar bagi kehidupan para individu gen z, baik itu pengaruh yang baik seperti mempermudah mendapatkan pendidikan dan pekerjaan, atau pengaruh yang buruk seperti mempengaruhi kesehatan mental individu.
Teknologi sebagai bagian yang tak terpisahkan dari gen z
Saat para gen z baru lahir dan memasuki usia anak-anak, banyak perusahaan besar di dunia yang mulai meluncurkan teknologi digital baru seperti smartphone dan laptop. Kemudian saat para gen z mulai memasuki usia remaja, teknologi tersebut memiliki kualitas dan fitur yang lebih baik dibandingkan pada masa peluncurannya. Dan sekarang pada saat para gen z sudah mulai memasuki usia dewasa, teknologi tersebut sudah banyak menawarkan fitur dan kualitas yang cukup canggih.
Hal ini menunjukkan bahwa gen z tumbuh berdampingan dengan perkembangan teknologi digital yang semakin canggih. Teknologi digital yang semakin canggih juga memngaruhi kehidupan gen z dalam berbagai aspek, seperti belajar, bekerja, dan berkomunikasi. Dengan mudahnya akses internet yang dimiliki oleh para individu gen z, mereka dapat dengan mudah mencari berbagai ilmu pengetahuan yang ada di dalam internet. Mereka tidak perlu repot-repot untuk pergi membaca buku di perpustakaan.
Selain itu para gen z juga dapat memanfaatkan internet dan teknologi untuk mempermudah pekerjaannya atau mencari peluang pekerjaan dalam dunia digital. Dalam aspek komunikasi sendiri, individu gen z tidak perlu lagi repot-repot untuk mengirimkan surat melalui kantor pos, atau pergi ke konter telepon umum untuk menghubungi orang lain. Karena yang mereka butuhkan hanyalah akses internet saja.
Teknologi digital yang semakin canggih juga memberikan peluang dan tantangan kepada para individu gen z. Akses ke dunia digital yang mudah dapat mempermudah para gen z untuk mencari pekerjaan dan kesuksesan dalam hidupnya. Namun hal ini juga dapat meningkatkan persaingan yang ada. Ketatnya persaingan yang ada juga menjadi salah satu dampak kemajuan teknologi digital yang ada.
Dampak teknologi terhadap kesehatan mental
Seperti yang sudah kita ketahui sebelumnya, bahwa perkembangan teknologi yang ada saat ini tidak hanya memberikan dampak positif terhadap kehidupan manusia, namun ada juga beberapa dampak negatif yang dihasilkan dari perkembangan teknologi yang ada. Salah satu dampak yang paling terasa adalah dampak negatif terhadap kesehatan mental seseorang.
Pengaruh teknologi yang berlebihan dapat memberikan beberapa masalah pada kesehatan mental seseorang, seperti masalah kecanduan layar, Perasaan cemas karena media sosial, dan FOMO. Kecanduan layar dapat menyebabkan seseorang menjadi lebih tertutup dan mengurangi waktu untuk berinteraksi dengan orang lain secara tatap muka. Padahal interaksi dengan tatap muka dengan orang lain dapat memberikan pengaruh yang baik terhadap kesehatan mental dan pikiran.
Selain itu saat ini sering kita temui seseorang yang merasa gelisah akibat pengaruh dari media sosial. Beberapa penyebabnya antara lain adalah karena menjadi korban cyberbullying atau mengalami FOMO. FOMO adalah sebutan untuk seseorang yang takut tertinggal, sehingga mereka seringkali merasa gelisah ketika mereka ketinggalan suatu trend atau suatu berita.
Upaya gen z untuk menjaga kesehatan mental
Tidak perlu diragukan lagi bahwa gen z jauh lebih peduli dan lebih aktif terhadap masalah kesehatan mental ini dibandingkan beberapa generasi sebelumnya. Saat ini sudah banyak gen z yang mencoba untuk belajar dan mencari tahu berbagai hal tentang kesehatan mental, dari mulai mencari tahu penyebab gangguan, cara menjaga kesehatan mental, sampai cara mengobati gangguan kesehatan mental.
Saat ini banyak gen z yang sudah mulai sadar dan mempraktikkan kegiatan yang dapat membantu mereka untuk menjaga kesehatan mental mereka. Beberapa kegiatan tersebut diantara lain adalah melakukan meditasi dan journaling secara rutin. Kedua kegiatan tersebut secara ampuh dapat menjaga kesehatan mental seseorang.
Selain itu saat ini banyak gen z yang tidak hanya memedulikan kesehatan mentalnya saja, melainkan mereka juga peduli terhadap kesehatan mental orang-orang terdekatnya. Saat ini sudah banya komunitas yang didirikan untuk membantu mengedukasi banyak orang tentang kesehatan mental. Tidak hanya mengedukasi, komunitas ini juga kerap kali membantu seseorang yang mengalami gangguan pada kesehatan mental mereka.
Gen z dan gaya hidup mindful di era digital
DI era digital seperti saat ini, seringkali kita memikirkan terlalu banyak hal hanya karena kita melihat suatu berita atau informasi dari layar digital kita. Tak jarang banyak orang yang mengalami kegelisahan akibat dari pemikiran mereka yang terlalu berlebihan. Oleh karena itu saat ini ada banyak orang, terutama para gen z yang mulai menerapkan gaya hidup mindful.
Gaya hidup mindful merupakan gaya hidup yang mengajarkan kita untuk fokus terhadap apa yang ada di depan kita saat ini. Gaya hidup ini tidak merekomendasikan kita untuk berpikir terlalu jauh sampai membuat diri kita gelisah. Salah satu hasil dari gaya hidup ini adalah teknik slow living. Slow living berarti kamu menjalani hidupmu dengan kecepatan yang tepat dan selalu mengutamakan sebuah makna yang berarti dalam hidup.
Selain itu para ndvidu gen z juga mulai bijak dalam penggunaan teknologi digital. Banyak gen z yang saat ini mulai menerapkan detoks digital. Dimana mereka mulai mengurang atau membatasi penggunaan teknologi digital dalam hidupnya. Mereka berusaha untuk memiliki lebih banyak waktu secara offline daripada online.
Jika kamu sudah membaca artikel ini sampai akhir, maka kamu akan sadar bahwa penggunaan teknologi digital tidak dapat dipisahkan dari kehidupan seorang gen z. Mereka tumbuh dewasa berdampingan dengan perkembangan teknologi yang ada di seluruh dunia.
Teknologi yang ada sendiri memberikan sebuah harapan dan bantuan besar bagi setiap individu untuk bisa mendapat kehidupan yang lebih baik dibandingkan sebelumnya. Namun teknologi yang ada juga memberikan sebuah tantangan karena beberapa dampak negatif yang ditimbulkan. Setiap individu ditantang untuk bisa menyelesaikan dampak negatif yang dihasilkan dari perkembangan teknologi yang ada.
Diharapkan bagi setiap individu terkhusus para genz untuk bisa menggunakan teknologi yang ada dengan bijak, dan dapat menemukan keseimbangan antara perkembangan teknologi yang semakin maju serta kesehatan mental setiap individu.