Informasi Terpercaya Masa Kini

Iptu Rudiana Hilang,Pegi Setiawan Pakai Jas Jadi Presenter TV Dicurigai Ganggu Petinggi Polri

0 104

TRIBUN-MEDAN.COM – Iptu Rudiana  menghilang, Pegi Setiawan mendadak muncul pakai jas dan jadi presenter acara TV.

Adapun Pegi Setiawan muncul dengan gaya memakai jas dan jadi presenter acara TV di saat Iptu Rudiana ayah Eky menghilang.

Seperti diketahui, ayah Eky yakni Iptu Rudiana menghilang setelah Pegi Setiawan dinyatakan bebas dari kasus Vina.

Dimana Pegi Setiawan terbukti merupakan korban salah tangkap.

Setelah bebas, Pegi Setiawan pun mendadak bergaya keren dan pakai jas hingga menjadi penyiar

Kemunculan Pegi mengenakan jas dan kerap diundang ke TV justru dicurigai.

Hal itu disampaikan pengacara Razman Arif Nasution merasa janggal dengan bebasnya Pegi Setiawan.

Pasalnya pria yang sempat menjadi tersangka kasus pembunuhan Vina Cirebon ini sering diundang ke TV setelah dinyatakan tak bersalah.

Hal itu membuat Razman Nasution merasa janggal.

Hasil sidang Praperadilan Pegi Setiawan yang dibacakan hakim tunggal Pengadilan Negeri (PN) Bandung, Eman Sulaeman.

Baca juga: DONALD Trump Ditembak Saat Kampanye, Peluru Meleset, Seorang Warga Tewas, Pelaku Ditembak Mati Agen

Diketahui hasil sidang praperadilan membuat Pegi tak lagi berstatus tersangka kasus pembunuhan Vina dan Eky pada tahun 2016 lalu.

Pegi juga resmi bebas dari ruang tahanan Direktorat Perawatan Tahanan dan Barang Bukti (Dittahti) Polda Jabar, sekitar pukul 21.39 WIB, Senin (8/7/2024).

Usai kebebasannya, Pegi kerapkali muncul di media dalam sebuah acara talkshow.

Razman pun mempertanyakan soal hal tersebut.

“Pegi Setiawan road show di mana-mana pergi ke TV A, B, C, dan Ini pertanyaan besar bagi saya, baru kali ini saya lihat usai putusan praperadilan dan orang yang menang itu road show ke mana-mana,” ujarnya mengutip tayangan YouTube Intens Investigasi via Tribunnews, Minggu (14/7/2024).

Razman pun menduga-duga bahwa penampilan Pegi di beberapa talkshow tersebut ditunggangi kepentingan lain.

Walaupun menurut pengakuan Razman, dirinya tak mengatakan salah akan hal tersebut.

“Kalau memang ini pure untuk kepentingan pribadi seorang Pegi Setiawan cukuplah sampai di situ, tapi kita melihat bahwa dugaan kami, dugaan saya, bahwa ini ada yang memboncengi dan dipolitisasi untuk mengganggu keberadaan petinggi Polri,” lanjutnya.

“Kok kayaknya saya hampir yakin, karena dari itu saya mulai mengamati, ada apa ini dengan seorang pegi Setiawan?” tanyanya.

Di sisi lain, ayah Eky, Iptu Rudiana, akhir-akhir ini banyak didesak untuk muncul ke publik guna mengungkap kasus pembunuhan Vina Cirebon pada 2016 supaya terang benderang.

Pasalnya, salah satu terduga pelaku, yakni Pegi Setiawan, kini telah bebas dari status tersangka dalam kasus pembunuhan ini.

Kuasa hukum Pegi, Toni R.M., pun sepakat kehadiran Iptu Rudiana dibutuhkan guna mempertanggungjawabkan kesaksiannya.

“Bagi saya Iptu Rudiana itu saksi kunci, ya. Jadi Iptu Rudiana ini, yang pada saat diamankan pelaku itu kan oleh Rudiana, ya,” kata Toni dalam acara Kompas Malam dilansir YouTube Kompas TV, Jumat (12/7/2024).

