Informasi Terpercaya Masa Kini

Kronologi Pembunuhan Tupac Shakur yang Seret Nama P Diddy,Pelaku Baru Ditangkap 27 Tahun Kemudian

0 10

TRIBUNJAKARTA.COM – Simak kronologi pembunuhan Tupac Shakur pada tahun 1996 yang kini menyeret nama besar Sean ‘Diddy’ Combs alias P Diddy.

Tupac Shakur meninggal karena ditembak ketika berada di dalam mobil.

Mantan pemimpin geng Duane Keefe D Davis ditangkap pada September 2023 atau 27 tahun setelah insiden tersebut, kemudian didakwa satu tuduhan pembunuhan.

Saat ini nama P Diddy pun terseret.

Kabarnya, keluarga Tupac Shakur menyewa pengacara New York, Alex Spiro untuk menyelidiki dugaan keterlibatan P Diddy.

Bagaimana kronologi pembunuhan Tupac Shakur pada tahun 1996?

Dikutip dari Kompastv, pada sore tanggal 7 September 1996, Tupac Shakur dan Suge Knight bos label musik Death Row Records, tiba di Las Vegas bersama rombongan yang mencakup tunangan Shakur, Kidada Jones, bersama sepupu dan teman-temannya, untuk menonton pertandingan tinju kelas berat antara Mike Tyson dan Bruce Seldon.

Sekitar pukul 8:30 malam, Shakur dan Knight menempati kursi baris depan mereka di pertandingan di MGM Grand Garden Arena.

Sesaat setelah itu, pertandingan dimulai.

Hanya kurang dari dua menit kemudian, Tyson memenangkan pertandingan dengan knockout di putaran pertama dan merebut gelar WBA Heavyweight milik Seldon. 

Sekitar pukul 20.40 malam, segera setelah pertandingan berakhir, Shakur dan Tyson, yang merupakan teman akrab, berpelukan merayakan kemenangan mereka di luar arena.

Sekitar pukul 20:50, di area hotel dan kasino tepat di luar arena, Tupac Shakur, Suge Knight dan rombongan terlibat baku hantam sengit dengan sekelompok orang yang termasuk Davis dan keponakannya, Orlando “Baby Lane” Anderson, yang sebelumnya sudah berseteru dengan Shakur.

Davis dan Anderson adalah anggota geng South Side Compton Crips, geng di California Selatan yang menjadi saingan geng Suge Knight, Mob Piru, kata polisi Las Vegas, dalam laporan Associated Press.

“Video CCTV menunjukkan Shakur dan Knight menendang dan memukul Anderson di dekat lift”, kata polisi.

Anderson, yang tewas dalam penembakan geng yang tidak terkait pada tahun 1998, lama dicurigai oleh otoritas sebagai pelaku kematian Tupac.

Sesaat sebelum pukul 9 malam, Shakur, Knight, dan rombongan mereka meninggalkan MGM Grand. 

Dari sekitar pukul 9 malam hingga 11 malam, waktu tepat jalannya Shakur kurang jelas, tetapi Tupac akhirnya nongkrong hingga larut malam bersama Tyson dan Knight di Club 662, milik Suge Knight.

Anggota rombongan Death Row yang meninggalkan MGM Grand mampir ke Luxor Hotel and Casino yang berdekatan, tempat Jones menginap, kemudian singgah di rumah Las Vegas milik Suge Knight.

“Sementara itu, Davis, pada saat tersebut menghabiskan waktu untuk mencari dan mendapatkan senjata yang akan digunakan untuk membalas perkelahian di kasino,” kata polisi dalam konferensi pers.

Sebuah BMW Hitam, Cadillac Putih, dan Rentetan Letusan Senjata

Sekitar pukul 23.00 malam, Shakur berada di kursi penumpang sebuah BMW hitam yang dikemudikan oleh Suge Knight di dekat Las Vegas Strip, dan mereka dihentikan oleh polisi karena memutar musik terlalu keras dan tidak menampilkan pelat nomor dengan benar.

Shakur dan Knight berbanyol dengan petugas, pelat nomor ditemukan di bagasi dan mereka tidak mendapatkan tilang.

Sekitar pukul 11:15 malam, BMW itu berhenti di lampu merah di Flamingo Road dan Koval Lane, satu blok dari Las Vegas Strip.

“Kami sedang dalam perjalanan ke Club 662,” kata Malcolm Greenidge, teman seumur hidup Shakur yang telah pergi bersamanya ke Las Vegas dan berada di mobil di belakang BMW, kepada juri yang menuduh Davis.

“Beberapa perempuan mendekati di sisi penumpang. Tupac lalu berbicara dengan sekelompok perempuan itu. Kami tidak bisa benar-benar mendengar apa yang dia katakan. Kami mengira dia mungkin mengundang mereka ke klub.”

Sebuah Cadillac putih diam-diam berhenti di sampingnya.

Davis mengatakan dalam wawancara dan menulis dalam memoarnya tahun 2019, bahwa dia adalah salah satu dari pria yang ada di dalam mobil itu.

“Setelah sekelompok perempuan itu pergi, mobil lain berhenti di samping Tupac Shakur dan Suge Knight, dan sebuah lengan keluar dari jendela belakang lalu mulai menembak,” kata Greenidge kepada juri pengadilan.

Pembunuh itu menembakkan lebih dari dua belas peluru. Shakur terkena empat peluru, dua di antaranya ke dadanya.

Knight hanya tergores oleh pecahan peluru di kepala tetapi hanya mengalami luka ringan.

Knight sekarang menjalani hukuman 28 tahun penjara karena pembunuhan dalam kasus di California yang tidak terkait.

Sekitar pukul 23:20 malam, polisi dan paramedis tiba, dan Shakur dibawa ke University Medical Center.

Dalam beberapa hari berikutnya, Shakur menjalani opeasi pengangkatan paru-paru dan menggunakan respirator di unit perawatan intensif. Dia meninggal enam hari kemudian, pada tanggal 13 September, pasa usia 25 tahun.

Sebelumnya, P Diddy sudah berkali-kali membantah terlibat tewasnya Shakur.

 “Cerita ini sungguh menggelikan dan sepenuhnya salah,” kata Diddy kepada AllHipHop.com pada 2008 lalu.

 

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Leave a comment