Melihat Batu Lawang di Bondowoso Jawa Timur, Peninggalan Zaman Megalithikum yang Lagi Viral
TRIBUNTRAVEL.COM – Liburan ke Bondowoso tak melulu harus ke air terjun maupun Gunung Ijen.
Ada tempat wisata lain yang tak kalah menarik untuk dikunjungi.
Seperti Batu Lawang misalnya.
Batu Lawang adalah peninggalan zaman megalithikum yang belakangan ini viral di media sosial.
Baca juga: Tarif Olahraga Memancing di Taman Nasional Komodo NTT Terbaru 2024
Penampakannya memang seperti batu biasa, tapi ada yang unik dari Batu Lawang ini.
Batu Lawang ini dipercaya menjadi lokasi semedi sekaligus penanda adanya perubahan musim.
Batu itu dikenal sebagai Batu Lawang yang dalam bahasa Indonesia memiliki arti batu pintu.
Batu besar itu terletak di Desa Banyuputih, Kecamatan Wringin, Bondowoso, Jawa Timur.
Jarkanya sekitar 19 kilometer dari pusat Kota Bondowoso.
Baca juga: Perkebunan Kopi Arabika, Wisata Antimainstream di Desa Wisata Ketapanrame, Trawas, Mojokerto, Jatim
Masyarakat pada zaman dahulu setiap akan bercocok tanam selalu menggunakan batu tersebut sebagai pertanda.
Menurut Juru Pelihara Situs Batu Lawang, Abdul Wafi, perubahan musim itu bisa dilihat dari celah batu lawang.
Jika saat matahari terbit tepat berada di tengah celah Batu Lawang maka itu tandanya akan memasuki musim kemarau.
“Kalau mau masuk musim kemarau, matahari terbit itu pas di tengah-tengah lubang,” ujarnya dikonfirmasi TribunJatimTimur.com, pada Jumat (11/10/2024).
Ia menjelaskan, fenomena itu masih bisa dilihat hingga saat ini.
Baca juga: Berapa Tarif Camping di Symphony Rinjani Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat?
Kendati perlahan masyarakat telah mulai meninggalkan cara tersebut untuk melihat perubahan musim.
Penamaan Batu Lawang sendiri, karena dulunya di situs ini tak hanya ada susunan batu menhir saja.
Tapi juga dikelilingi hamparan batu.
Dan di pintu masuk, terdapat dua batu besar.
Hanya dua orang di zaman dahulu yang bisa masuk ke situs tersebut.
Pembabat atau sesepuh desa kala itu adalah KH Abdullah dan KH Abdul Azis.
Dipercayai masyarakat sekitar, bahwa dulunya dua pembabat desa ini kerap melakukan semedi di sana.
Baca juga: Panduan Rute Menuju Pantai Sondana, Wisata Bahari di Bolaang Mongondow Selatan, Sulawesi Utara
“Karena cuma dua orang itu yang bisa masuk ke sini dulu,” jelas Abdul Wafi.
Batu Lawang terdiri dari empat batu menhir yang bersusun.
Dua batu tersusun secara horisontal, dan sisanya dalam posisi vertikal.
Tinggi batu mencapai 7,5 meter, panjangnya 7,2 meter, dan lebarnya 5 meter.
Jika melihat ukuran sebesar itu, kata Abdul Wafi, siapa yang bisa mengangkut hingga ke atas bukit.
Lebih-lebih dengan ketinggian sekitar 300 meter dari permukaan air laut.
Apalagi di zaman dulu tak ada alat berat.
Baca juga: Suasana Syahdu dan Tenang, Kunjungi Pantai Sapa di Minahasa Selatan, Sulut untuk Piknik Akhir Pekan
“Jadi alam sudah, ya kemungkinan dulu itu jin. Kalau seperti saya ya tidak kuat. Ini menhir, batu tegak,” jelasnya.
Di Tahun 1990, Batu Lawang ditetapkan sebagai cagar budaya.
Dan hingga kini menjadi salah satu objek wisata edukasi.
Cukup banyak wisatawan baik lokal atau pun mancanegara yang penasaran ingin membuktikan kebenarannya.
