Informasi Terpercaya Masa Kini

4 Tipe Laki-laki yang Perlu Dihindari Meski Terlihat Baik

0 2

TEMPO.CO, Jakarta – Anda mungkin berpikir telah menemukan laki-laki yang sempurna dan baik di awal hubungan dengan pasangan. Tapi tak lama kemudian, sikapnya berubah menjadi ketergantungan, menyebalkan, bahkan mengontrol.

Banyak perempuan jatuh cinta pada laki-laki yang diharapkan bisa sesuai yang ia bayangkan, bukan yang ia lihat saat ini. Banyak pula yang jatuh cinta dari ujung rambut sampai ujung kaki pada laki-laki yang sebenarnya sudah menunjukkan gelagat tak baik, kemudian diberi kesempatan kedua dan ketiga, dan lagi-lagi berujung kekecewaan.

Anda harus mengenali tanda peringatan jadi ketika kemudian pasangan bersikap melampaui batas, Anda bisa mengendus gelagatnya dan menjauh. Berikut empat tipe pria yang tak bisa dipercaya, betapa pun baiknya dia, dilansir dari Your Tango.

Terlalu cepat menyatakan cinta

Salah satu yang membuat Anda tertarik padanya adalah begitu cepatnya laki-laki ini menyatakan cinta. Pada minggu-minggu awal berpacaran, ia akan menyebut Anda cinta dalam hidupnya dan ingin menghabiskan waktu bersama selamanya. Waspadalah karena faktanya hubungan yang sehat butuh waktu untuk berkembang.

Suka cemburu dan mengontrol

Di awal hubungan, Anda tak melihat tanda ia pecemburu. Seiring waktu, ia mulai posesif, terlalu protektif, bahkan terlalu mengontrol. Padahal semua ini karena ia merasa insecure. Ia akan terus mengecek keberadaan Anda dan dengan siapa.

Modal dengkul

Istilah ini sering diberikan pada orang yang berani mengajak pacaran meski tak punya uang. Di awal mungkin ia terkesan murah hati karena selalu ingin membayar apapun. Anda pun bahagia karena selalu ditraktir. Lama-lama, keadaan pun berbalik. Anda lah yang menjadi sapi perahnya. Berhati-hatilah, apalagi kalau ia sampai berutang pada Anda, tak hanya sekedar minta dibayari.

Egois

Tipe laki-laki seperti ini hanya berfokus dan terobsesi pada diri sendiri. Ia selalu mendominasi percakapan dan kebanyakan tentang dirinya dan Anda hanya diberi sedikit kesempatan untuk bicara. Peran Anda hanya untuk menyenangkannya. Ia juga minim empati dan senang mengkritik atau mempermalukan Anda di muka umum.

Pilihan Editor: Penelitian Ungkap Perempuan dengan Pasangan ADHD Lebih Berisiko Depresi

Leave a comment