Informasi Terpercaya Masa Kini

Nama-nama yang Diisukan jadi Menteri Pendidikan di Kabinet Prabowo-Gibran Pengganti Nadiem Makarim

0 36

TRIBUNKALTIM.CO – Inilah nama-nama yang diisukan jadi Menteri Pendidikan pengganti Nadiem Makarim di kabinet Prabowo-Gibran.

Jelang memasuki kabinet Prabowo-Gibran, nama-nama calon menteri menyeruak, termasuk posisi Menteri Pendidikan.

Sebagai informasi, susunan kabinet Prabowo-Gibran rencananya diumumkan pada 20 Oktober 2024.

Sejumlah nama disebut-sebut akan menjadi Mendikbud, seperti Wakil Ketua Umum (Waketum) Golkar, Ace Hasan Syadzily dan Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB), Arif Satria.

Baca juga: Beberapa Kementerian Bakal Dipecah di Kabinet Prabowo-Gibran, Satu Bidang Jadi Satu Kementerian

Ada juga tokoh Muhammadiyah yang disebut mengisi kursi Menteri Pendidikan.

Simak profil selengkapnya.

Profil Ace Hasan Syadzily 

Ace Hasan Syadzily merupakan Wakil Ketua Umum DPP Golkar di bawah kepemipinan Bahlil Lahadalia.

Sebelumnya, Ace Hasan menjabat sebagai Ketua DPD Golkar Jawa Barat.

Di Parlemen, Ace Hasan menjabat Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI.

Pemilik nama Tubagus Ace Hasan Syadzil ini lahir di Pandeglang, Banten pada 19 September 1976.

Ace Hasan Syadzily dibesarkan dalam tradisi pesantren yang kental dan aktivitas politik yang sangat kuat.

Dirinya merupakan putra dari pasangan KH Tb A. Rafei Ali dan Hj Siti Sutihat.

Ayahnya seorang pengasuh Pondok Pesantren Annizhomiyyah di Pandeglang dan juga aktivis Golkar di era Orde Baru dalam kepengurusan DPD Golkar Kab Pandeglang, Banten.

Ayahnya pernah menjadi anggota DPRD dari Golkar selama 4 periode.

 Ace menyelesaikan sekolah dasarnya di Labuan, melanjutkan pendidikan pada Pondok Pesantren Cipasung, Tasikmalaya dan Pondok Pesantren Krapyak Yogyakarta. 

Pada tahun 1994 melanjutkan pendidikan Strata Satu (S1) pada Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

Tahun 2001 melanjutkan Pendidikan S2 bidang Antropologi pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Indonesia yang diselesaikannya pada tahun 2004.

Tahun 2010 melanjutkan studi S3 bidang Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Padjadjaran, Bandung, yang diselesaikannya tahun 2014.

Terbaru, Ace Hasan sempat membela Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep terkait tudingan gratifikas penggunaan jet pribadi.

Sosok Arif Satria

Arif Satria merupakan Ahli Ekologi Politik dan Kebijakan Pengelolaan Sumber Daya Alam, sekaligus Rektor IPB periode 2023-2028.

Namanya sempat masuk dalam daftar nama-nama yang diisukan masuk Kabinet Prabowo-Gibran.

Sebelumnya, lulusan S3 Kagoshima University, Jepang ini sempat menjabat sebagai dosen di Departemen Sosial Ekonomi Perikanan.

Pada tahun 2012, Arif pernah menjabat sebagai penasihat Menteri Kelautan dan Perikanan.

Pria kelahiran 17 September 1971 ini juga terlibat aktif dalam penyusunan kebijakan kelautan dan perikanan sejak tahun 2002.

Di antaranya UU Perikanan 31/2004, Revisi UU Pengelolaan Perikanan, serta sejumlah Peraturan Pemerintah dan Menteri.

Sejumlah penghargaan baik nasional maupun internasional pun pernah diraihnya.

Seperti Dosen Berprestasi III IPB, penghargaan dari Rektor IPB pada tahun 2007.

