Informasi Terpercaya Masa Kini

Kiper Timnas Indonesia Makin Tersisih di Persebaya Surabaya? Sosok Ini Siap Gusur Posisi Ernando Ari

0 9

TRIBUNWOW.COM – Kiper berlabel Timnas Indonesia Ernando Ari tengah mengalami nasib sulit di Persebaya Surabaya, posisinya bakal tergantikan?

Diketahui, persaingan penjaga gawang Persebaya Surabaya kembali memanas.

Pasalnya, klub berjuluk Bajul Ijo memiliki dua penjaga gawang yang berkualitas dalam beberapa musim terakhir. 

Baca juga: Berkah Buka Keran Gol di Liga 1, Karim Rossi Masuk Media Swiss seusai Laga Persebaya Vs Persis Solo

Sosok penjaga gawang itu adalah Ernando Ari dan Andhika Ramadhani. 

Keduanya setidaknya selalu mendapatkan menit bermain melihat perbedaan status yang disandang. 

Ernando Ari yang menjadi kiper utama Timnas Indonesia mendapatkan perlawanan sengit dari Andhika Ramadhani yang selalu tampil apik saat dirinya diberi kesempatan. 

Ernando adalah contoh pemain yang lebih banyak digunakan timnas Indonesia ketimbang pihak yang mengontraknya: klub.

Dalam tiga musim terakhir, menit main Ernando di Persebaya Surabaya berimbang dengan Andhika Ramadhani.

Andhika Ramadhani yang mulanya hanya kiper ketiga di Persebaya, bisa mendapat jatah bertanding karena pesaingnya sering tugas negara.

Situasi ini dimulai sejak Liga 1 musim 2021/22, musim pertama Ernando di tim senior Bajul Ijo.

Baca juga: Sindiran Tajam Bruno Moreira seusai Laga Persebaya Vs Persis Solo, 1 Hal Buat Winger Bajul Ijo Geram

Pada musim tersebut, kiper asal Semarang itu hanya kebagian 19 pertandingan, atau hanya 50 persen dari total laga Liga 1.

Salah satu penyebabnya adalah ia dipanggil membela timnas U-23 untuk Kualifikasi Piala Asia U-23 2022 pada Oktober 2021.

Berlanjut pada musim 2022/23, Ernando kembali hanya mengoleksi separuh laga semusim, tepatnya 21 pertandingan.

Statistik minim itu disebabkan cedera bahu yang mendera Ernando pada 11 pekan pertama.

Dari mana ia mendapatkan cedera bahu itu? Benar, gara-gara membela timnas U-23 Indonesia di SEA Games 2021 pada Mei 2022.

Memasuki musim 2023/24, jumlah pertandingan Ernando d Liga 1 justru menurun, menjadi 14 pertandingan.

Lagi-lagi minimnya laga itu disebabkan panggilan ke timnas junior Indonesia.

Ia membela timnas U-24 di Asian Games 2022 China pada Agustus-September 2023.

Ia lalu dipanggil timnas U-23 di Piala Asia U-23 2024 yang sampai menembus babak semifinal dan play-off Olimpiade.

Dampak dari pemanggilan konstan itu, performa Ernando di level klub menjadi inkonsisten dan kerap disalip Andhika.

Pada musim ini, pos Ernando kembali direbut Andhika pada pekan keempat, saat Persebaya menjamu Persis Solo, Rabu (18/9/2024) malam.

Baca juga: Nasib Ernando Ari, Menghilang di Laga Persebaya Vs Persis Solo seusai Tersingkir di Timnas Indonesia

Sejak Liga 1 2021/22, Ernando mencatatkan total 58 pertandingan, sedangkan Andhika mencapai 46 pertandingan.

Rasio yang hampir setara itu menunjukkan Persebaya tak punya kiper nomor satu tulen, yang ada hanya kiper yang kerap menjadi serep untuk dia yang sering meninggalkan klub.

“Kami akhirnya menurunkan Andhika. Dia kiper yang bagus. Dia banyak bermain pada musim lalu,” ujar pelatih Persebaya Paul Munster.

“Pada musim ini dia semakin berkembang dan dia sudah siap.”

“Setiap pemain harus dalam kondisi 100 persen. Jika setiap pemain dalam kondisi 100 persen, maka dia akan main untuk Persebaya,” tambahnya.

