Film Setan Alas Produksi Sekolah Vokasi UGM Dibawa Keliling Amerika dan Eropa
TEMPO.CO, Yogyakarta – Film Setan Alas atau judul internasionalnya, The Draft! yang diproduksi Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, kian menggema pamornya meski belum dirilis secara resmi di bioskop Tanah Air. Film bergenre horor-fiksi ilmiah yang disutradarai dosen Departemen Teknik Elektro dan Informatika Sekolah Vokasi UGM Yusron Fuadi itu, sukses masuk nominasi Best Film di Cinequest International Film Festival 2024 untuk kategori Science Fiction & Thriller.
Setan Alas diproduksi 2022 dan baru rampung tahun lalu. Film ini menjalani pemutaran world premiere di Texas Amerika Serikat.
Setan Alas Tayang Perdana di Amerika Serikat
Fani Pramuditya, produser Setan Alas menuturkan film ini telah memperoleh respons positif di berbagai ajang internasional. “Dua minggu lalu, kami mendapat undangan untuk screening world premiere di Texas, Amerika, tanggapannya luar biasa,” kata Fani di Yogyakarta, Rabu 30 Oktober 2024.
Tak hanya di Amerika. Fani yang juga dosen Departemen Ekonomi dan Bisnis Sekolah Vokasi UGM itu menuturkan, pada 2 November 2024 mendatang, tim produksi film itu juga bertolak ke London, Inggris, untuk memenuhi undangan screening di sana. Selain itu, “Pada 16 November kami memenuhi undangan screening di Toronto, Kanada,” ungkap Fani.
Setan Alas ini merupakan film kedua yang diproduksi oleh Sekolah Vokasi UGM, setelah film Tengkorak pada 2018 silam. Film Setan Alas melanjutkan jejak pendahulunya dengan memenangkan penghargaan Best Storytelling, Best Film, dan Best Editing di Indonesian Screen Awards pada Jogja-Netpac Film Festival.
Hanung Bramantyo Turut Bintangi
Film ini dibintangi aktor-aktor muda seperti Putri Anggi sebagai Ani, Abraheem Abdulwahhab sebagai Budi, Anastasia Herzigova sebagai Wati, Adhin Abdul Hakim sebagai Iwan, dan Winner Wijaya sebagai Amir. Selain itu, Hanung Bramantyo turut tampil ambil bagian sebagai Hanung Muda, sang penulis skenario amatir.
Sutradara film Setan Alas, Yusron Fuadi, mengungkapkan ide naskah ini berawal dari pemikiran bahwa karakter-karakter ciptaan seorang penulis dapat memiliki kecerdasan dan kesadaran sendiri. “Karakter-karakter tersebut seolah terjebak dalam ketidakpastian, di mana hidup dan mati mereka dipengaruhi oleh imajinasi penulis serta batasan produksi,” kata Yusron.
Sinopsis Setan Alas
Dari ide itulah, film horor ini mengangkat cerita sekelompok mahasiswa yang memutuskan untuk berkemah di sebuah rumah tua warisan milik Ani (Putri Anggi) yang berada di tengah hutan misterius. Rumah tersebut memiliki nuansa horor klasik. Di rumah itu terdapat sumur tua yang sudah kering airnya, lantai yang retak, lukisan menyeramkan, ada penjaga vila misterius, dan rahasia kelam keluarga Ani yang pernah tinggal di sana.
Klimaks cerita terjadi ketika Budi (Abraheem Abdulwahhab) tewas secara misterius setelah ditikam di ranjang bersama Ani. Ketegangan meningkat saat keempat teman yang tersisa saling mencurigai siapa pembunuh Budi. Ketika mereka berusaha kabur, ban mobil mereka mendadak kempes, sehingga mereka harus berjuang melarikan diri melalui hutan.
Dekan Sekolah Vokasi UGM Agus Maryono menuturkan, film ini menjadu ruang merajut kolaborasi antarfakultas dan perguruan tinggi di luar UGM. “Pemainnya tidak hanya berasal dari Sekolah Vokasi, tetapi juga dari fakultas lain. Syutingnya melibatkan mahasiswa UGM dan siswa SMK di Indonesia turut berpartisipasi,” kata dia.
Pilihan Editor: Main Film Wanita Ahli Neraka, Febby Rastanty: Fisik Harus Kuat karena Dibanting-banting