Informasi Terpercaya Masa Kini

UCAPAN Bupati yang Bikin Guru Supriyani Cabut Surat Damai dengan Orang Tua Muridnya,Pilih Berjuang

0 12

TRIBUN-MEDAN.com – Inilah ucapan bupati yang bikin Guru Supriyani cabut surat damai dengan orang tua muridnya.

Ia memilih berjuang di meja hijau usai mendengar ucapan bupati.

Terdakwa kasus dugaan penganiayaan terhadap anak Polisi Aipda Wibowo Hasyim, bu guru Supriyani mengurai alasannya mencabut surat damai dengan orang tua korban.

Baca juga: PILU Nasib Kakek Sabar, Rela tak Makan 3 Hari Demi Kirim Uang ke Istri, Badan Gemetar Kelaparan

Ternyata salah satu penyebab Supriyani berubah pikiran adalah karena mendengar ucapan dari sang Bupati Konawe Selatan.

Untuk diketahui, Supriyani sempat dipertemukan oleh orang tua korban, Aipda Wibowo Hasyim dan istrinya, Nurfitriana pada Selasa (5/11/2024) kemarin.

Pertemuan tersebut diinisiasikan oleh Bupati Konawe Selatan Surunnudin Dangga di rumah jabatan (rujab).

Detik-detik pertemuan Supriyani dengan orang tua korban sempat terekam kamera awak media.

Terlihat Nurfitriana sempat memeluk guru Supriyani.

Baca juga: TAK Susul Istrinya, Edward Tannur Tak Ditetapkan Tersangka, Lolos Dari Kasus Suap Hakim PN Surabaya

Mereka juga sempat bersalaman bak menandakan perdamaian.

Usai pertemuan itu terjadi, muncul surat perdamaian yang ditandatangani Supriyani dan orang tua korban.

Namun selang sehari kemudian, Supriyani berubah pikiran.

Pada Rabu (6/11/2024), Supriyani membuat surat pencabutan kesepakatan damai dengan orang tua korban.

Terkait aksinya itu, Supriyani lugas mengurai penjelasan.

Alasan cabut surat damai

Dalam tayangan di Nusantara TV, Supriyani menceritakan momen saat ia dipertemukan dengan orang tua korban.

“Kemarin pada hari Selasa tanggal 5 November kita dipertemukan di rujab Bupati dan itu panggilan dari Bupati langsung. Saya menghadap ke sana, di sana dipertemukan pada orang tua korban,” ungkap Supriyani dilansir TribunnewsBogor.com pada Kamis (7/11/2024).

Di pertemuan tersebut, Supriyani mendengar beberapa ucapan Bupati yang membuatnya kepikiran.

Pertama, Bupati mengurai saran agar Supriyani dan orang tua korban berdamai saja.

Mendengar ucapan tersebut, Supriyani pun teguh dalam pendiriannya.

Bahwa ia tidak mau mengakui perbuatan penganiayaan yang dituduhkan kepadanya.

Sebab perdamaian yang tersirat diucapkan sang Bupati seolah agar Supriyani mengakui dugaan penganiayaan.

“Di sana bupati menyampaikan untuk melakukan perdamaian. Di situ saya menjawab ‘kalau untuk dipertemukan untuk perdamaian pengakuan permasalahan saya tidak siap, semua saya serahkan ke kuasa hukum saya’. Karena saya tidak melakukan perbuatan itu,” kata Supriyani.

Ucapan kedua Surunnudin Dangga yang disorot Supriyani adalah soal alasan berdamai.

Sang Bupati mengungkit soal karir Supriyani yang masih panjang dan harus punya catatan di kepolisian yang bagus.

Terkait ucapan tersebut, Supriyani heran karena ia merasa tidak bersalah sama sekali namun diminta menghentikan perjuangannya di pengadilan dengan cara berdamai.

“Pak Bupati kemarin menyampaikan bahwa karena karir saya masih panjang dan ke depannya saya akan mengurus SKCK di kepolisian dan saya membutuhkannya,” ucap Supriyani.

Ucapan ketiga dari sang Bupati yang membuat Supriyani berubah pikiran adalah karena didesak untuk berdamai.

Baca juga: SOSOK Komika Arafah Rianti Viral Usai Dilabrak 5 Pria Tetangganya Sampai Nangis Gegara Punya 3 Mobil

Diungkap Supriyani, ia tidak keberatan jika disuruh minta maaf.

Namun permintaan maaf itu diucapkan Supriyani bukan dalam kaitan kasus penganiayaan.

“Kalau masalah minta maaf saya sebagai manusia biasa ya saya minta maaf. Tapi kalau disuruh mengakui kesalahan, saya tidak siap. Pak Bupati tidak suruh mengakui. Cuma Pak Bupati menyampaikan ‘atur damai saja supaya permasalahan ini selesai’,” akui Supriyani.

Lagipula diakui Supriyani, ia sudah lima kali minta maaf kepada orang tua korban sebelum kasusnya menjadi viral dan panjang.

Namun kala itu ibunda korban ngotot ogah memaafkan Supriyani dan menuding sang guru.

“Selama lima kali (Supriyani minta maaf). Awalnya tetap tidak menerima, disuruh menunggu dua hari lagi, karenanya ibunya yang melahirkan, ibunya belum bisa memaafkan,” ungkap Supriyani.

Perihal aksinya minta maaf ke orang tua korban, Supriyani mengurai alasan.

“(Kenapa minta maaf) itu pada waktu mediasi itu sempat dipaksa dan ditekan oleh pak penyidik, Pak Jefry dari Polsek Baito. Saya minta maaf di rumah orang tua korban itu apabila selama anaknya sekolah di SDN 4 Baito ada perkataan teman guru atau saya yang kurang diterima oleh orang tua siswa. Tapi orang tua tersebut tidak menerima permintaan maaf dari saya,” jelas Supriyani.

Lantaran ucapan sang Bupati, Supriyani pun mengaku merasa tertekan dalam pertemuan dengan orang tua korban tersebut.

“Saya dalam kondisi tertekan dan terpaksa dan tidak mengetahui isi dan maksud dari surat kesepakatan tersebut,” akui Supriyani.

Resmi mencabut surat damai, Supriyani mengaku akan berjuang di persidangan.

Supriyani yakin dirinya akan diputus tidak bersalah dan bebas murni.

“Atas dorongan bahwa saya akan buktikan di persidangan, saya akan bebas tidak bersalah. Harapan saya ke depannya, persidangan tetap berlangsung dan saya terbukti tidak bersalah dan bisa bebas,” imbuh Supriyani.

Diwartakan sebelumnya, Supriyani dilaporkan ke polisi gara-gara dituduh menganiaya anak Aipda Wibowo Hasyim berinisial D (6) di sekolah pada April 2024.

Baca juga: Gak Kapok, Baru Bebas karena Nyolong Mesin Genset, Bahrum Siregar Kini Ditangkap Usai Edarkan Sabu

Supriyani dituding memukuli D dengan sapu hingga meninggalkan luka bekas di paha korban.

Atas tudingan tersebut, Supriyani membantahnya.

Namun lantaran orang tua korban memperkarakan kasus tersebut, Supriyani pun sempat beberapa kali meminta maaf.

Tak cuma itu, kabarnya Supriyani juga diminta uang damai sebesar Rp50 juta oleh oknum kepolisian.

Tapi akhirnya kasus tersebut tetap diproses pihak kepolisian hingga masuk ke ranah persidangan.

Kini Supriyani berstatus sebagai terdakwa dalam kasus dugaan penganiayaan anak Polisi tersebut.

(tribun-medan.com)

 

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel

 

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Leave a comment