Doa Istikharah: Tuntunan Salat, Bacaan Lengkap, dan Keutamaan Mengamalkannya
Salat istikharah adalah salat untuk meminta petunjuk kebaikan kepada Allah SWT dalam perkara mubah yang tidak diketahui. Adapun bacaan doa, tuntunan salat, hingga keutamaan yang bisa Bunda dapat ketika mengamalkannya.
Dikutip dari buku Rahasia Shalat Istikharah karya M. Shodiq Mustika, Rasulullah dan sahabat gemar berdiri dalam salat istikharah. Serumit dan semudah apa pun permasalahan yang mereka hadapi, ujung-ujungnya dipasrahkan pada Allah SWT.
Ini merupakan salat sunnah dua rakaat yang dapat dilakukan secara tersendiri atau menyatu dengan salat sunah lainnya seperti tahajud, rawatib, tahiyyatul masjid, dan lain-lain.
Niat salat istikharah
Melansir dari laman detikcom, berikut adalah bacaan niat untuk melaksanakan salah istikharah yang perlu Bunda ketahui.
أصÙ٠سÙØ© اÙإستخارة رÙعتÙÙ ÙÙ٠تعاÙÙ
Usholli sunnatal istikharati rak’ataini lillaahi ta’ala
Artinya:
“Aku niat sholat istikharah dua rakaat karena Allah ta’ala.”
Baca Juga : 13 Doa untuk Anak agar Tidak Sakit, Sukses Dunia Akhirat, Saleh & NurutTata cara salat istikharah
Salat istikharah sebenarnya tidak jauh berbeda dari salat sunnah yang lainnya. Berikut adalah penjelasan lengkap terkait tata cara melaksanakan salat istikharah:
- Membaca niat salat istikharah
- Takbiratul ihram, yaitu mengangkat kedua belah tangan sambil mengucap Allahu Akbar
- Kedua tangan berada di atas dada sambil membaca doa iftitah dan surah Al Fatihah
- Membaca surah pendek, diutamakan surah Al Kafirun pada rakaat pertama
- Rukuk
- Iktidal
- Sujud pertama
- Duduk di antara dua sujud
- Sujud kedua
- Kembali berdiri untuk melanjutkan rakaat kedua
- Membaca surah Al Fatihah dan dilanjutkan surah pendek, diutamakan surah pendek Al Ikhlas
- Rukuk
- Iktidal
- Sujud pertama
- Duduk di antara dua sujud
- Sujud kedua
- Duduk tahiyat akhir
- Salam
Bacaan doa setelah salat istikharah
Melansir dari laman CNN Indonesia, berikut adalah bacaan doa setelah salat istikharah yang bisa Bunda amalkan.
اÙÙÙÙÙÙÙ Ù٠صÙÙÙÙ Ù٠سÙÙÙÙ٠٠عÙÙÙ٠سÙÙÙÙدÙÙÙا Ù ÙØÙÙ ÙÙد٠اÙÙÙØÙÙ Ùد٠ÙÙÙÙÙÙ٠رÙبÙ٠اÙÙعÙاÙÙÙ ÙÙÙÙ٠اÙÙÙÙÙÙÙ Ù٠إÙÙÙÙ٠أÙسÙتÙØ®ÙÙرÙÙ٠بÙعÙÙÙÙ ÙÙÙ ÙÙØ£ÙسÙتÙÙÙدÙرÙÙ٠بÙÙÙدÙرÙتÙÙÙ ÙÙØ£ÙسÙØ£ÙÙÙÙÙ Ù ÙÙÙ ÙÙضÙÙÙÙ٠اÙÙعÙظÙÙÙ Ù ÙÙØ¥ÙÙÙÙÙ٠تÙÙÙدÙر٠ÙÙÙÙا Ø£ÙÙÙدÙر٠ÙÙتÙعÙÙÙÙ Ù ÙÙÙÙا Ø£ÙعÙÙÙÙ Ù ÙÙØ£ÙÙÙت٠عÙÙÙÙا٠٠اÙÙغÙÙÙÙبÙ
اÙÙÙÙÙÙÙ Ù٠إÙÙÙ ÙÙÙÙت٠تÙعÙÙÙ٠٠أÙÙÙÙ ÙÙØ°Ùا اÙÙØ£ÙÙ Ùر٠خÙÙÙر٠ÙÙÙ ÙÙ٠دÙÙÙÙÙÙ ÙÙدÙÙÙÙÙاÙÙ ÙÙعÙاÙÙبÙة٠أÙÙ ÙرÙÙÙ ÙÙعÙÙاجÙÙÙÙÙ ÙÙآجÙÙÙÙÙÙ ÙÙاÙÙدÙرÙÙÙ ÙÙÙÙ ÙÙبÙارÙÙÙ ÙÙÙ ÙÙÙÙÙ Ø«ÙÙ ÙÙ ÙÙسÙÙرÙÙÙ ÙÙÙ ÙÙØ¥ÙÙÙ ÙÙÙÙت٠تÙعÙÙÙ٠٠أÙÙÙÙ ÙÙØ°Ùا اÙÙØ£ÙÙ Ùر٠شÙرÙÙ ÙÙÙ ÙÙ٠دÙÙÙÙÙÙ ÙÙدÙÙÙÙÙاÙÙ ÙÙعÙاÙÙبÙة٠أÙÙ ÙرÙÙ٠عÙاجÙÙÙÙÙ ÙÙآجÙÙÙÙÙÙ ÙÙاصÙرÙÙÙÙÙÙ٠عÙÙÙÙÙ ÙÙاصÙرÙÙÙÙ٠عÙÙÙÙÙÙ ÙÙاÙÙدÙر٠ÙÙ٠اÙÙØ®ÙÙÙر٠أÙÙÙÙÙÙÙÙÙ Ùا ÙÙاÙ٠إÙÙÙÙÙ٠عÙÙÙÙ ÙÙÙÙÙ Ø´ÙÙÙØ¡Ù ÙÙدÙÙÙر٠Ù٠صÙÙÙÙ٠اÙÙÙ٠عÙÙÙ٠سÙÙÙÙدÙÙÙا Ù ÙØÙÙ ÙÙد٠Ù٠اÙÙØÙÙ Ùد٠ÙÙÙÙÙÙ٠رÙبÙ٠اÙÙعÙاÙÙÙ ÙÙÙÙÙ