Kemudian, The First Winner of the JIFRS Yamamoto Prize on Yamamoto Award for the Best Paper at International Institute for Fisheries Economics and Trade (IIFET) Conference pada tahun 2008

Selain itu, ia mendapat Anugerah Kekayaan Intelektual Luar Biasa. Penghargaan tersebut, dari Menteri Pendidikan Nasional RI

Lalu, Satyalancana 10 tahun pada tahun 2013.

Prestasi lainnya, yakni penghargaan sebagai Akademisi yang telah Mendukung Pengembangan SDM Perikanan dan Penyuluhan Perikanan tahun 2013.

Penghargaan tersebut didapat dari Menteri Kelautan dan Perikanan RI.

Pada Pilpres 2024 lalu, Arif Satria sempat didapuk menjadi panelis Debat Cawapres pada Minggu, 21 Januari 2024.

Tokoh Muhammadiyah

Update bocoran susunan kabinet Prabowo-Gibran, kader Muhammadiyah disebut akan isi kursi Menteri Pendidikan.

Selain kursi menteri, dua kader lain dari organisasi keagamaan tersebut juga mendapat jatah posisi wakil menteri.

Hal ini dibocorkan Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti seusai pengajian Maulid Nabi Muhammad SAW di Desa Gunungpring, Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah (Jateng), Senin (16/9/2024).

 Mu’ti mengatakan, informasi itu 95 persen benar.

“Saya dapat kabar A1, 95 persen kemungkinan menteri pendidikan dasar dan menengah dipimpin oleh kader persyarikatan Muhammadiyah,” kata Mu’ti. 

Namun demikian, Mu’ti tak mengetahui sosok kader Muhammadiyah yang sudah disiapkan dan detail terkait pengisian posisi itu.

“Yang tahu Allah dan malaikatnya, Pak Prabowo dan Pak Haedar Nashir,” jelasnya. 

Isu kader Muhammadiyah bakal mendapat jatah menteri menguat setelah Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir bertemu Menteri Pertahanan sekaligus presiden terpilih Prabowo Subianto di Kementerian Pertahanan, Rabu (4/9/2024).

Mu’ti menyatakan, dalam pertemuan itu, Haedar memberi saran kepada Prabowo perihal kondisi Indonesia sekarang dan di masa depan. 

Perihal jatah kursi kementerian, dia bilang, Haedar tidak bercerita. 

Janji Prabowo Saat Kampanye

Menurut Mu’ti, penunjukan kader Muhammadiyah sebagai menteri juga merupakan janji Prabowo saat kampanye lalu.

“Mudah-mudahan, beliau konsisten dengan janji kampanye yang disampaikan di Surabaya,” imbuh Mu’ti. 

Dikutip dari artikel Kompas.com yang tayang 24 November 2023, Prabowo sempat menyinggung soal jatah kursi menteri pendidikan untuk Muhammadiyah jika dirinya terpilih menjadi presiden. 

Pernyataan tersebut disampaikan dalam dialog publik PP Muhammadiyah dengan capres Prabowo di Universitas Muhammadiyah Surabaya. 

Dalam dialog tersebut, Mu’ti bertindak sebagai moderator.

Saat itu, Mu’ti mengungkit perihal pertemuan terakhirnya dengan Prabowo. 

“Waktu saya ketemu Bapak di Jakarta, Bapak menyampaikan kalau Menteri Pendidikan itu akan diberikan ke Muhammadiyah. Apakah itu masih berlaku?” tanya Mu’ti ke Prabowo. 

Prabowo pun menjawab bahwa ia akan memberikan kursi menteri kepada putra-putri terbaik Indonesia, termasuk kader dari Muhammadiyah. 

“Saya berjanji bahwa menteri-menteri kabinet adalah putra-putra dan putri-putri terbaik bangsa Indonesia.”

“Insyaallah, Muhammadiyah akan memberi putra atau putri terbaik, insyaallah,” kata Prabowo. 

“Tidak menteri pendidikan, Muhammadiyah, Pak?” tanya Abdul Mu’ti sekali lagi. 

“Insyaallah, Muhammadiyah akan memberi putra atau putri terbaik untuk jabatan yang penting untuk Republik Indonesia,” jawab Prabowo.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Isu Calon Menteri Pendidikan di Kabinet Prabowo-Gibran, Ace Hasan hingga Rektor IPB

Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram.

Leave a comment