Salah satu prasyarat untuk menyaingi Maarten Paes di timnas Indonesia adalah bermain rutin di level klub. 

Jika Ernando tidak melakukannya di Persebaya, apakah Andhika Ramadhani justru lebih pantas disorongkan ke timnas?

Cerita Andhika Ramadhani Soal Persaingan dengan Ernando Ari

Meski saling bersaing untuk mendapatkan pos utama, Andhika Ramadhani mengaku persaingannya dengan Ernando Ari dilakukan secara sehat. 

“Kita bersaing secara sehat” Ucap Penjaga gawang berusia 25 tahun itu seperti dilansir SURYA.co.id dari Youtube GS Pedia. 

Andhika memberikan salah satu contoh persaingan sehat antara dirinya dan Ernando Ari, yaitu saat pertandingan pembuka musim lalu. 

“Pernah kejadian musim kemarin lawan (Persis) Solo”

“Itu sebenernya aku yang main, karena Nando fokus Timnas. Yang latihan cuma aku, Adit, Yunan sama Lalu.” 

“Pas Hari H, Nando datang. Aku gak mikir siapapun yang main itu yang dipercaya buat jaga gawang Persebaya”

Akhirnya ada pertemuan mendadak untuk menentukan penjaga gawang, yaitu antara Ernando Ari, Andhika Ramadhani dan Coach Benny.

“Dik, mohon maaf ini regulasinya harus ada Usia 23 yang harus main di menit awal. Dan pemainnya disini gak ada” Ucap Andhika menirukan ucapan Coach Benny waktu itu. 

Di skuad saat itu, sebenarnya masih ada Toni Firmansyah namun pemain berposisi gelandang itu tak dibawa ke Solo.

Pilihan untuk memenuhi regulasi itu akhirnya jatuh kepada Ernando yang baru bergabung dengan tim.

Mengetahui pilihan pelatih untuk memasangnya secara tiba-tiba, Nando justru merasa tak enak dengan Andhika yang sebelumnya ditunjuk lebih dulu.

“Bro maaf ya bro, kalau kamu diganti dan aku yang main” Ucap Andhika meniru perkataan dari Ernando.

Sontak Andhika langsung kaget dengan pernyataan itu.

“Kamu itu kayak gak kenal aku aja, apa pernah aku njegal atau minta aku yang main? Siapa aja yang main, yang penting Persebaya main aku senang” Ucap Andhika

Mendengar ucapan itu, Nando malah menawarkan bonusnya untuk diberikan jika berhasil menang.

Namun tawaran itu jelas ditolak mentah-mentah oleh Andhika.

Bagi penjaga gawang asal Perak, Surabaya itu, ia sudah cukup dengan bonusnya sendiri. 

“Sehat lah (persaingannya), aku gak pernah njegal Nando tapi guyonannya ya gitu lah (ingin Nando main di Timnas saja)” Pungkas Andhika 

Andhika sendiri musim lalu tampil lebih banyak daripada Ernando Ari. 

Hal itu melihat kondisi Ernando Ari yang disibukkan dengan agenda timnas, serta kondisi cederanya yang sempat kambuh. 

Andhika total bermain sebanyak 22 kali, mencatatkan 23 kebobolan dan 7 kali nirbobol. 

Sementara Ernando hanya bermain sebanyak 14 kali, 21 kebobolan dan 3 kali nirbobol. 

Persaingan sehat yang ditunjukkan oleh Andhika Ramadhani dan Ernando Ari tentu harus menjadi contoh bagi para pemain lain. 

Ini karena kualitas keduanya yang sama bagus untuk mengawal jala tentu menguntungkan Persebaya Surabaya dalam mengarungi kompetisi Liga 1. 

Bajul Ijo tentu tak akan pusing apabila Ernando Ari sedang mengalami cedera ataupun dipanggil oleh timnas, pun saat Andhika tak bisa bermain karena suatu kendala. 

Selain Andhika Ramadhani dan Ernando Ari, Persebaya Surabaya masih punya tiga penjaga gawang lain. 

Tiga penjaga gawang itu antara lain adalah Aditya Arya, Lalu Muhammad dan Miftakhul Yunan. 

Ketiganya akan terus menimba ilmu serta mencari kesempatan untuk bisa mendapatkan menit bermain. (*)

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Persaingan Kiper Persebaya Surabaya Memanas Lagi, Ernando Ari Siap Digeser Andhika Ramadhani?

Leave a comment