Informasi Terpercaya Masa Kini

6 Dampak Minum Kopi terhadap Kesehatan Penderita Diabetes,Punya Efek Positif dan Negatif

0 2

TRIBUNHEALTH.COM – Kopi pada dasarnya termasuk minuman sehat.

Tidak mengherankan jika kopi termasuk minuman populer yang banyak dikonsumsi di berbagai belahan dunia.

Kopi dapat memiliki efek positif dan negatif pada kesehatan jantung bagi penderita diabetes.

Efek ini tergantung pada individu yang mengonsumsi, jumlah yang dikonsumsi, serta respons tubuhnya terhadap kafein. 

Konsumsi kopi dalam jumlah sedang dapat memberikan manfaat seperti peningkatan metabolisme glukosa dan perlindungan antioksidan.

Tetapi asupan berlebihan, terutama kopi berkafein atau kopi tanpa filter, dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah, masalah kolesterol, dan masalah irama jantung. 

Penderita diabetes harus memantau respons mereka terhadap kopi dengan cermat dan membuat penyesuaian terhadap konsumsi mereka berdasarkan bagaimana kopi memengaruhi gula darah, detak jantung, dan kesehatan mereka secara keseluruhan. 

Berikut ini adalah pengaruh kopi terhadap kesehatan jantung bagi penderita diabetes:

Baca juga: Diabetes Tak Cukup Menghindari Makanan Manis, Pola Tidur yang Bagus juga Penting untuk Gula Darah

1. Potensi peningkatan tekanan darah

Bagi penderita diabetes, menjaga tekanan darah tetap terkendali sangat penting untuk kesehatan jantung. 

Kopi, terutama karena kandungan kafeinnya, dapat menyebabkan lonjakan tekanan darah sementara. 

Efek ini lebih terasa pada orang yang sensitif terhadap kafein atau mereka yang tidak mengonsumsinya secara teratur. 

Tekanan darah yang meningkat dari waktu ke waktu dapat membebani jantung dan pembuluh darah, sehingga meningkatkan risiko komplikasi kardiovaskular.

2. Pengaruh pada kadar kolesterol

Kopi yang tidak disaring, seperti kopi espresso atau kopi French press, mengandung senyawa yang disebut diterpena (seperti cafestol dan kahweol), yang dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL (jahat). 

Kolesterol LDL yang tinggi merupakan faktor risiko yang signifikan untuk penyakit jantung, terutama bagi penderita diabetes, yang sudah rentan terhadap ketidakseimbangan lipid. 

Sebaliknya, kopi yang disaring memiliki kadar senyawa ini yang jauh lebih rendah, sehingga menjadi pilihan yang lebih aman bagi mereka yang khawatir tentang kadar kolesterol.

Baca juga: Diabetes Juga Bisa Terjadi pada Anak, Kenali Jenis dan Beberapa Gejala Utamanya

3. Efek pada denyut jantung dan aritmia

Kafein, stimulan utama dalam kopi, dapat meningkatkan denyut jantung dan dapat memicu aritmia (detak jantung tidak teratur) pada beberapa orang. 

Penderita diabetes yang rentan terhadap masalah irama jantung perlu berhati-hati, karena aritmia dapat meningkatkan risiko serangan jantung atau stroke. 

Efek stimulan dari kafein juga dapat menyebabkan palpitasi, yang meskipun tidak berbahaya bagi sebagian orang, dapat berbahaya bagi orang lain yang sudah memiliki kondisi jantung sebelumnya.

Potensi dampak positif

1. Sifat antioksidan dan kesehatan jantung

Kopi kaya akan antioksidan, seperti polifenol, yang dapat membantu melindungi jantung dengan mengurangi peradangan dan stres oksidatif. 

Bagi penderita diabetes, yang sering mengalami tingkat peradangan kronis yang lebih tinggi, antioksidan ini dapat memberikan perlindungan kardiovaskular. 

Peradangan kronis dapat merusak pembuluh darah dan menyebabkan perkembangan penyakit jantung, sehingga efek antiperadangan dari kopi dapat memberikan beberapa manfaat bagi kesehatan jantung.

Baca juga: Minum Kopi Sebanyak Ini Setiap Hari Bisa Berbahaya untuk Kesehatan Jantung, Kurangi dari Sekarang

2. Dampak pada manajemen berat badan

Menjaga berat badan yang sehat sangat penting untuk mengelola diabetes dan mengurangi risiko penyakit jantung. 

Kopi, bila dikonsumsi tanpa tambahan gula, sirup, atau krimer berlemak tinggi, adalah minuman rendah kalori yang sesuai dengan rencana pengelolaan berat badan. 

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kafein dapat sedikit meningkatkan metabolisme dan mendorong pembakaran lemak, yang dapat membantu menurunkan berat badan atau mempertahankan berat badan.

3. Peningkatan regulasi gula darah

Di sisi positifnya, kopi mengandung senyawa bioaktif seperti asam klorogenat, yang telah terbukti meningkatkan sensitivitas insulin dan metabolisme glukosa dalam beberapa penelitian. 

Bagi penderita diabetes, peningkatan sensitivitas insulin dapat menghasilkan kontrol gula darah yang lebih baik, yang secara tidak langsung bermanfaat bagi kesehatan jantung dengan mengurangi tekanan pada sistem kardiovaskular. 

Pengaturan glukosa yang lebih baik mengurangi risiko aterosklerosis (pengerasan arteri) dan komplikasi terkait jantung lainnya.

(TribunHealth.com)

Leave a comment