“Itu tertuang, baik di dalam BAP (berita acara pemeriksaan) maupun di dalam tiga putusan pengadilan atas nama delapan terpidana mengakui dalam kesaksiannya itu, ialah yang mengamankan, ialah yang menginterogasi.”

“Kemudian pada tanggal 31 Agustus (2016) setelah diamankan, diinterogasi itu, ya, kemudian pukul 18.30 Rudiana membuat LP atau laporan polisi,” tuturnya.

Setelah membuat laporan, kata Toni, sosok yang pertama kali diperiksa adalah Rudiana.

Di situ ayah Eky ditanya oleh penyidik soal identitas para pelaku pembunuhan tersebut dan dirinya menyodorkan 11 nama.

“Rudiana di situ menjawab bahwa adapun kan para pelaku itu identitasnya sebagai berikut, 11 (orang) lah disebut dari Eko Ramadhani terus sampai akhirnya Pegi alias perong yang terakhir.”

“Nah, 11 orang itu yang disebut, tiga di antaranya DPO, delapan itu tertangkap, ditangani, ditahan,” ungkapnya.

Baca juga: Berita Populer, Lirik Lagu Batak Loas Au By Osen Hutasoit. Iptu Rudiana Menghilang seusai Pegi Bebas

Baca juga: SEPAKAT Cerai, Anji Manji Peringati Ulang Tahun Pernikahan Terakhir Kali dengan Wina Natalia

Toni pun mempertanyakan dari mana Rudiana mengetahui bahwa 11 orang itu adalah pelaku pembunuhan Vina dan Eky.

Sebab, informasi yang didapatkannya hanya dari Aep, yang mengaku melihat kejadian itu dari kejauhan.

“Jadi sepertinya ini main tangkap saja, ya, main tahan saja. Kemudian dilimpahkan ke Reskrim, (pukul) 18.30. Nah, kemudian barulah dilanjutkan proses penyidikan itu,” tuturnya.

Toni menyoroti bagaimana Iptu Rudiana tak mengetahui peristiwa pada 27 Agustus 2016 itu alias tidak berada di tempat kejadian perkara (TKP).

“Namun, dia berani mengamankan saat itu tujuh pelaku karena satunya sudah di dalam, ya. Berani mengamankan tujuh pelaku, ya, tanpa alat bukti.”

“Harusnya mengamankan orang yang diduga melakukan tindak pidana itu, ya, harus ada bukti permulaan dulu, ini tidak kecuali tertangkap tangan dan ini tidak tertangkap tangan (baru) tiga hari kemudian (ditangkap),” terang Toni.

Sebagai informasi, dalam kasus pembunuhan Vina Cirebon pada 2016, sebanyak delapan orang sudah dijatuhi hukuman.

Tujuh di antaranya dijatuhi hukuman penjara seumur hidup, yakni Rivaldi Aditya Wardana, Eko Ramadhani, Hadi Saputra, Jaya, Eka Sandi, Sudirman dan Supriyanto.

Sementara satu terpidana lain, yaitu Saka Tatal yang dijatuhi hukuman 8 tahun penjara, saat ini sudah bebas.

Lalu, Pegi yang diamankan pada 21 Mei 2024 lalu kini sudah dibebaskan dari status tersangka.

Baca juga: KAI Divre I Sumut Hadirkan Promo Juleha untuk KA Sribilah Utama, Diskon hingga 20 Persen

Tetangga dan Rekan Kerja Tak Tahu Keberadan Iptu Rudiana, Pengamat: Hindari Bully

Keberadaan Iptu Rudiana mendadak hilang bak ditelan bumi. Setelah Pegi Setiawan bebas dari status tersangka, kabar Iptu Rudiana tak terdengar lagi. 

Saat dicari tahu ke rumah dan kantornya, Iptu Rudiana tak pernah kelihatan. 

Bahkan anggotanya tidak mengetahui dimana keberadaan ayah dari Eky tersebut.

