Hasil Survei Pilkada Jabar 2024 Terbaru,Begini Elektabilitas Dedi Mulyadi vs Ahmad Syaikhu
TRIBUNKALTIM.CO – Inilah hasil survei terbaru Pilkada Jabar 2024 unggul di semua lini, 3 paslon kerja keras kejar elektabilitas Dedi Mulyadi.
Elektabilitas Dedi Mulyadi terus meroket di Pilkada Jabar 2024.
Elektabilitas Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan masih perkasa jelang hari pemungutan suara.
Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan kokoh di puncak elektabilitas hasil survei dengan selisih jauh dari 3 paslon lainnya.
Baca juga: Hasil Survei Elektabilitas Pilkada Jabar 2024 Terbaru, Dedi Mulyadi Masih Belum Terkejar, Syaikhu?
Hasil survei Litbang Kompas Pemilihan Kepala Daerah Jawa Barat (Pilkada Jabar) 2024 menunjukkan, pasangan Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan unggul telak dibandingkan tiga pasangan calon (paslon) lainnya.
Berdasarkan survei yang dirilis pada Kamis (14/11/2024), paslon nomor urut 4 Dedi-Erwan memiliki elektabilitas atau tingkat keterpilihan 65 persen.
Di posisi selanjutnya, pasangan calon nomor urut 3 Ahmad Syaiku-Ilham Habibie menyusul dengan perolehan elektabilitas 9,0 persen.
Paslon nomor 2 Jeje Wiradinata-Ronal Surapradja 4,6 persen, sedangkan pasangan nomor urut 1 Acep Adang Ruhiyat-Gitalis Dwi Natarina memiliki elektabilitas 4,1 persen.
Sementara itu, 17,3 persen pemilih mengaku tidak tahu atau belum menentukan pilihannya (undecided voters).
Survei Litbang Kompas Pilkada Jabar 2024 dilakukan melalui wawancara tatap muka pada 1–9 November 2024.
Sebanyak 630 responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di Provinsi Jawa Barat.
Survei memiliki tingkat kepercayaan 95 persen dengan toleransi kesalahan atau margin of error kurang lebih 3,90 persen.
Dedi-Erwan unggul di setiap lini persaingan
Hasil survei Litbang Kompas Pilkada Jabar 2024 menunjukkan, kekuatan pasangan Dedi-Erwan tersebar di setiap lini persaingan.
Salah satunya, kekuatan pasangan ini dipengaruhi loyalitas dukungan yang relatif lebih baik.
Dikutip dari Kompas.id, Kamis, hampir tiga perempat bagian dari para pemilih Dedi-Erwan menyatakan pilihannya sudah tetap dan tidak akan berganti.
Jumlah tersebut cukup tinggi lantaran tiga pesaingnya tidak ada yang mendekati kadar loyalitas dukungan sebesar ini.
Berbeda dengan pilkada sebelumnya, kekuatan Dedi Mulyadi tidak lagi sebatas unggul di wilayah yang kerap dikuasai, yakni kawasan Purwakarta ataupun Subang.
Baca juga: Wujudkan Pilkada Damai, Pjs Bupati Paser Minta Unsur Forkopimda saling Bersinergi dan Berkolaborasi
Akan tetapi, pasangan calon nomor urut 4 itu pun tercatat unggul pada setiap lapis wilayah persaingan.
Di sisi lain, dilihat dari sisi latar belakang politik para pemilih, dukungan bagi pasangan Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan tidak hanya datang dari pendukung partai pengusungnya.
Limpahan suara berpotensi datang dari simpatisan partai yang bukan pendukung pasangan ini.
Bagian terbesar tertuju pilihannya pada pasangan yang diusung oleh koalisi Partai Gerindra, Partai Golkar, Demokrat, PAN, PSI, dan sembilan partai nonparlemen itu.
Bahkan, para pemilih yang mengaku berasal dari partai pesaingnya, seperti PDI-P, PKB, dan PKS, pun cenderung lebih besar mendukung Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan.
Proporsi dukungan Dedi-Erwan relatif seimbang
Dari sisi latar belakang identitas pemilik, pasangan Dedi-Erwan didukung oleh setiap kalangan secara merata, baik pemilih berusia muda maupun kelompok usia tua.
Hal tersebut berbeda dengan tiga paslon lain yang cenderung menunjukkan segmentasi pada kelompok usia tertentu.
Sebagai contoh, pasangan Ahmad Syaikhu-Ilham Akbar Habibie yang lebih banyak terkonsentrasi pada kalangan pemilih berusia dewasa.
Pemilahan identitas pemilih berbasis pendidikan dan kelompok sosial ekonominya pun menunjukkan hasil yang relatif sama.
Dari segi pendidikan, besaran dukungan pemilih Dedi-Erwan terbilang proporsional, tidak banyak berbeda dengan proporsi penduduk di Jabar.
Meski demikian, sekitar setengah bagian pemilih pasangan calon gubernur-wakil gubernur Jawa Barat ini mendapatkan dukungan dari kalangan berpendidikan dasar.
Baca juga: Hasil Survei Pilkada Kaltim 2024, Rudy-Seno 54,2 Persen, Petahana 43,7 Persen
Selanjutnya, dukungan kaum berpendidikan menengah pada pasangan ini mencapai sepertiga bagian, sedangkan pemilih berpendidikan tinggi diperkirakan sekitar sepuluh persen.
Sejalan dengan jenjang pendidikan, pemilahan pemilih berdasarkan status sosial ekonomi juga menunjukkan proporsi sebanding.
Kelompok menengah hingga bawah sama-sama menjadi penopang dukungan bagi pasangan Dedi-Erwan.
Basis dukungan yang relatif sama juga terjadi pada para pemilih Jeje Wiradinata-Ronal Surapradja dan Acep Adang Ruhiat-Gitalis Dwi Natarina.
Namun, agak berbeda pada pasangan Ahmad Syaikhu-Ilham Akbar Habibie yang cenderung didukung kaum menengah hingga menengah atas.
Merujuk hasil survei Litbang Kompas Pilkada Jabar 2024, tak mudah bagi tiga paslon lain untuk mengejar elektabilitas Dedi-Erwan, dengan hanya 17,3 persen pemilih yang belum menyatakan pilihan. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com
Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram