Pemprov Jateng Akan Cek Importir Bahan Baku Susu
BOYOLALI, KOMPAS.TV – Terkait kabar yang menyebut pembatasan kuota susu oleh industri pengolahan susu (IPS) karena susu impor, Plt. Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) Provinsi Jawa Tengah Ignasius Hariyanta Nugraha, mengatakan hal tersebut akan dikaji ulang dan menjadi salah satu pembahasan yang dilakukan pada rapat koordinasi dengan menteri pertanian.
Terjadinya pengurangan kuota susu yang masuk IPS tersebut sudah terjadi sejak September lalu, dan berlanjut hingga beberapa hari terakhir. Menurutnya, ada beberapa alasan yang membuat adanya pengurangan kuota, mulai dari karena adanya penurunan daya beli masyarakat, perbaikan fasilitas pabrik, hingga kenaikan standar mutu susu.
“Hari Senin juga akan melakukan kroscek terhadap perusahaan-perusahaan yang mengimpor bahan baku susu, untuk mengkroscek apakah di bulan-bulan ini dengan rekomendasi yang kita berikan bahwa para IPS melakukan impor sesuai rekomendasi, atau terjadi kenaikan permintaan untuk importasi bahan baku susu,” jelas Ignasius Hariyanta Nugraha.
“Ini akan kami kroscek juga dengan hasil rekomendasi yang kita keluarkan, untuk mengecek apakah memang anomali ini disebabkan oleh adanya peningkatan bahan baku susu atau emang ada pelemahan dari daya beli masyarakat,” imbuhnya.
Sementara itu, kejadian pengurangan kuota susu pada IPS memang tidak hanya terjadi di Jawa Tengah, tetapi juga sempat muncul di Jawa Timur.
Dengan adanya permasalahan tersebut, baik dari Pemerintah Daerah Kabupaten Boyolali, dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, telah mengupayakan berbagai upaya untuk segera menyelesaikan permasalahan tersebut. Namun, masih butuh waktu untuk berkoordinasi.
#boyolali #importirsusu #pembatasankuota