Ultah Mendagri Tito Karnavian Dirayakan di Sela Retret Akmil, Berikut Profil Lengkapnya
TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian berulang tahun pada hari ini, Sabtu, 26 Oktober 2024. Anggota Kabinet Merah Putih merayakan hari ulang tahun Tito dengan penuh keakraban di sela agenda pembekalan retret kabinet di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah.
Momen itu diunggah oleh Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Isyana Bagoes Oka melalui akun Instagram @isyanabagoesoka.
“Selamat ulang tahun Pak Tito Karnavian,” tulis Isyana dalam keterangan unggahan videonya.
Dalam video berdurasi sekitar 15 detik itu, tampak sejumlah anggota kabinet berseragam motif loreng komponen cadangan atau komcad mengguyur air dari botol plastik hingga kepala Tito basah kuyup.
Perayaan yang sederhana namun hangat menjelang agenda pembekalan para anggota kabinet itu menambah keceriaan di tengah kegiatan strategis para menteri yang membahas isu-isu penting terkait dengan pemerintahan.
Isyana juga memperlihatkan momen saat mantan Kapolri itu hadir di tengah para peserta pembekalan di salah satu ruangan Akmil Magelang untuk prosesi pemotongan kue tart berwarna putih lengkap dengan lilin menyala di bagian tengahnya.
Anggota kabinet yang telah berganti seragam dinas kabinet warna krem kemudian beramai-ramai menyanyikan lagu selamat ulang tahun dengan iringan tepuk tangan.
Tampak Tito yang berdiri didampingi Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka meniup lilin, kemudian disambut ucapan selamat.
Tito menyerahkan potongan kue pertamanya kepada Wapres Gibran, lalu bersalaman dengan para koleganya di Kabinet Merah Putih.
Profil Tito Karnavian
Pria bernama lengkap Muhammad Tito Karnavian lahir di Palembang pada 26 Oktober 1964. Dia merupakan lulusan terbaik dari Akademi Kepolisian pada 1987 dan meraih bintang Adhi Makayasa.
Tito menjabat sebagai Mendagri RI sejak 23 Oktober 2019 dalam Kabinet Indonesia Maju dan berlanjut pada era Kabinet Merah Putih sejak dilantik Presiden Prabowo pada hari Senin, 21 Oktober 2024.
Tito menempuh pendidikan menengah atas di SMA Negeri 2 Palembang dan dinyatakan lulus pada 1983.
Setelah tamat SMA, Tito kemudian melanjutkan pendidikan di Akademi Kepolisian (Akpol) dan menjadi lulusan terbaik dengan penghargaan bintang Adhi Makayasa pada 1987. Selain itu, dia meraih gelar Master of Arts in Police Studies dari University of Exeter, Inggris pada 1993.
Saat di Kepolisian, Tito pernah menempuh studi di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) dan menyandang gelar lulusan terbaik peraih bintang Wiyata Cendekia pada 1996.
Ia juga pernah mengikuti Sekolah Staf dan Pimpinan Lembaga Pendidikan dan Polisi Republik Indonesia (Sespim Lemdiklat Polri) pada 2020. Tito juga tercatat meraih bintang Seroja Program Pendidikan Singkat Angkatan (PPSA) XVII yang diadakan Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) pada 2011.
Gelar yang didapatkannya, antara lain Bachelor of Arts in Strategic Studies dari Massey University Auckland pada 1998. Kemudian, Ph.D in Strategic Studies with Interest on Terrorism and Islamist Radicalization di S. Rajaratnam School of International Studies, Nanyang Technological University (NTU), Singapura dan tamat pada 2013 dengan predikat Magna Cum Laude.
Kariernya di kepolisian, dia mulai sebagai Kepala Satuan (Kasat) Serse Ekonomi Direktorat Reserse (Ditserse) Polda Metro Jaya pada 1999. Selang setahun, dia ditunjuk menjadi Kasat Serse Umum Ditreserse Polda Metro Jaya pada 2000.
Setelah itu, Tito sempat ditugaskan menjadi Kasat I/Keamanan Negara (Kamneg) Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya pada 2005, Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Serang Polda Banten pada 2005, Kepala Detasemen Khusus (Kadensus) 88 AT Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri pada 2009, serta Deputi Penindakan dan Pembinaan Kemampuan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) pada 2010.
Pada 2012, Tito menjabat sebagai Kapolda Papua. Selanjutnya, dia dimutasi menjadi Asisten Kapolri Bidang Perencanaan Umum dan Anggaran (Asrena) pada 2015, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT)!pada 2016 dan Kapolri ke-23 pada 2016.
Penghargaan
Selama bekerja di Polri, Tito tercatat beberapa kali menangani kasus-kasus besar, seperti penangkapan Tommy Soeharto pada 2001 dan melakukan penangkapan Dr. Azhari Husin pada 2005. Dia juga dipercaya menjadi pemimpin penanggulangan konflik Poso pada 2007 dan menangkap Noordin M Top pada 2009.
Berikut beberapa tanda jasa atau penghargaan yang pernah diraih Tito Karnavian:
– Kenaikan Pangkat Luar Biasa (KPLB) dari Komisaris Besar (Kombes) ke Brigadir Jenderal.
– KPLB dari Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) ke Kombes.
– KPLB dari Komisaris Polisi (Kompol) ke AKBP.
– Bintang Bhayangkara Utama.
– Bintang Bhayangkara Pratama.
– Bintang Bhayangkara Nararya.
– Satyalancana Pengabdian 24 tahun.
– Satyalancana Pengabdian 16 tahun.
– Satyalancana Pengabdian 8 tahun.
MELYNDA DWI PUSPITA | ANTARA
Pilihan Editor: Hilirisasi hingga Makan Bergizi Gratis Jadi Materi Retret Kabinet Prabowo Hari Ini