Informasi Terpercaya Masa Kini

Terharu Lihat Perjuangan Alvi Guru Honorer,Kapolres Cimahi Beri Modal Bikin Warung dan Biayai Umrah

0 8

TRIBUNBEKASI.COM, SUKABUMI —  Setelah viral, rezeki Alvi Novriadi (57), guru honorer asal Sukabumi, Jawa Barat, yang menyambi mencari rezeki sebagai pemulung, pun berdatangan.

Alvi Novriadi, guru honorer yang menjadi pemulung ini pun juga sempat diundang ke Polres Cimahi beberapa waktu lalu.

Kini, Alvi Noviardi sudah tidak perlu lagi memulung karena fokus menjaga warung di rumahnya sepulang mengajar.

Ayah dua anak ini bercerita, Kapolres Cimahi-lah yang memberikannya modal tambahan untuk warungnya.

BERITA VIDEO : SOSOK REZA, GURU HONORER YANG DIPECAT LAPORKAN PUNGLI TERNYATA BUKAN GURU BIASA

Selain itu, dia juga dibiayai Kapolres Cimahi untuk berangkat ke Tanah Suci menunaikan ibadah umrah.

“Kapolres juga menambah modal untuk warung saya, terus saya dikasih hadiah umrah, berangkatnya awal November,” ujar Alvi dengan penuh rasa syukur pada Kamis (10/10/2024), dikutip dari Kompas.com.

Alvi merasa campur aduk antara sedih dan bahagia, karena akhirnya ia bisa melaksanakan rukun Islam yang kelima. 

Ia pun berpesan kepada rekan-rekan sesama guru honorer untuk selalu memberikan yang terbaik dalam mengajar, serta meyakini bahwa Allah akan selalu melihat usaha mereka. 

Baca juga: Ratusan Guru Honorer Long March Geruduk Kantor Pemda Karawang, Minta Diangkat Jadi ASN PPPK

“Jalani saja tugas mengajar dengan baik. Terima apa adanya dan kerjakan apa pun yang positif,” pungkas Alvi.

Alvi Noviardi tercatat sebagai guru honorer di bawah Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Ia mengajar sebagai guru mata pelajaran IPS di MTs yang berada di Mangkalaya, Cisaat, Kabupaten Sukabumi.

Alvi Noviardi tinggal di Kampung Bantar Muncang, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Dia memiliki dua anak. Sementara, istrinya meninggal dunia pada 2023.

Ia mengaku, upahnya dari menjadi guru honorer itu tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Akhirnya, Alvi Noviardi pun berinisiatif untuk memulung saat pulang sekolah sekalian berjalan pulang ke rumah.

Aktivitas memulung itu ia lakukan sepulang sekolah, sekitar jam 13.00 sampai 17.00.

“Uang dari bantuan enggak cukup untuk kebutuhan sehari-hari, makanya saya berinisiatif pulang sekolah mulung di jalan sampai ke rumah,” ucap Alvi di Mapolres Cimahi, Senin (7/10/2024).

Dari hasil memulungnya itu, kata Alvi Noviardi, ia kumpulkan untuk satu minggu.

“Seminggu paling Rp50 (ribu) lah,” ungkapnya.

BERITA VIDEO : GURU HONORER MENANGIS DI PELUKAN NADIEM 

Alvi Noviardi mengaku, ia sudah mulai memulung sejak dirinya belum menikah dan masih kuliah.

Ketika menikah, Alvi Noviardi sempat menghentikan aktivitas memulungnya.

“Beda dengan PNS, per bulannya tidak dapat pensiun, ada bantuan tapi enggak mencukupi untuk sehari-hari,” ujar Alvi.

Kini, Alvi Noviardi mendapatkan bantuan sertifikasi dari Kemenag yang nominalnya mencapai Rp2,8 juta.

“Sekarang alhamdulillah sudah mencapai Rp2,8 juta per bulan,” katanya.

Tak malu jadi pemulung

Alvi Noviardi mengaku, dirinya sering bertemu dengan murid-muridnya saat sedang memulung di jalan.

Mengenai pekerjaan sampingannya ini, Alvi Noviardi mengaku sempat menuai pro kontra dari guru-guru yang lain.

“Ada yang bilang malu punya guru yang mulung,” ungkap Alvi.

“Padahal menurut saya engga loh, itu pekerjaan mulia. Mengajar dan menulis itu pekerjaan mulia. Yang penting halal,” katanya.

Ia juga mengaku tidak malu harus menjadi pemulung di samping pekerjaan utamanya sebagai guru.

“Saya enggak malu, malu itu maling. Mulung itu pekerjaan mulia,” ucapnya.

(Tribunjabar.id/Rheina Sukmawati, Rahmat Kurniawan) (Kompas.com/Riki Achmad Saepulloh)

Baca berita TribunBekasi.com lainnya di Google News

Ikuti saluran TRIBUN BEKASI di WhatsApp.

Leave a comment