Informasi Terpercaya Masa Kini

Ini Dia 10 Makanan yang Diam-diam Bisa Tingkatkan Risiko Diabetes

0 2

Bisnis.com, JAKARTA – Setiap 14 November diperingati sebagai Hari Diabetes Dunia, untuk meningkatkan kesadaran tentang diabetes, pencegahannya, dan penanganannya. 

Peringatan ini dicetuskan oleh Federasi Diabetes Internasional (IDF) dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dengan tema tahun ini ‘Mendobrak Hambatan, Menjembatani Kesenjangan.’ 

Diabetes adalah kondisi kesehatan kronis yang terjadi ketika tubuh tidak dapat mengatur kadar gula darah secara efektif.  Diabetes terbagi atas dua tipe, yaitu tipe-1 dan tipe-2. 

Baca Juga : Jangan Sepelekan Diabetes Tipe 2, Berisiko Kuras Fisik, Mental hingga Finansial

Diabetes tipe-2 sendiri berkembang ketika tubuh menjadi resistan terhadap efek insulin, atau ketika pankreas tidak memproduksi cukup insulin. Hal ini sering dikaitkan dengan faktor gaya hidup seperti obesitas, pola makan yang buruk, dan kurangnya aktivitas fisik. 

Kedua jenis diabetes ini dapat menyebabkan kadar gula darah tinggi, yang jika tidak terkontrol, dapat menyebabkan komplikasi kesehatan serius yang memengaruhi berbagai organ dan sistem. 

Baca Juga : : Hari Diabetes Dunia 2024: Indonesia Nomor 3 dengan Penderita Pra-Diabetes Terbanyak di Dunia

Adapun, makanan tertentu dapat menyebabkan peningkatan risiko terkena diabetes tipe-2, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan atau sebagai bagian dari pola makan yang tidak sehat. 

Mengutip WebMD, berikut ini adalah sederet asupan makanan maupun minuman yang dapat meningkatkan risiko diabetes:

Baca Juga : : Terapi Sel Punca untuk Pengobatan Diabetes Melitus

1. Minuman manis

Konsumsi minuman manis seperti soda dan jus buah secara teratur meningkatkan risiko diabetes. 

“Jus buah itu, baik yang alami atau yang kemasan bisa membuat asupan gulanya bertambah, karena akan memerlukan jumlah buah yang lebih banyak untuk diambil sarinya, sehingga kalori yang masuk ke dalam tubuh juga akan lebih tinggi. Jadi kalau makan buah lebih baik makan utuh saja,” terang Dokter spesialis penyakit dalam konsultan endokrin dan metabolik, dr. Rulli Rosandi saat ditemui Kamis (14/11/2024). 

Atau pilihlah air putih, teh tanpa pemanis, atau air infus dengan irisan buah untuk alternatif yang lebih sehat.

2. Roti putih dan biji-bijian olahan

Makanan yang terbuat dari tepung putih dan biji-bijian olahan memiliki indeks glikemik tinggi, yang menyebabkan lonjakan gula darah. Pilih alternatif biji-bijian utuh seperti beras merah, quinoa, atau roti dari gandum utuh.

3. Daging olahan

Sosis, kornet, dan daging olahan lainnya sering kali mengandung kadar natrium dan pengawet yang tinggi, yang bisa berkontribusi terhadap risiko diabetes. Pilih sumber protein rendah lemak seperti ayam tanpa kulit, ikan, atau kacang-kacangan.

4. Kentang goreng dan keripik kentang

Makanan ini biasanya digoreng dengan minyak yang tidak sehat sehingga dapat meningkatkan risiko diabetes tipe-2 secara signifikan. 

Agar tetap bisa menikmati kudapan ini, panggang kentang goreng buatan sendiri atau pilih popcorn yang dimasak dengan airfryer sebagai camilan yang lebih sehat.

5. Sereal sarapan yang mengandung gula

Kebanyakan sereal sarapan mengandung banyak gula tambahan, yang dapat meningkatkan kadar gula darah. Pilih sereal gandum utuh tanpa tambahan gula atau pilih oatmeal yang diberi buah-buahan segar dan kacang-kacangan.

6. Makanan yang digoreng

Makanan yang digoreng seperti ayam goreng atau camilan yang digoreng berkontribusi terhadap peradangan dan resistensi insulin. Sebaiknya, pilih alternatif yang dipanggang atau dibakar untuk mengurangi risiko diabetes.

7. Produk susu tinggi lemak

Produk susu penuh lemak mengandung lemak jenuh yang dapat meningkatkan risiko diabetes. Pilihlah produk olahan susu rendah lemak atau tanpa lemak seperti susu skim, yogurt, atau keju cottage.

8. Makanan tinggi lemak trans

Lemak trans, yang sering ditemukan dalam camilan olahan, kue, dan margarin, meningkatkan risiko diabetes dan penyakit jantung. Carilah alternatif bebas lemak trans atau pilih lemak yang lebih sehat seperti minyak zaitun atau alpukat.

9. Minuman dengan pemanis buatan

Meskipun tidak mengandung kalori, pemanis buatan tetap dapat meningkatkan risiko diabetes dan mengganggu kontrol gula darah. Pilihlah air soda atau teh herbal sebagai alternatif yang lebih sehat dan tanpa gula.

10. Makanan penutup dengan kadar gula tinggi

Kue, biskuit, dan kue kering mengandung kadar gula rafinasi dan lemak tidak sehat yang tinggi, yang dapat meningkatkan risiko diabetes. Pilihlah makanan penutup buatan sendiri yang menggunakan pemanis alami seperti kurma, sirup maple, atau buah-buahan.

Leave a comment