Informasi Terpercaya Masa Kini

Permintaan Pilot Philip Pada Susi Pudjiastuti Usai Bebas dari Sandera KKB Papua,Klaim TNI Dibantah

0 10

SURYAMALANG.COM, – Permintaan pilot Philip Mark Mehrtens pada pemilik Susi Air, Susi Pudjiastuti setelah bebas dari sandera KKB Papua terungkap. 

Selama 1 tahun 7 bulan berada di hutan dalam tawanan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua, Philip Mark Mehrtens tampak merindukan hal lain selain keluarga. 

Dari penurutan Kuasa Hukum Susi Air, Donal Fariz, Philip Mark Mehrtens melakukan komunikasi dengan Susi Pudjiastuti.

Melalui video call pada Sabtu (21/9/2024), Philip ternyata minta makan pizza dan minuman bersoda kepada Susi Pudjiastuti.

Tentu saja permintaan itu bukan hal sulit untuk Susi Pudjiastuti jika dibandingkan dengan penderitaan Philip yang disandera KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya selama berbulan-bulan.

“Ada juga tadi obrolan, Ibu (Susi) menawari makan apa kepada Philip, karena memang Bu Susi sangat suka juga menawari makanan dari pegawai-pegawai beliau,” kata Fariz, kepada wartawan di kediaman Susi Pudjiastuti di Jakarta Timur, Sabtu, (21/9/2024) melansir Tribunnews.com.

Baca juga: Biodata Philip Mark Mehrtens Bebas dari Sandera KKB Papua 1 Tahun 7 Bulan, Pilot Terbaik Susi Air

Donal menyampaikan, menu makanan tersebut diminta Philip setelah 1 tahun 7 bulan berada di hutan akibat penyanderaan yang dilakukan KKB.

“Karena sudah 1,5 tahun di hutan, dia meminta makanan kesukaan dia, pizza dan coca-cola, sehingga kami keluarga juga sudah menyediakan di sini,” tutur Fariz. 

Lebih lanjut Fariz mengatakan, keluarga Philip hadir menjemput pilot asal Selandia Baru itu di Lanud Halim Perdanakusuma, pada Sabtu setelah sebelumnya datang dari Bali.

“Kalau kita mendengar tidak jauh atau tidak lama setelah itu pilot dari TNI AU juga akan mendarat di pukul 10.30 (22.30 WIB) setelah transit di Makassar beberapa jam untuk membawa Philip dan rombongan,” ucap Fariz.

Adapun beberapa keluarga Philip yang akan ikut menjemput, di antaranya istri, anak, dan kakak.

Klaim TNI Dibantah TPNPB OPM

Sementara itu, tokoh pergerakan Papua Merdeka, Sebby Sambom membantah klaim TNI Polri bahwa pembebasan Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens adalah perjuangan mereka.

Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Ogranisasi Papua Merdeka (OPM) ini menegaskan, pembebasan Philip Mark Mehrtens merupakan kebijakan TPNPB. 

“Philip Mehrtens bukan dibebaskan militer dan polisi Indonesia, namun dia dibebaskan oleh TPNPB sendiri dengan hormat dan bermartabat sesuai standar internasional,” ujar Sebby Sambom dalam pesan singkat, Senin (23/9/2024) melansir Kompas.com.

Sebby Sambom menilai, selama Philip Mark Mehrtens disandera 19 bulan, TNI dan polisi dianggap tidak mampu membebaskannya. 

Menurut Sebby Sambom, proses pembebasan dilakukan dengan baik sesuai rencana TPNPB.

“TPNPB secara organisasi telah mengumumkan bahwa demi kemanusiaan siap bebaskan pilot Susi Air asal Selandia Baru” kata Sebby.

“Dan dalam hal ini TPNPB benar-benar bertanggungjawab dan menunjukkan kepada masyarakat internasional” imbuhnya. 

