Informasi Terpercaya Masa Kini

Review Film Yohanna, Ketika Sebuah Keyakinan Diuji

0 2

KOMPAS.com – Meninggalkan kehidupan duniawi secara sukarela dan mengabdikan diri kepada Tuhan adalah jalan yang dipilih oleh para biarawati dan biarawan di seluruh dunia.

Kadang jalan untuk membantu di jalan Tuhan ini juga penuh rintangan.

Ada kalanya, mereka tersesat ke dalam jalan yang tidak seharusnya dilewati.

Namun itulah ujian sesungguhnya yang harus mereka hadapi demi selalu dekat dengan-Nya.

Baca juga: Review Film My Annoying Brother, Ruang Baru untuk Sebuah Kisah Haru

Yohanna (Laura Basuki) termasuk salah satu biarawati yang sedang diuji keimanannya oleh Tuhan.

Berbagai masalah hidup yang menerpa hingga doa-doa yang tak kunjung diwujudkan membuat kepercayaan terhadap Tuhan memudar.

Saat sedang membantu korban bencana alam di Sumba, mobil yang dipinjam suster Yohanna dimaling orang.

Yohanna harus mencari mobil pinjaman itu sebelum waktu pengembalian tiba.

Baca juga: Review Film Bolehkah Sekali Saja Kumenangis, Pentingnya Merawat Kewarasan

Di tengah proses pencarian, Yohanna terlibat masalah baru yang sama sekali tak disangkanya.

Dia ditangkap bersama Alis (Kirana Grasela) dalam operasi polisi terhadap para penjual peci, sejenis minuman keras tradisional di Sumba.

Yohanna dan beberapa anak lain akhirnya dibebaskan.

Namun Alis tetap ditahan sehingga Yohanna harus berpikir keras untuk mencari uang demi menebus mobil yang dicuri dan Alis yang ditahan.

Suster yang sedang di ujung rasa putus asa itu akhirnya mencoba bermain judi dan perlombaan menunggangi kuda.

Pada akhirnya, biarawati juga manusia yang punya rasa dan punya hati.

Baca juga: Review Film Tebusan Dosa, Air Tenang yang Menghanyutkan

Penggambaran karakter Yohanna yang humanis di tengah hiruk-pikuk kehidupan Sumba yang keras membuat film ini terasa jauh lebih realistis.

Namun, alur cerita non-linear yang dibangun sejak awal membingungkan penonton.

Pasalnya penampilan Yohanna tetap begitu-begitu saja dengan seragam biarawatinya.

Sementara itu tak ada keterangan waktu tambahan ketika adegan sedang mundur ke belakang.

Di luar itu semua, Laura Basuki tetap menunjukkan performa terbaiknya.

Baca juga: Review Film Home Sweet Loan, Potret Nyata Budak Korporat Jakarta

Meski tampil dengan aktor-aktor baru dari Sumba, Laura tetap memanfaatkan energi lawan mainnya dengan baik.

Yohanna adalah film Katolik kedua dari sutradara Robby Ertanto setelah Ave Maryam.

Pada Ave Maryam, Robby berbicara tentang cinta yang tumbuh di dalam diri seorang biarawati.

Sementara pada film kedua ini, fokus ceritanya lebih pada seorang biarawati yang kehilangan keimanannya.

Tapi dari dua karya di atas, Robby Ertanto secara jelas ingin menyampaikan bahwa biarawati juga hanya manusia.

Leave a comment