Alasan Mengapa Casio Tidak Membuat Smartwatch
KOMPAS.com – Dalam acara media gathering perayaan ulang tahun ke-50 Casio hari Kamis tanggal 5 September 2024 di Jakarta, pencipta jam tangan Casio G-Shock Kikuo Ibe, mengatakan dirinya masih memiliki satu mimpi sebelum pensiun dari Casio.
Mimpi itu adalah menciptakan jam tangan masa depan yang bisa dipakai dalam penjelajahan luar angkasa.
Dengan gaya jenakanya, Ibe menjelaskan lewat layar yang bergambar pertemuan dirinya dengan alien, dan menyampaikan bahwa di masa depan, manusia pasi akan melakukan penjelajahan untuk mencari tempat hidup baru di luar Bumi.
“Kelak dalam penjelajahan itu, kita akan memerlukan jam tangan khusus. Itulah yang ingin saya wujudkan sebelum pensiun,” ujarnya.
Baca juga: Menyerap Semangat dan Energi Bapak G-Shock di Bali
Namun yang menjadi pertanyaan, dengan mimpi sebesar itu, mengapa Casio tidak memproduksi smartwatch yang sering dianggap sebagai jam tangan yang lebih maju dan modern?
Menurut Tetsuro Ono, Executive Officer Casio saat berbincang-bincang secara khusus dengan Kompas.com, ada alasan yang mendasarinya: “Casio tidak membuat smartwatch karena kami berpandangan bahwa smartwatch bukan jam.”
“Smartwatch itu seperti tablet yang ditaruh di tangan dengan fungsi macam-macam, tapi kegunaan sebagai jam tidak menjadi utama. Sementara misi Casio adalah membuat jam yang kuat, tangguh, tahan lama, dan itu tidak ditemukan di smartwatch.”
Dikatakan Ono, saat membuat produk, tim di Casio selalu bertanya, apakah produk ini berguna atau tidak dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini tidak lepas dari kata-kata saudara ke-tiga pendiri Casio, Kazuo Kashio yang pernah menyebutkan bahwa sebuah produk hanya akan berguna jika digunakan.
Baca juga: Bukan Kalkulator dan Jam Tangan, Apa Produk Awal Casio?
Jika kita memakai sesuatu tapi tidak bisa menggunakannya secara maksimal, maka produk itu bisa dibilang kurang berguna dan tidak tepat sasaran.
Lalu mengenai mimpi Ibe untuk membuat jam tangan luar angkasa, Ono mengatakan mungkin di masa depan akan banyak ekspedisi luar angkasa untuk mencari hunian baru. “Jadi mimpi Ibe San itu diawali dengan mencari jam seperti apa yang dibutuhkan untuk misi, dan belum tentu itu smartwatch.”
Di lain pihak, lanjut Ono, saat ini banyak orang yang tidak lagi memakai jam karena berbagai alasan, misalnya karena bisa melihat waktu lewat ponsel.
“Nah, kami justru ingin mengembalikan perasaan senang memakai jam, apa sih rasanya pakai jam, bagaimana menikmati fungsinya, termasuk sebagai fashion item,” paparnya.
Karenanya, selama 50 tahun usianya, Casio berusaha membuat produk yang diperlukan orang sekaligus membuat konsumen puas, baik secara fungsi, tren, fashion, dan lainnya.
“Bahkan kami selalu ditekankan untuk berusaha membuat produk yang melampaui harapan kami sendiri, yang didukung dengan pola pikir agar hari ini selalu lebih baik dari kemarin. Produk yang melebihi ekspektasi, yang mengejutkan bahkan untuk kami sendiri,” kata Ono.