“Bahwa pejuang bangsa Papua bermartabat demi hak politik kemerdekaan penentuan nasib sendiri bagi bangsa Papua yang tidak boleh diabaikan oleh PBB,” lanjut Sebby.

Baca juga: Respon Haru Susi Pudjiastuti Pilotnya Bebas dari Sandera KKB Papua 1 Tahun 7 Bulan, Prihatin Panjang

Sebby juga menjelaskan mengapa pembebasan Philip memakan waktu panjang hingga 19 bulan.

Menurutnya, pembebasan tersebut ditunda karena kesalahan pemerintah Selandia Baru yang mempercayakan pembebasan kepada militer dan polisi Indonesia. 

“Indonesia sampaikan kepada Pemerintah NZ bahwa militer dan polisi Indonesia mampu dan akan bebaskan pilot Philip Mehrtens melalui operasi militer. Namun faktanya, militer dan polisi Indonesia tidak mampu bebaskan pilot Philip Mehrtens,” tandas Sebby.

Sebelumnya, Polri mengklaim pembebasan pilot Susi Air sebagai keberhasilan pendekatan dialog dan soft approach yang dilakukan melalui tokoh agama, gereja dan keluarga Egianus Kogoya.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, keberhasilan ini tak lain adalah buah dari Operasi Paro dan Damai Cartenz.

“Selamat kepada seluruh anggota TNI/Polri yang tergabung dalam Operasi Paro dan Damai Cartenz, yang berhasil menyelamatkan Pilot Philip dengan selamat,” kata Kapolri.

Listyo Sigit Prabowo mengklaim, pendekatan yang mengedepankan dialog ini terbukti efektif.

Bukan hanya nyawa Philip yang diselamatkan, tetapi juga terhindarnya korban di pihak aparat dan masyarakat sipil.

Bantah Pakai Uang

Sedangkan Menko Polhukam Hadi Tjahjanto membantah pembebasan pilot Susi Air dilatarbelakangi oleh tebusan uang dari pemerintah Indonesia.

“(Pembebasan Philip) Tanpa adanya satu permintaan untuk bayar dan sebagainya enggak, semua bebas,” kata Hadi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (23/9/2024) melansir Tribunnews.com.

Hadi menjelaskan, pembebasan Philip murni dari peran pemerintah dengan pendekatan tokoh agama hingga tokoh masyarakat dari Papua.

Menurut Hadi, proses itu dilakukan dalam kurun waktu yang panjang.

“Karena ini pendekatan dari tokoh agama, tokoh gereja, tokoh masyarakat, TNI, Polri, kita memang melakukan ingurasi yang cukup panjang, karena kita pikir bahwa keselamatan pilot adalah yang utama” ungkap Hadi.

“Sehingga keberhasilan ini adalah keberhasilan kita semua,” jelasnya.

Baca juga: Sosok di Balik Bebasnya Pilot Susi Air Disandera KKB Papua 1 Tahun 7 Bulan, Brigjen Faizal Disegani

Lebih lanjut, Hadi pun menjawab pembebasan pilot Susi Air disebut tidak akan berpengaruh terhadap konflik di Papua.

Terkait hal ini, Hadi menyatakan pemerintah tetap berkomitmen untuk membangun Papua.

Dengan begitu, nantinya kesejahteraan Papua tetap akan tercipta.

“Papua akan terus berjalan pembangunannya dengan lancar untuk kesjahteraan masyarakat Papua, dan apabila ada wilayah-wilayah gangguan kecil akan dikawal oleh TNI-Polri,” pungkas Hadi.

Kapten Philip Mark Mehrtens bebas pada Sabtu (21/9/2024) dan penjemputan dilakukan di Kampung Yuguru, Distrik Maibarok, Kabupaten Nduga.

Selanjutnya, Kapten Philip langsung dibawa ke ruangan khusus untuk dilakukan mitigasi medis sekaligus memastikan kondisi psikologis pilot dalam keadaan stabil setelah disandera sekian lamanya.

Leave a comment