Informasi Terpercaya Masa Kini

Selain Kompol Agus Mujianto yang Perlakukan Pegi Setiawan Baik,Ini 3 Sosok Polisi yang Disanjung

0 34

SURYA.CO.ID –  Terungkap nama-nama polisi yang memperlakukan Pegi Setiawan dengan baik saat ditahan di Mapolda Jawa Barat dalam kasus Vina Cirebon.

Di beberapa kesempatan Pegi menyebut nama Komisaris Polisi (Kompol Agus Mujianto,  Wadir Tahti (Direktorat Perawatan Tahanan dan Barang Bukti) di Rumah Tahanan (Rutan) Polda Jawa Barat (Jabar) yang sangat baik kepadanya.

Namun ternyata, bukan hanya Kompol Agus Mujianto yang berlaku baik kepada Pegi Setiawan. 

Ada tiga polisi lain yang tak kalah baiknya terhadap korban salah tangkap ini. 

Berikut sosok mereka: 

Baca juga: Sosok Kompol Agus Mujianto yang Disanjung Reza Indragiri Berkat Perlakuan Baik ke Pegi Setiawan

1. Kompol Agus Mujianto  

Setelah bebas dari tahanan, Pegi sempat ditanya tentang sosok yang memberitahunya soal hasil putusan praperadilan yang menyatakan dirinya bebas. 

Pegi Setiawan mengatakan, Kompol Agus Mujianto tiba-tiba mendatanginya ketika hendak salat dzuhur. 

Agus langsung memberikan ucapan selamat tanpa memberitahu alasannya. 

Pegi bertanya-tanya dalam hati maksud dari ucapan Agus Mujianto. 

Agus kemudian memberitahu soal hasil putusan praperadilan yang berlangsung tadi pagi Senin (8/7/2024).

“Dia memberitahu bahwa sudah ada putusan bahwa kamu pulang, terus beliau ngomong kayak gitu sama saya, beliau langsung mengungkapkan sama yang lain, untuk yang lain kalau kalian benar, pertahankan kebenaran, kalau kalian salah kalian harus akui kesalahan kalian,” cerita Pegi seperti dilansir dari Diskursus Net di Youtube yang tayang pada Jumat (13/7/2024). 

Mendengar cerita Pegi, Pakar Psikologi Forensi Reza Indragiri yang hadir di acara itu sampai bertepuk tangan tersanjung dengan sosok Wadir Tahti Polda Jabar tersebut. 

“Ini Pegi salah satu contoh terbaik dan ini motivasi buat kalian semua biar kalian semua bisa lebih baik ke depannya,” ujar Pegi menirukan ucapan Kompol Agus. 

Kompol Agus bersama dengan tahanan lain kemudian bertepuk tangan sembari melantunkan salawatan ke arah Pegi. 

Reza Indragiri memuji dengan sosok Agus usai mendengar cerita perlakuannya terhadap Pegi.

“Cerita ini penting, karena netizen sudah kadung mencap Polda Jabar dengan segala macam sebutan negatif, tapi ini kan jadi bukti bahwa tetap ada cerita polisi yang baik,” kata Reza. 

Menurutnya, sosok Agus Mujianto layak mendapatkan penghargaan karena perlakuannya terhadap Pegi dan para tahanan lainnya. 

“Orang kayak gini harus dapat penghargaan, polisi-polisi yang bandel, yang tidak profesional harus dapat sanksi sebaliknya polisi yang luhur memotivasi para tahanan, memanusiakan para tahanan, harus dapat penghargaan,” ucapnya.

Pegi pun mengacungi jempol sosok Agus yang telah menjadi teman akrabnya selama di tahanan. 

Tak seperti perlakuan penyidik terhadapnya saat pertama kali ditangkap, perlakuan Agus terhadap Pegi berbanding 180 derajat. 

“Beliau kalau kunjungan ke tahanan selalu memberikan motivasi biar tahanan semakin bangkit semakin kompak gitu. Bagus,” pungkasnya.  

2. AKBP Hadianur 

Selain Kompol Agus, ada juga Dir Tahti Polda Jabarm AKBP Hadianur yang memberikan perlakuan baik kepada Pegi.

AKBP Hadianur datang ke ruangan Pegi dan menyampaikan ucapan selamat kepada atas kebebasan itu.

