CEO Tesla, Elon Musk, pamer robot humanoid super canggih yang bisa melakukan banyak hal, termasuk membantu menyelesaikan pekerjaan rumah tangga.
Namanya robot Optimus, telah mencuri perhatian dalam acara “We Robot, Tesla Robotaxi Unveil” yang digelar di Warner Bros Studio, di Los Angeles, California, pada Kamis (10/10).
Robot Tesla ini didesain sangat mirip manusia, punya dua kaki dua tangan, tubuh dan kepala, bisa berjalan dan berbicara. Robot setinggi 1,8 meter itu sangat interaktif, dia bisa menari mengikuti alunan musik, menjadi bartender, hingga bermain batu, gunting, kertas.
Musk mengatakan, Optimus pada dasarnya dirancang untuk bisa melakukan berbagai hal, seperti memotong rumput, membersihkan dapur, mengasuh anak-anak, atau sekadar menjadi teman.
Dalam sejumlah video yang dibagikan pengguna X bernama @cb_doge, terlihat bagaimana Optimus ngobrol dengan pengunjung. Menjawab pertanyaan yang dilontarkan orang-orang.
Dalam video lain yang diberi caption “A conversation between Tesla Optimus bot and a human is the best thing you’ll see on the internet today” seorang peserta mencoba bertanya pada Optimus soal apa bagian tersulit menjadi robot, begini jawabannya:
“Mencoba belajar bagaimana menjadi manusia seperti kalian? Dan itu adalah sesuatu yang saya usahakan lebih keras untuk dilakukan setiap harinya,” ujar Optimus.
Optimus bisa menjadi top asisten rumah tangga (ART) di masa depan. Robot ini bahkan punya harga lebih murah daripada mobil Tesla, yakni sekitar 20.000 – 30.000 dollar AS atau setara Rp 311 juta hingga Rp 467 juta.
Kendati begitu, Musk masih bungkam terkait kapan Optimus dirilis resmi ke publik. Kemungkinan Tesla baru akan menjual robot humanoid Optimus secara komersial pada akhir tahun 2025.
Peneliti sebenarnya pesimis Tesla bisa mengembangkan Optimus menjadi robot serbabisa dalam beberapa tahun saja. Dev Nag, CEO QueryPal, sebuah perusahaan otomatisasi yang menggunakan kecerdasan buatan (AI), mengatakan kemungkinan butuh waktu lima tahun atau lebih sebelum akhirnya orang-orang bisa melihat Optimus di rumahnya.
“Robot masih menghadapi banyak tantangan di beberapa area seperti berjalan dengan stabil di medan yang tidak rata, bertahan seharian dengan sekali pengisian baterai, dan menavigasi dengan aman di sekitar orang dan hewan peliharaan.” kata Nag kepada New York Post.