Informasi Terpercaya Masa Kini

Terjebak Perilaku Doom Spending, Bagaimana Mengatasinya?

0 3

Doom spending atau belanja secara berlebihan merupakan perilaku yang tidak baik karena bisa berakibat buruk untuk masa depan bagi pelakunya. Namun akhir-akhir ini perilaku doom spending sedang marak di kalangan anak muda. Di mana mereka menganggap bahwa dengan melakukan hal tersebut mereka merasa bahagia dan senang. 

Ya doom spending memang terlihat menyenangkan karena kita bisa membeli apapun yang kita inginkan untuk menghibur diri kita sendiri. Namun di balik itu kita jadi terlena dan tidak memikirkan dampak yang ditimbulkan di masa depan. 

Karena pengaruh media sosial dan lingkungan sekitar, perilaku doom spending ini semakin marak terutama di kalangan anak muda. Ya menghabiskan uang untuk berbelanja seolah menjadi pelarian untuk menghibur diri sendiri. 

Jujur saja saya pernah terjebak dalam perilaku doom spending ini. Saya merasa bahwa hidup itu hanya sekali dan harus dinikmati jadi saya tidak berpikir panjang ketika mau berbelanja. Apalagi dengan belanja online semuanya jadi lebih mudah. Aplikasi belanja online dan M banking merupakan kombinasi yang pas untuk menghabiskan uang. Adanya dua aplikasi tersebut membuat kegiatan belanja menjadi lebih mudah dan terasa menyenangkan. 

Setiap bulan saya pasti berbelanja online. Apalagi ketika ada promo dan diskon yang menarik, pasti saya langsung tertarik untuk membelinya. Padahal barang yang saya beli tidak dibutuhkan. Namun entah kenapa ketika ada promo dan tawaran menarik, saya langsung ingin membelinya tanpa berpikir panjang. 

Hal tersebut membuat saya tidak bisa menabung di akhir bulan dan tentunya membuat saya berhutang. Perilaku ini berlangsung selama beberapa tahun dan ketika saya membutuhkan uang saya merasa sedih karena tidak memiiki tabungan sama sekali. Padahal saya memiliki gaji yang lumayan. Tentu menyedihkan jika sampai tidak memiliki tabungan.

Doom spending merupakan perilaku negatif yang harus dihindari. Karena hal tersebut bisa merugikan diri kita sendiri di masa datang. Lalu bagaimana mengatasinya Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi perilaku doom spending. 

Pertama, tentukan target dan tujuan keuangan yang jelas 

Langkah pertama yaitu membuat target keuangan yang jelas. Kamu harus bisa menentukan target dan menyusun rencana agar target keuanganmu bisa tercapai. Misalnya kamu ingin memiliki target untuk bisa menabung setahun berapa juta. Kamu harus menentukan target-target tersebut agar kamu tidak mudah tergoda untuk berbelanja atau mengeluarkan uang. 

Kamu tentu punya keiginan atau tujuan yang ingin kamu capai. Misalnya beli mobil, rumah atau tabungan dalam jumlah yang banyak. Keinginanmu itu akan menjadi motivasi untuk menabung dan mengontrol pengeluaranmu. Jadi kamu harus memiliki tujuan yang jelas dalam hal keuangan.

Dengan target yang dan tujuan yang jelas, maka kamu memiliki motivasi untuk mengumpulkan uang. Sehingga ketika akan mengeluarkan uang kamu akan berpikir berulang kali untuk membeli sesuatu. 

Adanya target yang jelas juga akan membuat kamu lebih selektif dalam membelanjakan uang. Misalnya saja targetmu belum terpenuhi maka kamu bisa memikirkannya terlebih dahulu. Hal ini tentu bisa membuatmu mengontrol dirimu sendiri agar tidak terlalu impulsif dalam berbelanja. 

Menentukan target keuangan yang jelas juga akan membuatmu lebih berhati-hati dalam berbelanja. Dengan tujuan yang jelas maka pengeluaranmu juga akan lebih terkontrol. Kamu juga tidak perlu mencemaskan masa depan karena kamu sudah memiliki target yang jelas. 

Memiliki target keuangan yang jelas akan membuatmu memiliki kontrol dalam mengeluarkan uang karena kamu memiliki tujuan yang jelas. Jika tidak memiliki target yang jelas, maka hal tersebut akan membuat pengeluaranmu tidak terkontrol. Jadi menentukan target keuangan yang jelas merupakan langkah utama untuk mengatasi doom spending. 

Kedua, temukan aktivitas lain untuk mengurangi kebiasaan berbelanja

Kemudian tips yang kedua adalah cobalah untuk melakukan aktivitas lain  untuk mengalihkan pikiranmu dari berbelanja dan berbelanja. Kamu bisa melakukan aktivitas positif seperti berolahraga, membaca buku, menonton fim atau aktivitas-aktivitas lain yang kamu sukai. 

Dengan melakukan aktivitas lain, pikiranmu akan teralihkan ke hal yang lain. Penggunaan gadget atau waktu untuk berbelanja menggunakan gadget pun akan berkurang karena pikiranmu teralihkan. 

Menemukan aktivitas yang lain akan membantumu mengalihkan pikiranmu dari berbelanja. Baik itu online maupun offline. Jadi pastikan kamu memilih aktivitas yang bermanfaat dan membuatmu bisa mengalihkanmu dari berbelanja atau mengeluarkan uang. 

Dengan melakukan aktivitas lain, maka kamu bisa mengalihkan kegiatan berbelanja. Misalnya kamu menyibukkan diri dengan berolahraga maka kamu mempunyai dua keuntungan yaitu kamu bisa mengurangi keinginan untuk berbelanja dan tubuhmu menjadi sehat. 

Jadi cobalah untuk menemukan aktivitas lain yang kamu sukai untuk mengurangi keinginan berbelanja. Dengan begitu kamu bisa mengalihkan dirimu dari keingina terus berbelanja.

Ketiga, sebelum membeli pikirkan berulang kali apakah barang itu benar-benar dibutuhkan atau tidak

Kemudian tips yang terakhir adalah cobalah untuk berpikir berulang kali sebelum membeli sesuatu. Apakah barang yang akan kamu beli itu benar-benar kamu butuhkan atau tidak. Jangan mudah tergiur promo atau diskon yang ditawarkan. Walaupun harganya murah, kita tidak perlu membelinya jika tidak benar-benar dibutuhkan. 

Kamu harus benar-benar berpikir sebelum memutuskan untuk membeli. Jangan hanya karena suka atau barangnya lucu kemudian kamu membelinya. Karena itu hanya akan menambah barangmu dan membuat kamu stres. 

Misalnya saja kamu melihat barang lucu terus kamu menyukainya, kamu jangan langsung membelinya. Coba pikirkan terlebih dahulu apakah barang tersebut benar-benar dibutuhkan atau tidak. Karena jika membeli barang karena lucu dan suka, maka kamu hanya akan menambah barang dan menumpuk barang saja. 

Jadi sebelum membeli sebaiknya pikirkan baik-baik kebutuhanmu. Jangan membali hanya karena suka. Pikirkan lagi kebutuhan dan fungsi barang yang akan kita beli. Daripada untuk membeli barang yang memiliki fungsi yang sama dengan barang yang sudah kita miliki lebih baik uangnya kita tabung saja. 

Terima kasih 

Leave a comment