“Dir Tahtinya juga (mengucapkan selamat), saya kurang kenal namanya, soalnya baru pertama kali (ketemu),” kata Pegi Setiawan.

Bahkan saat Pegi Setiawan hendak pulang, para polisi baik itu memeluk dan mengajak tahanan lain bersholawat.

“Meriah banget pak, pada tepuk tangan semua tahanan, berdoa bersama juga,” jelas Pegi.

Selama di dalam tahanan, Pegi juga mengaku mendapat perlakuan khusus dari petugas lainnya.

“Malah kata tahanan yang lain ‘ih kamu mah dispesialin’,” ucap Pegi Setiawan.

3. AKBP Rudie Trihandoyo dan Kompol Deni Muktamar

Selain Kompol Agus dan AKBP Hadianur, sosok polisi baik lainnya juga diungkap oleh Kuasa Hukum Pegi, Sugianti Irianti.

Polisi baik yang dimaksud itu adalah Kasubdit II Jatanras Polda Jabar, AKBP Rudie Trihandoyo dan Kanit II Jatanras Subdit III, Kompol Deni Muktamar.

Sugianti mengatakan, AKBP Rudie menyampaikan permintaan maaf setelah melakukan gelar perkara sebelum benar-benar membebaskan Pegi.

“Saat kemarin setelah gelar perkara untuk mengeluarkan SP3, saya dipanggil oleh Kasubdit, dia bilang minta maaf. Pak Rudie yang botak itu,” ungkap Sugianti.

Kepada Sugianti, AKBP Rudie telah mengakui kesalahan, yakni soal salah tangkap.

“Dia bilang mohon maaf karena memang ini adalah kesalahan dia, maaf telah melakukan kesalahan yaitu salah tangkap,” jelasnya.

Dikatakan Sugianti, AKBP Rudie ternyata masih ingat teriakan Sugianti yang mengatakan polisi telah salah tangkap.

“Saya masih ingat ibu di lorong ini teriak-teriak ‘ini salah tangkap ini salah tangkap’,” kata Sugianti menirukan ucapan AKBP Rudie.

Kompol Deni pun demikian, menyampaikan permintaan maaf kepada pihak Pegi.

“Pada saat setelah putusan, kita salaman, Pak Kanit bilang mohon maaf yah ini salah tangkap, selesai persidangan, Pak Denny Muchtamar,” jelas Sugianti lagi.

Pegi Ogah Ungkap Identitas Penyidik yang Memukul  

Berdasarkan pengakuan Pegi, selama proses penyidikan awal ia mendapatkan perlakuan tak menyenangkan.

Ia mendapatkan perlakuan kasar dari penyidik hingga dipukul di bagian matanya.

“Semacam kata-kata kasar banyak sekali ancaman-ancaman, selain itu saya dipukul di bagian mata sini (menunjuk ke pelipis kiri),” ujar Pegi, dikutip dari YouTube Kompas TV.

“Mereka bilang saya itu pembunuh, mereka bilang saya tidak punya hati nurani, kemudian langsung memukul saya,” lanjut Pegi.

Pegi pun saat itu tidak menjawab dan diam saja karena merasa tidak membunuh Vina dan Eky.

Tak hanya itu saja, Pegi juga mengaku mendapatkan perlakuan buruk lainnya, yakni kepalanya sempat ditutup plastik oleh diduga penyidik, setelah ia dikunjungi oleh kuasa hukum dan keluarganya.

“Ada itu sempat dari penyidik itu yang memasukkan kresek ke muka saya tapi nggak lama, tapi saya nggak bisa napas itu saya bisa berontak,”

“kemudian mereka buka lagi, namun tidak melakukan kekerasan,” lanjutnya.

Pegi juga mengaku, dirinya tidak bisa tidur hingga dua malam saat di tahanan.

Saat diminta mengungkap identitas penyidik yang melakukan kekerasan itu, Pegi menolaknya. 

“Saya sudah mengikhlaskan,” jawabnya. 

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 4 Sosok Polisi Baik di Kasus Pegi Setiawan, Beri Perlakuan Beda hingga Mau Akui Salah dan Minta Maaf

>>>Update berita terkini di Googlenews Surya.co.id

Leave a comment