6 Alasan Kita Perlu Sering Makan Labu Kuning
TEMPO.CO, Jakarta – Labu kuning bisa diolah jadi berbagai makanan, seperti kue, kolak, dan jus. Di balik warnanya yang kuning terang, labu kuning juga kaya vitamin dan mineral yang bisa membantu meningkatkan kesehatan.
Fox News Digital membagikan beberapa alasan kita perlu mengonsumsi labu kuning. Berikut di antaranya.
Baik untuk penglihatan
Labu kuning tinggi vitamin A yang berperan penting pada kesehatan mata. Vitamin A juga membantu meningkatkan penglihatan, menurut pakar diet Michelle Rauch. “Juga penting untuk pembentukan dan menjaga jaringan lunak otot dan kerangka dan tulang,” tambahnya.
Meningkatkan kekebalan tubuh
Labu kuning juga sumber vitamin C yang selalu dikaitkan dengan kekebalan tubuh. Selain itu, labu kuning juga mengandung vitamin D dan E, beta-karoten, folat, dan zat besi.
Tinggi potasium
Pisang bukan satu-satunya buah yang tinggi potasium. Labu kuning pun demikian. “Ada sekitar 250 mg potasium dalam setengah mangkuk labu kuning. Potasium membantu kontraksi otot, mengatur keseimbangan cairan dan mineral di sel-sel tubuh, serta membantu menjaga tekanan darah yang normal,” jelas Kimberly Baker, direktur Program Keamanan Makanan di Universitas Clemson.
Dia menambahkan laki-laki di atas 19 tahun perlu mengasup 3.400 mg potasium sehari sedangkan perempuan dengan usia yang sama butuh 2.600 mg sehari.
Bantu menurunkan berat badan
Labu kuning mengandung 90 persen air sehingga baik buat pola makan sehat, terutama yang ingin menurunkan berat badan. “Labu parang baik untuk menurunkan berat badan karena tinggi air sehingga rendah kalori namun dengan kandungan gizi yang tetap tinggi,” papar pakar diet Mackenzie Burgess.
Tinggi serat
Karena tinggi serat, labu kuning bisa membuat kenyang lebih lama dan membantu menurunkan kolesterol jahat atau LDL. Manfaat lain serat adalah untuk kesehatan pencernaan dan mencegah kenaikan gula darah.
Kaya antioksidan
Labu kuning kaya antioksidan yang dapat membantu melindungi sel-sel dari kerusakan akibat radikal bebas, menurut Sekolah Kedokteran Harvard.
Pilihan Editor: Tips Menanam Labu Kuning Ikon Halloween di Rumah