All¢humma shalli wa sallim ‘al¢ sayyidina muḫamamdin, Alḫamdulill¢hi rabbil ‘¢lam®n. All¢humma inn® astakh®ruka bi ‘ilmika, wa astaqdiruka bi qudratika, wa as-aluka min fadhlika, fa innaka taqdiru wa l¢ aqdiru, wa ta’lamu wa l¢ a’lamu, wa anta ‘all¢mul ghuy»b.
Allahumma fa-in kunta ta’lamu h¢dzal amra khairun l® f® d®n® wa dun-y¢ya wa ‘¢qibati amr® ‘¢jilihi wa ¢jilihi faqdurhu l® wa b¢rik l® f®hi tsumma yassirhu l®. Wa in kunta ta’lamu anna h¢dzal amra syarrun l® f® d®n® wa dun-y¢ya wa ‘¢qibati amr® ‘¢jilihi wa ¢jilihi fashrifn® ‘anhu washrfhu ‘ann® waqdur liyal khaira haitsu k¢na ainam¢ k¢n» innaka ‘al¢ kulli syai-in qad®r. Wa shallall¢hu ‘al¢ sayyidina muḫamamdin, walḫamdulill¢hi rabbil ‘¢lam®n.
Artinya:
“Ya Allah, sesungguhnya aku beristikharah dengan pengetahuan-Mu, aku memohon kekuatan dengan kekuatan-Mu, aku meminta kepada-Mu dengan kemuliaan-Mu. Sesungguhnya Engkau yang menakdirkan sementara aku tidak mampu melakukannya. Engkau yang Maha Tahu, sedangkan aku tidak tahu. Engkaulah yang mengetahui perkara yang gaib.”
“Ya Allah, jika Engkau mengetahui bahwa perkara ini baik bagiku dalam bagi agamaku, kehidupanku, akhir urusanku, duniaku, dan akhiratku, maka takdirkanlah hal tersebut untukku. Mudahkanlah untukku dan berkahilah ia untukku.”
“Ya Allah, jika Engkau mengetahui bahwa perkara tersebut jelek bagi agama, kehidupan, akhir urusanku, duniaku, dan akhiratku, maka palingkanlah aku darinya dan palingkanlah dia dariku. Takdirkanlah yang terbaik untukku apa pun keadaannya. Sesungguhnya engkau Yang Maha Bisa atas segala sesuatu.”
Keutamaan membaca doa istikharah
Berikut adalah sejumlah keutamaan yang bisa Bunda dapatkan ketika mengamalkan doa istikharah:
1. Dapat menemukan solusi masalah
Masalah adalah malapetaka bagi kehidupan seseorang. Dengan melaksanakan salat dan membaca doa istikharah, maka semua masalah bisa diselesaikan.
2. Mendapatkan pertolongan dan petunjuk Allah SWT
Pertolongan Allah SWT adalah impian setiap orang. Allah SWT akan menolong hati dan hamba-Nya apabila mereka melakukan salat istikharah.
3. Bebas dari kesulitan hidup
Untuk terbebas dari kesulitan hidup, Muslim juga bisa mengamalkan salat sunnah yang satu ini. Dengan demikian, segala kesulitan hidup dapat diatasi.
Pilihan Redaksi
- Arti Jazakallah Khairan, Jazakillah, dan Jazakumullah Beserta Balasannya yang Benar
- Arti Qodarullah, Hikmah, Waktu dan Cara Penggunaannya yang Tepat
- Barakallah Fii Umrik: Arti, Hukum, Adab, dan Contoh Kalimatnya
Nah, itulah bacaan doa salat istikharah hingga keutamaannya yang bisa Bunda dapatkan. Semoga bermanfaat, ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar dan klik di SINI. Gratis!