Informasi Terpercaya Masa Kini

5 Penyebab Kadar Gula Darah Tinggi Ini Jarang Disadari,Pasien Diabetes Harus Tahu

0 46

TRIBUNHEALTH.COM – Gula darah tinggi atau hiperglikemia dapat disebabkan oleh berbagai faktor, dan beberapa di antaranya mungkin jarang disadari.

Namun tahukah sobat sehat, stres dapat memicu pelepasan hormon seperti adrenalin dan kortisol, yang dapat meningkatkan kadar gula darah.

Gula darah tinggi yang tidak terkontrol dapat memiliki dampak yang serius pada kesehatan loh, sobat sehat.

Kadar gula darah tinggi dapat menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah mikro, seperti yang terjadi pada mata (retinopati diabetik) dan ginjal (nefropati diabetik).

Kerusakan ini bisa terjadi tanpa gejala awal, tetapi dapat menyebabkan masalah penglihatan dan gangguan fungsi ginjal.

Kadar gula darah tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan penyakit pembuluh darah lainnya.

Baca juga: Mitos atau Fakta – Penderita Asam Urat Tak Boleh Makan Ikan?

Kerusakan pada dinding arteri yang tidak disadari dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah, yang pada akhirnya dapat mengakibatkan serangan jantung atau stroke.

Mengadopsi laman Everyday Health, pola makan yang terlalu tinggi karbohidrat merupakan salah satu yang paling sering dibahas sebagai penyebab gula darah tinggi.

Meski begitu, terdapat penyebab lainnya yang mungkin dipersepsikan secara keliru ataupun suatu kondisi di luar kendali sobat sehat.

Nah, untuk mengetahuinya Tribunhealth.com telah merangkum sejumlah penyebab gula darah tinggi yang sering dialami oleh sobat sehat.

Jika merujuk pada Kementerian Kesehatan RI, gula darah tinggi atau hiperglikemia diukur pada tingkat 100-125 mg/dL (pradiabetes) dan lebih dari 126 mg/dL (diabetes).

Pasalnya, gula darah normal diukur pada tingkat 70-100 mg/dL.

Mengutip dari laman Everyday Health dan Eating Well, inilah sejumlah hal yang sering tak disadari dapat menjadi penyebab kadar gula darah tinggi:

Baca juga: Apakah Selangkangan Hitam Termasuk Kondisi yang Normal? Begini Tanggapan Dokter

1. Kurang tidur

Sebagian besar penelitian yang berhubungan dengan diabetes menemukan bahwa kurang tidur dapat menyebakan lonjakan kadar gula darah.

Itu karena kurang tidur memicu pelepasan hormon kortisol sekaligus mengurangi jumlah insulin yang dilepaskan saat sobat sehat makan.

Yang lebih buruk lagi, kurang tidur juga meningkatkan hormon rasa lapar, sehingga lebih sulit untuk mengikuti diet sehat.

2. Dehidrasi

Tubuh yang terhidari akan sejalan dengan kesehatan umum tubuh kita.

Tubuh manusia memerlukan hidrasi yang cukup agar setiap sistem dapat berfungsi secara maksimal.

Pengendalian suhu, perpindahan limbah ke seluruh tubuh, pencernaan, oksigenasi tubuh, pertumbuhan dan reproduksi sel, semuanya bergantung pada banyak air di dalam tubuh.

Saat sobat sehat mengalami dehidrasi, persediaan air berkurang.

Ini akan menyebabkan konsentrasi glukosa dalam darah lebih tinggi (gula darah tinggi).

3. Stres

Sobat sehat yang memiliki banyak pekerjaan, krisis keluarga, yang membuat sobat sehat stres.

Ini juga dapat menjadi penyebab gula darah tinggi yang mungkin tidak sobat sehat sadari.

Hal ini karena stres meningkatkan kortisol, hormon fight or flight.

Ketika kortisol meningkat, hal itu membuat tubuh sobat sehat menjadi kurang sensitif terhadap insulin.

Baca juga: Lapar Terus Menerus? Bisa Jadi Tanda Diabetes, Jangan Diabaikan

4. Tak sarapan

Sarapan dianggap sebagai waktu makan terpenting dalam sehari dan dapat berpengaruh terhadap kadar gula darah, terutama bagi penderita diabetes tipe 2.

Dalam penelitian kecil yang melibatkan 22 orang penderita diabetes tipe 2 menunjukkan bahwa tidak sarapan dapat menghambat fungsi sel beta pankreas untuk memperoduksi insulin.

Penderita diabetes disarankan untuk memilih menu sarapan seimbang yang kaya nutrisi dan ramah diabetes, seperti rendah karbohidrat dan lemak jenuh.

5. Konsumsi makanan tinggi lemak jenuh

Selain karbohidrat, sobat sehat juga harus memperhatikan asupan lemak jenuh.

Ini karena dapat meningkatkan resistensi insulin.

Resistensi insulin adalah kondisi insulin tidak berfungsi normal untuk membawa glukosa ke sel yang akan digunakan sebagai energi.

Efek lemak jenuh terhadap kesehatan insulin juga dapat terjadi pada orang-orang yang memiliki berat badan normal.

Resistensi insulin semakin lama dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.

Baca juga: Begini Cara Pendaftaran CPNS 2024 di SSCASN BKN, Siapkan Syarat hingga Dokumen yang Diperlukan

Sebagai alternatif, sobat sehat dapat mengonsumsi lemak sehat, seperti lemak dalam ikan berminya, alpukat, dan kacang-kacangan.

Klik di sini untuk dapatkan referensi vitamin guna meningkatkan daya tahan tubuh.

(Tribunhealth.com)

Baca berita lain tentang kesehatan di sini.

Leave a comment