Informasi Terpercaya Masa Kini

Kabar Qualcomm Akuisisi Intel Semakin Menguat

0 2

KOMPAS.com – Kabar akuisisi perusahaan produsen prosesor, Intel oleh Qualcomm (produsen chip mobile Snapdragon) semakin menguat, menyusul bisnis dan harga saham Intel yang terus anjlok beberapa bulan belakangan. 

Yang terbaru, bos besar alias CEO Qualcomm, Cristiano Amon disebut langsung terlibat dalam rencana akuisisi perusahaan chip asal Santa Clara, California, Amerika Serikat (AS) tersebut.

Hal ini disampaikan seorang sumber industri yang berbicara kepada kantor berita Reuters. Menurut sumber ini, salah satu keterlibatan Amon adalah dalam seputar negosiasi bisnis dengan Intel.

Selain negosiasi, sumber lainnya juga menyebut bahwa Amon tengah menelusuri sejumlah opsi yang berkaitan dengan proses akuisisi, terutama seputar biaya dan kesepakatan yang akan diajukan Qualcomm terkait pembelian Intel.

Belum ada informasi apakah kabar rencana akuisisi Intel oleh Qualcomm ini benar atau tidak. Baik Intel dan Qualcomm saat ini belum memberikan pernyataan resmi seputar kabar tersebut.

Namun apabila benar, akuisisi Intel oleh Qualcomm akan menjadi salah satu akuisisi bisnis terbesar dalam sejarah, terutama setelah Broadcom gagal mengakuisisi Qualcomm senilai 142 miliar dolar AS (sekitar Rp 2.152 triliun) pada 2018 lalu. 

Baca juga: Qualcomm Tolak Pinangan Rp 1.700 Triliun Broadcom

Langkah bisnis ini juga kemungkinan besar akan mengundang banyak perhatian dari para regulasi setempat dan beberapa wilayah operasional Qualcomm dan Intel, seperti AS, China, dan Eropa. 

Sebab, monopoli pasar chip kemungkinan akan menjadi isu besar apabila bisnis Intel berada di bawah payung Qualcomm, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari Reuters, Senin (23/9/2024). 

Supaya terhindar dari monopoli bisnis, Qualcomm disebut juga harus menyiapkan beberapa opsi, seperti menjual (divestasi) beberapa divisi atau unit bisnis yang berada di bawah payung Intel.

Baca juga: 10 Akuisisi Perusahaan Game Terbesar Sepanjang Sejarah, Microsoft Teratas

Qualcomm lirik Intel beberapa bulan belakangan

Seperti diwartakan sebelumnya, ini bukan pertama kali kabar terkait akuisisi bisnis Intel oleh Qualcomm beredar. 

Pada awal September lalu, tersiar kabar bahwa Intel hendak melepas sejumlah unit bisnis dan asetnya, yang disinyalir sedang dilirik oleh Qualcomm selama beberapa bulan belakangan. 

Kala itu, seorang sumber yang berbicara kepada Reuters mengatakan bahwa para eksekutif Qualcomm bukan hanya berminat mencaplok unit bisnis desain client PC Intel, tapi keseluruhan unit desain dari perusahaan tersebut.

Sumber ini juga mengatakan Qualcomm sudah merencanakan akuisisi unit-unit bisnis Intel selama berbulan-bulan, tapi keputusannya belum difinalisasi dan masih bisa berubah.

Intel sendiri tampaknya mau “membuka pintu” akusisi kepada Qualcomm, lantaran perusahaan chip yang membuat prosesor Intel Core itu sedang dirundung masalah finansial.

Baca juga: Intel PHK 15.000 Karyawan Imbas Pendapatan Turun

Masalah ini berkaitan dengan turunnya pendapatan perusahaan, yang berujung pada pemangkasan 15 persen tenaga kerjanya dalam beberapa waktu terakhir. 

Pada awal Agustus lalu, Intel merilis laporan keuangan untuk kuartal-II 2024 yang bisa dibilang cukup mengecewakan. Sebab, perusahaan mencatat kerugian (net loss) sebesar 1,61 miliar dollar AS (Rp 24,9 triliun). Bahkan, harga sahamnya sempat anjlok hingga 30 persen.

Tahun lalu, pendapatan unit bisnis client PC Intel yang membuat prosesor untuk laptop dan desktop juga mengalami penurunan sebesar 8 persen di tengah pasaran PC yang sedang lesu.

Ke depannya, Intel berharap tren AI PC yang mulai mengemuka akan mendorong konsumen melakukan upgrade PC sehingga mendongkrak penjualan dan bisnis PC Intel secara keseluruhan.

Pabrikan yang dikenenal dengan slogan “Intel Inside” tersebut awal September ini meluncurkan keluarga prosesor baru Core Ultra 200V (Lunar Lake) yang digadang-gadang menghadirkan kinerja mumpuni untuk pengolahan AI di PC.

Baca juga: Riset: Merek AMD Kini Lebih Dikenal daripada Intel

Leave a comment