SOLO, KOMPAS.com– Sebelum memulai perjalanan, tidak sedikit pengemudi merasa untuk langsung menginjak pedal gas tanpa memikirkan untuk memanaskan mesin mobil.
Padahal, tindakan ini dapat berdampak serius pada kesehatan mesin dan komponen kendaraan secara keseluruhan.
Muchlis, Pemilik Bengkel Spesialis Toyota Mitsubishi, Garasi Auto Service mengatakan, mesin mobil yang tidak dipanaskan membuat sirkulasi oli tidak merata.
“Efek buruknya sistem pelumas tidak maksimal, karena oli belum bersirkulasi secara merata,” kata Muchlis kepada Kompas.com, belum lama ini.
Baca juga: Pemerintah Kaji Subsidi Tepat Sasaran, Sinyal Pertalite Dibatasi?
Dia juga menjelaskan, jika oli tidak bersirkulasi secara merata, maka akan ada komponen yang aus dan bahkan aki bisa cepat drop.
“Potensi keausan akan menjadi lebih besar. Selain itu ketika mobil tidak pernah dipanasi sistem pengisian aki atau baterai tidak maksimal, sehingga potensi aki cepat drop,” kata Muchlis.
Senada, Sodikin, Pemilik Bengkel Mobil Sejahtera mengatakan, memanaskan mesin mobil sangat penting dilakukan sebelum kendaraan digunakan.
“Pemanasan mesin itu penting banget. Kalau mesin enggak dipanaskan dulu, oli belum naik ke seluruh bagian mesin, sehingga gesekan antar komponen bisa bikin mesin cepat rusak,” kata Sodikin.
Baca juga: Intip Fasilitas Pabrik dan Proses Produksi Mobil Daihatsu di Karawang
Sodikin melanjutkan, mesin mobil yang tidak panas dengan benar akan bekerja lebih keras di awal perjalanan, sehingga menyebabkan pembakaran bahan bakar tidak efisien.
“Kalau mesin masih dingin, pembakaran nggak sempurna, jadi boros bensin. Akhirnya, biaya operasional mobil jadi lebih tinggi,” ucap dia.
Bahkan, Sodikin juga mengatakan, bahwa kerusakan pada komponen seperti piston, ring piston, dan dinding silinder lebih mungkin terjadi jika mesin tidak dipanaskan dengan baik.