Bahkan, pernah ada seorang turis asal Prancis yang menginap di rumah Wafi untuk menyaksikan matahari terbit tepat di tengah celah batu lawang.
Ada juga beberapa pengunjung yang datang untuk melakukan semedi atau tirakat di malam hari.
“Walaupun sudah jarang, tapi ada saja yang datang untuk semedi,” jelasnya.
Tak sedikit juga yang datang hanya untuk menikmati keindahan alam.
Pemandangan gunung, atau pun hamparan pantai utara Jawa, bisa dilihat dari ketinggian.
Menurut Abdul Wafi, setiap pengunjung yang datang tak dipungut biaya.
Karena kendati menjadi situs cagar budaya, namun kepemilikan tanah masih punya orang pribadi.
Meski begitu pengembangan sebagai objek wisata yang dilakukan oleh pemerintah daerah sendiri sudah bisa dilakukan.
Mengingat sudah ada MoU antara pemilik lahan dengan Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga (Diaparbudpora) Bondowoso.
Kini sedang dilakukan proses pembangunan pagar di sekeliling situs Batu Lawang.
“Ini akan dibangun pagar,” katanya.
Ia mengakui bahwa saat ini memang masih banyak kekurangan dalam pengembangan wisata edukasi Batu Lawang.
Di antaranya tak ada lampu, penunjuk jalan, hingga papan informasi.
Tonton juga:
Rekomendasi hotel murah di Bondowoso
Traveler, jika kamu masih ingin berlama-lama liburan di Bondowoso, tak ada salahnya menginap di hotel murah.
Ada sejumlah hotel murah di Bondowoso yang bisa jadi tempat menginap.
Menginap di hotel murah Bondowoso ini bisa membantumu menghemat bujet liburan.
Berikut rekomendasinya:
1. SPOT ON 92665 Yoko Kost Syariah
SPOT ON 92665 Yoko Kost Syariah menawarkan hotel murah dengan fasilitas WiFi gratis.
Di hotel, kamar dilengkapi kamar mandi bersama.
SPOT ON 92665 Yoko Kost Syariah berlokasi di Jalan Kapten P. Tendean, Dabasah, Bondowoso, Jawa Timur.
Klik di sini untuk pesan kamar di SPOT ON 92665 Yoko Kost Syariah
2. Ijen Bondowoso Home Stay
Ijen Bondowoso Home Stay menyediakan akomodasi dengan WiFi gratis dan parkir pribadi gratis
Ijen Bondowoso Home Stay menawarkan teras.
Ijen Bondowoso Home Stay berlokasi di Jalan Diponegoro Gang 1 No 19, Kotakulon, Bondowoso, Jawa Timur.
Klik di sini untuk pesan kamar di Ijen Bondowoso Home Stay
3. RedDoorz Syariah @ Bondowoso City Center
RedDoorz Syariah @ Bondowoso City Center menawarkan WiFi gratis dan parkir pribadi gratis.
Kamarnya telah dilengkapi dengan AC dan TV layar datar.
RedDoorz Syariah @ Bondowoso City Center juga menawarkan resepsionis 24 jam.
RedDoorz Syariah @ Bondowoso City Center berlokasi di Jl. Dr. Wahidin Sudiro Husodo, Blindungan, Kec. Bondowoso, Jawa Timur.
Klik di sini untuk pesan kamar di RedDoorz Syariah @ Bondowoso City Center
4. Hotel Anugerah Bondowoso
Hotel Anugerah Bondowoso menawarkan WiFi gratis dan parkir pribadi gratis.
Hotel Anugerah Bondowoso memiliki taman dan teras.
Hotel Anugerah Bondowoso berlokasi di Jalan Mayjen Sutoyo No.12, Bondowoso, Jawa Timur.
Klik di sini untuk pesan kamar di Hotel Anugerah Bondowoso
(Tribunjatim-timur/sincaaripangestu) (TribunTravel/nurulintaniar/sintaagustina)
Kumpulan artikel tempat wisata
Artikel ini telah tayang di Tribunjatim-timur.com dengan judul Batu Lawang di Bondowoso, Dulu Jadi Tempat Pengamatan Perubahan Musim