Sebagai informasi Iptu Rudiana adalah ayah Eky, korban tewas dalam kasus Vina di Jembatan Talun Cirebon pada Sabtu 27 Agustus 2016 silam.

Saat ini Iptu Rudiana menjabat sebagai Kapolsek Kapetakan Cirebon.

Dalam pencarian, anak buah Iptu Rudiana di Polsek Kapetakan pun tak mengetahui.

“Dari pagi belum datang,” kata petugas Polsek Kapetakan seperti dikutip dari TvOnenews.

Ia menduga Iptu Rudiana tidak ke kantor karena ada kegiatan di Polres Cirebon.

“Ada kegiatan di Polres. Barangkali,” katanya.

Menurutnya jika memang tidak ada kegiatan di Polres Cirebon, Iptu Rudiana pasti datang ke Polsek Kapetakan.

“Kalau gak ada kegiatan di Polres ya ke sini,” katanya.

Sementara itu hasil penelusuran, Iptu Rudiana tinggal daerah Kelurahan Sutawinangan, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon.

Pantauan TribunnewsBogor.com, rumah Iptu Rudiana berpagar cokelat dengan list putih.

Namun sayang beberapa kali diketuk tak ada satu orang pun yang keluar dari rumah Iptu Rudiana.

“Iya betul itu rumahnya,” kata tetangga.

Menurut tetangga, sejak kasus Vina Cirebon heboh Iptu Rudiana sudah tak pernah terlihat lagi.

“Semenjak kejadian itu tutup aja gak pernah keluar,” katanya.

“Biasanya sih sering jalan-jalan. Solat Jumat biasanya,” kata tetangga.

Menurutnya Iptu Rudiana memang sudah lama tinggal di rumah tersebut.

“Udah lama banget yah. Istrinya orang sini,” kataya.

Penasihat ahli Kapolri, Irjen (Purn) Aryanto Sutadi menilai wajar apabila Iptu Rudiana kini tak muncul ke hadapan publik.

Diketahui bahwa kasus Vina semakin heboh setelah Pegi Setiawan dibebaskan lewat Sidang Praperadilan yang dipimpin Hakim Eman Sulaeman.

Kini kasus Vina dipertanyakan kebenarannya.

Menurut Aryanto Sutadi, Iptu Rudiana tak muncul ke hadapan publik karena menghindari hujatan masyarakat.

“Kita bayangkan, ya, seandainya Pak Rudi itu nanti ditampilkan ke depan publik ini, pasti dia menolak pasti karena dia pasti akan di-bully,” kata Aryanto Sutadi.

Aryanto Sutadi berpendapat Iptu Rudiana sebagai ayah Eky korban kasus Vina, akan merasa diadili oleh masyarakat.

“Dia sebagai orang tua dari korban kemudian seakan-akan diadili di depan publik. Jadi pasti dia akan menolak,” katanya.

Aryanto Sutadi mengatakan keputusan Iptu Rudiana tampil ke hadapan publik untuk membuka kasus Vina tak bisa dipaksakan.

“Penolakan Rudiana untuk tampil di TV itu gak enggak bisa kita paksa, itu hak seseorang. Jadi ini tergantung daripada si Rudiana mau tampil apa tidak. Kalau tidak, enggak mungkin polisi juga penyidik ataupun apa lain itu memaksa dia suruh tampil di depan publik,” kata Aryanto Sutadi.

Iptu Rudiana menjadi penting karena dialah orang yang pertama kali menangkap Eka Sandi, Eko Ramadhani, Sudirman, Saka Tatal, Supriyanto, Hadi, Jaya dan Rifaldi alias Ucil.

Iptu Rudiana ayah Eky menangkap mereka atas kesaksian Aep dan Dede yang mengaku melihat pelaku mengejar juga melempari Eky Vina di Jalan Perjuangan Cirebon pada Sabtu 27 Agustus 2016.

(*/ Tribun-medan.com)

   

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram , Twitter dan WA Channel

Leave a comment