10 Penyakit Ini Menjadi Penyebab Tingginya Kadar Asam Urat dalam Tubuh
TRIBUNHEALTH.COM – Kadar asam urat tinggi dikenal sebagai hiperurisemia, yang dapat menyebabkan penyakit asam urat, bantu ginjal, dan komplikasi kesehatan lainnya.
Asam urat adalah senyawa yang dihasilkan oleh pemecahan purin dalam tubuh dan biasanya dikeluarkan melalui ginjal.
Ketika kadar asam urat tinggi atau melebihi batas tertentu, dapat terjadi masalah kesehatan yang disebut asam urat tinggi atau penyakit asam urat.
Penyakit asam urat adalah kondisi yang menyebabkan gejala nyeri yang tak tertahankan, pembengkakan, serta adanya rasa panas di area persendian.
Semua sendi di tubuh berisiko terkena asam urat, tetapi sendi yang paling sering terserang adalah jari tangan, lutut, pergelangan kaki, dan jari kaki.
Baca juga: 6 Makanan Kaya Vitamin D, Bagus untuk Turunkan Risiko Diabetes dan Tingkatkan Kekebalan Tubuh
Penyakit yang Menyebabkan Kadar Asam Urat Tinggi
Dilansir dari HealthShots, berikut ini penyakit yang umumnya menyebabkan kadar asam urat tinggi.
1. Encok
Encok adalah bagian umum dari penyakit asam urat, yang menyebabkan peradangan sendi yang menyakitkan.
Kristal asam urat yang menumpuk di sendi, menyebabkan nyeri tiba-tiba, pembengkakan, dan kemerahan.
Kondisi ini biasanya dimulai di bagian jempol kaki.
2. Hipertensi atau tekanan darah tinggi
Tekanan darah tinggi merusak pembuluh darah dan mengganggu fungsi ginjal.
Seiring waktu, hal ini dapat mengurangi kemampuan ginjal untuk menyaring asam urat, yang menyebabkan hiperurisemia.
3. Psoriasis
Gangguan autoimun ini mempercepat pergantian sel kulit, meningkatkan pemecahan purin.
Saat purin dimetabolisme, purin menghasilkan lebih banyak asam urat, yang menyebabkan kadar asam urat menjadi tinggi.
Baca juga: Berapa Banyak Air Putih yang Harus Dikonsumsi Penderita Diabetes? Simak Jawabannya di Sini
4. Leukimia
Kanker seperti leukimia menyebabkan pergantian sel yang cepat, meningkatkan kerusakan DNA dan melepaskan purin.
Kondisi ini meningkatkan produksi asam urat dalam tubuh yang menyebabka asam urat tinggi,
Ini merupakan masalah umum pada pasien yang menjalani kemoterapi.
5. Penyakit ginjal
Penyakit ginjal adalah kondisi ketika ginjal tidak berfungsi dengan baik, tidak dapat membuang asam urat secara efektif.
Hal ini menyebabkan kadar asam urat meningkat dan meningkatkan risiko terbentuknya batu ginjal atau masalah ginjal kronis.
6. Hipotirodisme
Hipotirodisme adalah kelaianan akibat kekurangan hormon tiroid.
Hormon tiroid yang rendah dapat memperlambat metabolisme, yang dapat memengaruhi fungsi ginjal.
Hal ini membuat ginjal kesulitan membuang asam urat, sehingga kosentrasinya meningkatkan dalam aliran darah.
7. Diabetes
Penyakit diabetes dapat meningkatkan kadar asam urat pada penderitanya.
Kadar gula darah yang tinggi menyebabkan ginjal menahan lebih banyak asam urat.
Kondisi ini berpotensi menyebabkan asam urat atau masalah ginjal pada penderita diabetes.
Baca juga: 10 Buah dengan Indeks Glikemik Rendah, Pilihan Terbaik untuk Penderita Diabetes
8. Kegemukan
Berat badan berlebihan berkaitan erat dengan kadar asam urat yang lebih tinggi.
Sel lemak menghasilkan lebih banyak asam urat, sementara obesitas membebani ginjal, sehingga lebih sulit menyaring kelebihan asam urat.
Kombinasi ini menyebabkan hiperurisemia dan asam urat.
9. Sindrom metabolik
Sindrom metabolik adalah kondisi yang berkaitan dengan gangguan gula darah, tekanan darah, obesitas, dan kolesterol.
Kondisi ini dapat menyebabkan hiperurisemia atau komplikasi seperti asam urat.
10. Alkoholisme
Alkohol juga membuat tubuh mengalami dehidrasi, sehingga mengurangi kemampuan ginjal untuk mengeluarkan asam urat.
Kondisi ini sering kali menyebabkan peningkatkan kadar asam urat dalam tubuh.
Baca juga: 6 Minuman Sehat yang Dapat Membantu Melancarkan Pencernaan, Bagus untuk Atasi Sembelit
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com)