Kami berani jamin, Anda mungkin tak membutuhkan waktu lama untuk menyukai Toyota Prius PHEV (Plug-in Hybrid Electric Vehicle) terbaru, terutama desainnya. Berbeda dengan saudaranya yang hybrid (HEV/Hybrid Electric Vehicle), model ini belum resmi dijual.
Mengenai detail spesifikasi dan fitur-fiturnya untuk pasar Indonesia pun belum dirilis. Makanya segala data yang Anda baca di bawah ini mengacu dari informasi pabrikan secara global, semuanya kami rangkum dalam bentuk galeri foto.
Prius PHEV yang kami jajal di Toyota Driving Experience (TDE) ini masih segar didatangkan langsung dari Jepang. Unit satu-satunya di Indonesia berkelir putih itu sudah mengumbar aura agresif dan sporty-nya begitu kami tiba ke lokasi.
Desain Prius baik yang HEV dan PHEV seperti kami jajal ini sedikit menyegarkan mata bila dibanding tampang model-model Toyota yang dijual di Indonesia. Kesan yang ditampilkan sungguh berbeda, agak membuat lupa bahwa ini juga mobil ramah lingkungan.
Mulai dari eksteriornya, bagian depannya mengadopsi desain ‘hammerhead shark-like design’ layaknya mobil-mobil Toyota anyar. Sehingga tampilannya menjadi lebih agresif dibandingkan dengan Prius model sebelumnya.
Lampu depan dibuat pipih dengan siluet berbentuk huruf C, terdiri dari DRL (Day-time Running Light) dan proyektor LED yang tajam. Di bawahnya terdapat sebuah air dam berukuran cukup besar yang dihiasi aksen abu-abu.
Prius PHEV generasi ke-5 ini masih mempertahankan bentuk siluet monoform, bahasa desain mirip fastback yang sangat kental dengan model-model Prius pendahulunya. Rancang bangunnya menggunakan platform TNGA (Toyota New Global Architecture) terbaru.
Bagian belakang lebih sleek berkat desain lampu yang memanjang dengan mika berwarna hitam, senada dengan bagian kaca belakang hingga atap panoramic glass roof dan sunroof yang menonjolkan aksen two tone pada Prius PHEV ini.
Kaki-kaki dipermanis dengan velg berukuran 19-inci. Ada detail menarik pada Prius PHEV ini, misalnya tulisan ‘Prius’ yang banyak tersebar di penjuru bodinya. Selain pintu bagasi, tulisan serupa bisa ditemui pada rumah roda, kaca belakang, dan di balik kap mesin.
Masuk ke bagian interior, aura mobil listrik bZ4X langsung tercermin pada area pengemudi yang mana desain kemudi dan panel instrumennya sangat mirip. Belum lagi penambahan ambient light, memberikan nuansa yang kontras.
Soal spesifikasi teknis, mesin bensinnya menggunakan kapasitas 2.000 cc berteknologi Dynamic Force, mirip dengan Voxy hybrid di Jepang dan Innova Zenix hybrid yang dijual di Indonesia. Kombinasinya dengan baterai lithium-ion bertenaga 219,9 dk.
Pabrikan mengeklaim, untuk varian dengan ukuran velg 19-inci bisa mendapatkan efisiensi penggunaan BBM sebesar 26 km/liter. Varian di bawahnya dengan velg 17-inci bahkan lebih jauh lagi yakni 30,1 km/liter. Prius anyar ini juga bisa menenggak bensin etanol E5-E10.
Karena berstatus plug-in, Prius PHEV ini punya kapasitas baterai besar yakni 13,6 kWh dan dapat diisi daya listrik dengan berbagai cara. Salah satunya tentu saja dengan sistem colok selayaknya mobil listrik murni (BEV/Battery Electric Vehicle) pada umumnya.
Bila daya listriknya terisi penuh, model Prius PHEV yang kami coba ini dikatakan bisa berjalan sejauh 87 kilometer tanpa menggunakan mesin bensin sama sekali. Selain sistem colok, daya listriknya bisa didapatkan dengan cara memanfaatkan fitur regenerative braking atau menggunakan mesin bensinya sebagai generator.
***